Pasar Modal Landasan Teori

10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Pasar Modal

Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal, yang dimaksud dengan pasar modal adalah suatu pasar yang mempunyai kegiatan melakukan penawaran umum dan perdagangan efek yang melibatkan perusahaan publik serta lembaga yang berkaitan dengan efek. Di Indonesia, pasar modal diatur oleh Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam di bawah Kementerian Keuangan dan dikelola oleh pihak swasta dan pemerintah. Menurut Darmadji dan Fakhruddin 2001 peran dan manfaat pasar modal antara lain: 1. Pasar modal merupakan wahana pengalokasian dana secara efisien. Investor dapat melakukan investasi pada beberapa perusahaan melalui pembelian efek-efek yang baru ditawarkan ataupun yang diperdagangkan di pasar modal. Sebaliknya, perusahaan dapat memperoleh dana yang dibutuhkan dengan menawarkan instrumen keuangan jangka panjang melalui pasar modal tersebut. 2. Pasar modal sebagai alternatif investasi. Pasar modal memudahkan alternatif berinvestasi dengan memberikan keuntungan dengan sejumlah resiko tertentu. 3. Memungkinkan para investor untuk memiliki perusahaan yang sehat dan berprospek baik. Perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek yang baik, sebaiknya tidak hanya dimiliki oleh sejumlah orang-orang tertentu saja, karena penyebaran kepemilikan secara luas akan mendorong perkembangan perusahaan menjadi lebih transparan. 4. Pelaksanaan manajemen perusahaan secara profesional dan transparan. Keikutsertaan masyarakat dalam kepemilikan perusahaan mendorong perusahaan untuk menerapkan manajemen secara lebih profesional, 11 efisien dan berorientasi pada keuntungan, sehingga tercipta suatu kondisi “good corporate governance” serta keuntungan yang lebih baik bagi para investor. 5. Peningkatan aktivitas ekonomi nasional. Dengan keberadaan pasar modal, perusahaan-perusahaan akan lebih mudah memperoleh dana, sehinggaakan mendorong perekonomian nasional menjadi lebih maju, yang selanjutnya akan menciptakan kesempatan kerja yang luas, serta meningkatkan pendapatan pajak bagi pemerintah. Menurut Handono 2011, pengertian pasar modal dalam arti luas: 1. Pasar modal adalah pasar modal merupakan keseluruhan sistem keuangan yang terorganisasi termasuk bank-bank komersil dan semua perantara di bidang keuangan serta surat-surat berharga jangka panjang dan pendek. 2. Pasar modal adalah semua pasar yang terorganisir dan lembaga- lembaga yang memperdagangkan warkat-warkat kredit biasanya yang berjangka waktu lebih dari satu tahun termasuk saham, obligasi, hipotek, tabungan, serta deposito berjangka. Tujuan utama dari pasar modal adalah untuk menjembatanialiran dana dari pihak yang memiliki dana investor dengan pihak perusahaan yang memerlukan dana untuk memperlebar usaha ataupun untuk memperbaiki struktur modal usaha. Untuk masalah di Indonesia, cakupan tujuan dan misi yang diemban oleh pasar modal Indonesia bersifat lebih luas, sesuai dengan idealisme bangsa Indonesia yang menjalankan perekonomian berasaskan kekeluargaan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut ada tiga aspek mendasar yang ingin dicapai pasar modal Indonesia, yaitu: 1. Mempercepat proses perluasan partisipasi masyarakat dalam pemilikan saham-saham perusahaan. 12 2. Pemerataan pendapatan masyarakat melalui pemilikan saham. 3. Menggairahkan masyarakat dalam mengerahkan dan penghimpunan dana untuk digunakan secara produktif. Pasar modal memang merupakan produk dari sistem perekonomian kapitalis, sedangkan tujuan didirikannya pasar modal di Indonesia sudah disipi muatan idealisme. Pasar modal di Indonesia diharapkan mampu menjadi wadah sumber dana dari masyarakat investor bagi perusahaan, sehingga nantinya kredit sektor perbankan dapat dialihkan untuk pembiayaan industri kecil dan menengah. Perusahaan yang menjual saham dalam melakukan penawaran bisa melalui primary issue. Untuk melakukan primary issue perusahaan memerlukan bantuan investment banker underwriter, yang membantu proses penjualan saham baru. Prosesnya adalah saham dibeli oleh underwriter sebagai penjamin, kemudian bersama issuer melakukan initial public offering IPO yaitu menjual saham pertama kali kepada investor publik di primary market. Jika investor memperdagangkan sahamnya, mereka bisa menjualnya di secondary market bursa efek. Di secondary market, investor publik dapat melakukan jual beli saham melalui broker. Perusahaan dapat melakukan secondary offering dan dilaksanakan dalam secondary market Harto, 2007.

2.1.2. Effecient Market Hypothesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 84 79

Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split) Terhadap Perubahan Harga Saham dan Likuiditas Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 24 112

PENGARUH PEMECAHAN SAHAM ( STOCK SPLIT ) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 20

Dampak Stock Split Terhadap Return Saham Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2015.

0 5 22

Analisis Pengaruh Stock Split terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2012-2014.

0 1 16

Analisis Pengaruh Stock Split terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012.

0 1 19

Pengaruh Stock Split dan Earnings Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pasar Modal - Pengaruh Stock Split dan Financial Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 0 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Stock Split dan Financial Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 0 9

Pengaruh Stock Split dan Financial Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 0 12