Variabel Dependen Variabel Independen

42

3.4. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data diambil dengan metode dokumentasi dari laporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan yang yang melakukan stock split di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2013.

3.5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

Variabel didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2011:2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen dan variabel dependen.

3.5.1. Variabel Dependen

Variabel dependen disebut juga variabel terikat, variabel konsekuen, atau variabel output. Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2011:2. Dalam penelitian ini, variabel dependen yang ditentukan peneliti adalah harga saham Y. Harga saham merupakan harga dari bentuk penyertaan terhadap kepemilikan suatu perusahaan. Harga saham diukur dengan skala rasio dari nilai closing price yang terdapat dalam laporan keuangan. Rumus untuk menghitung perubahan harga saham menurut skala rasio dinyatakan sebagai berikut: 43 Rata-rata harga saham tahunan = ∑ Harga Saham Bulanan 12

3.5.2. Variabel Independen

Variabel Independen sering disebut sebagai variabel bebas atau variabel prediktor. Variabel independen merupakan variabel yang memengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen variabel bebas Sugiyono, 2011. Peneliti menetapkan variabel dependen terdiri dari Stock Split X1, Current Ratio X2, Return On Asset X3, Net Profit Margin X4, dan Earning Per Share X5. a. Stock Split Stock split adalah memecah selembar saham menjadi n lembar saham. Harga per lembar saham baru setelah stock split adalah sebesar 1n atau n1 dari harga sebelumnya. Dengan demikian sebenarnya stock split tidak menambah nilai dari perusahaan atau dengan kata lain stock split tidak mempunyai nilai ekonomis. b. Current Ratio Current Ratio atau Rasio Lancar diukur dengan skala rasio menggunakan formula: CR = Current Assets x 100 Current Liabilities Data berupa current assets dan current liabilities perusahaan dilihat dari laporan keuangan yang diterbitkan. 44 c. Return On Asset Return On Asset ROA diukur dari laba bersih setelah pajak terhadap total asetnya.. ROA dapat dihitung dengan menggunakan formula: Return on Assets = Net Income x 100 Common Equity Hasil pengembalian total aktiva atau total investasi menunjukkan kinerja manajemen dalam menggunakan aktiva perusahaan menghasilkan laba. d. Net Profit Margin Net Profit Margin NPM adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih. Net Profit Margin dihitung dengan rumus: Net Profit Margin = Net Income x 100 Operating Income e. Earning Per Share Earning per Share menunjukkan perbandingan pembagian laba bersih dengan jumlah rata-rata saham yang yang beredar Earning per Share dihitung dengan rumus: Earning per Share = Net Income Weighted Avarage Common Shares Outstanding 45 Tabel 3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Definisi Indikator Skala Harga Saham Y Nilai saham suatu perusahaan Closing Price atau harga penutupan selama 1 periode Rata-rata harga saham tahunan= ∑Harga Saham Bulanan 12 Rasio Stock Split X1 Pemecahan saham suatu perusahaan Pemecahan selembar saham menjadi n lembar saham. Harga per lembar saham baru setelah stock split adalah sebesar 1n atau n1 dari harga sebelumnya Rasio Current Ratio X2 Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek Current Assets × 100 Current Liabilities Rasio Return On Asset X3 Perbandingan laba bersih setelah pajak terhadap total asset perusahaan Net Income x 100 Common Equity Rasio Net Profit Margin X4 Perbandingan laba kotor perusahaan dalam setiap penjualan Net Income x 100 Operating Income Rasio Earning Per Share X5 Perbandingan distribusi laba bersih kepada pemegang saham dalam bentuk dividen Net Income Weighted Avarage Common Shares Outstanding Rasio 46

3.6. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 84 79

Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split) Terhadap Perubahan Harga Saham dan Likuiditas Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 24 112

PENGARUH PEMECAHAN SAHAM ( STOCK SPLIT ) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 20

Dampak Stock Split Terhadap Return Saham Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2015.

0 5 22

Analisis Pengaruh Stock Split terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2012-2014.

0 1 16

Analisis Pengaruh Stock Split terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012.

0 1 19

Pengaruh Stock Split dan Earnings Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pasar Modal - Pengaruh Stock Split dan Financial Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 0 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Stock Split dan Financial Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 0 9

Pengaruh Stock Split dan Financial Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 0 12