Analisis Regresi Berganda METODE PENELITIAN

66 autocorrelation dan mensyaratkan adanya intercept konstanta dalam regresi dan tidak ada variabel lagi diantara variabel independen. Pengambilan keputusan dapat dilihat melalui tabel berikut. Tabel 3.2 Autokorelasi Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 d dl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl ≤ d ≤ du Tidak ada korelasi negative Tolak 4-dl d 4- du Tidak ada korelasi negative No decision 4-du ≤ d ≤ 4- dl Tidak ada autokorelasi, positif atau negative Tidak ditolak du d 4-du

3.7.3. Analisis Regresi Berganda

Analisis untuk menguji hipotesis dengan menggunakan pengujian regresi. Adapun jenis regresi yang dipakai dalam pengujian ini adalah analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel dengan satu variabel dependen. Dalam penelitian ini, analisis regresi berganda digunakan untuk menguji faktor- faktor yang mempengaruhi audit fees. Adapun analisis regresi berganda akan dilakukan dua kali, dimana pengujian akan dilakukan secara terpisah antara sampel yang berada di Indonesia dan sampel yang berada di Malaysia. LNFEE = b + b 1 ARL + b 2 RISK + b 3 KOMPLAU + b 4 LNTA +b 5 KAP + b 6 IFRS + b 7 IFRS_Score + ε 67 Dimana: ARL : jumlah hari dari selisih waktu antara berakhirnya tahun fiskal dengan tanggal diterbitkannya laporan audit RISK : debt to assets ratio KOMPLAU : jumlah anak perusahaan LNTA : logaritma natural dari total aset KAP : kantor akuntan publik IFRS : tahun pengadopsian IFRS IFRS_SCORE : skor dari standar-standar IFRS yang berdampak material 3.8.Uji Hipotesis 3.8.1. Uji F Analisis regresi dengan multivariate menggunakan metode uji-F dengan taraf signifikansi 5 persen. Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap varabel dependen atau terikat atau dapat dikatakan mempunyai model regresi yang baik atau fit atau tidak. Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 α = 5. Penolakan atau penerimaan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika nilai signifikansi kurang dari atau sama dengan 0,05 maka hipotesis diterima yang berarti secara bersama-sama variabel ARL, RISK, KOMPLAU, KAP, IFRS dan, IFRS_SCORE berpengaruh terhadap audit fees. 68 2. Jika nilai signifikansi lebih dari atau sama dengan 0,05 maka hipotesis ditolak yang berarti secara bersama-sama variabel ARL, RISK, KOMPLAU, KAP, IFRS dan, IFRS_SCORE, tidak berpengaruh terhadap audit fees.

3.8.2. Koefisien Determinasi