Kerangka Konseptual Pengaruh Stock Split dan Financial Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

32

2.3. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual dibangun untuk memperlihatkan hubungan pengaruh setiap variabel dalam satu penelitian. Kerangka konseptual penelitian ini digambarkan sebagai berikut : Variabel Independen Variabel Dependen H 1 H 2 H 3 H 4 H 5 H 6 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian Stock Split X1 Current Ratio X2 Net Profit Margin X4 Earning Per Share X5 Harga Saham Y Return on Assets X3 33 Dalam penelitian ini, harga saham menjadi variabel dependen yang dipengaruhi oleh variabel independen. Alasan peneliti menjadikan harga saham sebagai dependen adalah tingginya kebutuhan investor terhadap informasi harga saham dalam melakukan investasi. Pengambilan keputusan investasi kebanyakan berdasarkan pada kondisi harga saham karena nilai perusahaan salah satunya tercermin lewat harga saham. Proyeksi resiko juga dapat dilihat dari informasi harga saham. Harga saham perusahaan bersifat fluktuatif baik signifikan maupun tidak dan akan menjadi pertimbangan investor dalam memprediksi keadaan perusahaan di masa depan. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut: a. Pengaruh Stock Split terhadap Harga Saham Pengaruh pengumuman stock split terhadap harga saham dapat dilihat pada 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah pengumuman stock split. Pengumuman stock split secara otomatis akan mengkoreksi harga saham. Stock split menyebabkan harga saham menjadi lebih rendah yang mendorong investor berinvestasi. b. Pengaruh Current Ratio terhadap Harga Saham Current ratio menggambarkan seberapa mampu perusahaan menunaikan kewajiban dalam satu tahun mendatang. Current ratio menjadi penentu investasi yang sangat dipertimbangkan para investor sebelum menanamkan modal. Nilai current ratio yang tinggi akan diinterpretasikan sebagai jaminan keamanan suatu 34 perusahaan terkait pembayaran kewajiban jangka pendeknya. Hal ini secara otomatis akan meningkatkan harga saham suatu perusahaan. c. Pengaruh Return on Asset terhadap Harga Saham Return on asset adalah rasio antara laba bersih terhadap total asset. Laba yang dihasil atas penggunaan total aktiva atau total investasi menunjukkan kinerja manajemen dalam menggunakan aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba. Perusahaan mengharapkan adanya hasil pengembalian yang sebanding dengan dana yang digunakan. Namun, perusahaan harus memperhatikan bahwa nilai ROA harus melebihi rata-rata industri. Nilai ROA yang berada di bawah rata-rata industri mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki basic earning power yang lemah dan interest cost yang tinggi akibat penggunaan hutang di atas rata-rata sehingga mengecilkan net income. Fatma, 2014 : 114 d. Pengaruh Net Profit Margin terhadap Harga Saham. Net profit margin adalah perbandingan antara laba bersih dan pendapatan operasional dikali 100. Rasio ini digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih. Semakin besar net profit margin berarti semakin efisien perusahaan tersebut dalam mengeluarkan biaya-biaya sehubungan dengan kegiatan operasinya. Efisiensi akan menunjukkan kinerja perusahaan dan secara otomatis menaikkan nilai perusahaan. Kondisi seperti ini adalah kondisi yang disenangi investor sehingga harga saham akan meningkat. e. Pengaruh Dividend Per Share terhadap Harga Saham 35 Earning per Share menunjukkan perbandingan pembagian laba bersih dengan jumlah rata-rata saham yang yang beredar. Semakin besar EPS yang ada maka semakin besar pula kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih dari setiap lembar saham. Kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan bersih dari setiap lembar saham yang beredar akan disenangi investor sehingga meningkatkan harga saham..

2.4. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 84 79

Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split) Terhadap Perubahan Harga Saham dan Likuiditas Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 24 112

PENGARUH PEMECAHAN SAHAM ( STOCK SPLIT ) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 20

Dampak Stock Split Terhadap Return Saham Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2015.

0 5 22

Analisis Pengaruh Stock Split terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2012-2014.

0 1 16

Analisis Pengaruh Stock Split terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012.

0 1 19

Pengaruh Stock Split dan Earnings Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pasar Modal - Pengaruh Stock Split dan Financial Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 0 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Stock Split dan Financial Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 0 9

Pengaruh Stock Split dan Financial Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 0 12