25
2.1.9. Rasio Keuangan Financial Ratio
2.1.9.1. Current Ratio CR
Current Ratio dihitung dengan membagi aset lancar dengan kewajiban jangka pendek. Aset lancar biasanya berupa kas, piutang, inventaris, dan
sekuritas yang bisa dipasarkan marketable securities. Sedangkan kewajiban jangka pendek berupa hutang, surat hutang jangka pendek, hutang jangka
panjang yang segera jatuh tempo, hutang pajak pendapatan, dan hutang lainnya. Current ratio adalah ukuran solvabilitas jangka pendek yang paling sering
digunakan karena rasio ini menunjukkan suatu indikator seberapa besar hak kreditor jangka pendek bisa dijamin dengan aset-aset yang diharapkan dapat
diuangkan dalam periode jatuh temponya hak-hak bersangkutan. Rumus dalam menghitung current ratio:
Current Ratio = Current Assets x 100 Current Liabilities
Current ratio yang dikatakan baik apabila mampu memiliki rasio perhitungan minimal 1:1. Solvabilitas jangka pendek yang dimiliki oleh
perusahaan semakin baik bila nilai current ratio semakin besar. Dalam perhitungan CR bisa saja lebih didominasi oleh komponen piutang yang tidak
tertagih dan persediaan yang belum terjual yang nilai dari kedua komponen ini lebih tinggi dari pada nilai komponen aset lancar lainnya yang digunakan untuk
membayar utang lancar. Jika hal ini terjadi tentu rasio CR suatu perusahaan
26
akan tinggi dan mengakibatkan seakan-akan perusahaan berada dalam kondisi yang likuid. Malintan : 2011
2.1.9.2. Return On Assets ROA
Sebelum menanamkan modal dalam suatu perusahaan, salah satu pertimbangan investor adalah nilai Return on Asset perusahaan tersebut. Return
On Asset adalah ukuran profitabilitas dan ukuran efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva tetap. Return on Asset
adalah tingkat keuntungan bersih yang berhasil diperoleh perusahaan dalam menjalankan operasionalnya Ang, 1997. Return on Asset diukur dari laba
bersih setelah pajak terhadap total asetnya. Semakin tinggi ROA maka akan menunjukkan semakin efisien operasional dari suatu perusahaan, begitupun
sebaliknya rendahnya ROA dapat disebabkan oleh banyaknya aset perusahaan yang menganggur, investasi dalam persediaan yang terlalu banyak, kelebihan
uang kertas, aset tetap beroperasi dibawah normal dan lain-lain. Malintan : 2011.
ROA dihitung dengan rumus : Return on Assets = Net Income x 100
Common Equity Semakin besar nilai return on total assets, menunjukkan semakin besarnya
kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan seluruh sumber daya yang dimilikinya Roswati, 2007
27
2.1.9.3. Net Profit Margin NPM