Uji F Uji Simultan Uji T Uji Parsial

96 Sehingga nilai yang digunakan sebagai koefisien determinasi Indonesia adalah 81,9.

4.5.2. Uji F Uji Simultan

Uji Signifikansi Simultan Uji – F digunakan untuk mengetahui apakah secara bersama-sama atau simultan variabel independen di dalam penelitian mempengaruhi variabel dependen. Apabila nilai Signifikansi F 0,05 maka ada pengaruh variabel independen secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel terikat, dan sebaliknya apabila nilai signifikansi F 0,05 maka tidak ada pengaruh variabel independen secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel terikat. Berikut hasil uji Signifikansi Simultan Uji – F dari penelitian. Tabel 4.8a Uji Signifikansi Simultan Uji – F – Malaysia Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 104,024 7 14,861 141,274 ,000 b Residual 16,094 153 ,105 Total 120,118 160 a. Dependent Variable: LNFEE b. Predictors: Constant, IFRS_Score, IFRS, RISK, KAP, ARL, KOMPLAU, LNTA Berdasarkan uji F di tabel 4.8a, diperoleh F hitung 141,274 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Berdasarkan nilai tingkat signifikansi F hitung diperoleh kesimpulan bahwa nilai signifikansi lebih kecil dibandingkan α 0,000 0,05. Dapat diperoleh kesimpulan bahwa secara simultan atau bersama-sama variabel independen bebas di dalam penelitian mempengaruhi variabel dependen di Malaysia. 97 Tabel 4.8a Uji Signifikansi Simultan Uji – F – Indonesia Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 208,381 7 29,769 66,095 ,000 b Residual 42,337 94 ,450 Total 250,718 101 a. Dependent Variable: LNFEE b. Predictors: Constant, IFRS_Score, ARL, IFRS, RISK, KAP, KOMPLAU, LNTA Dari uji F, diperoleh F hitung 66,095 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Berdasarkan nilai F hitung diperoleh kesimpulan bahwa tingkat signifikansi nilai F hitung dari nilai signifikansi 0,000 0,05. Dapat diperoleh kesimpulan bahwa secara simultan atau bersama-sama variabel independen bebas di dalam penelitian mempengaruhi variabel dependen di Indonesia.

4.5.3. Uji T Uji Parsial

Uji ini digunakan untuk mengetahui secara parsial apakah setiap variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel bebas. Apabila nilai signifikansi variabel independen 0,05 maka secara parsial tidak ada pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat, dan hal ini berlaku sebaliknya. Pengambilan keputusan juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Apabila nilai t hitung ≤ t tabel maka secara parsial tidak ada pengaruh signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen dan hal ini berlaku sebaliknya. Berikut hasil Uji-t dari penelitian. 98 Tabel 4.9a Uji Signifikansi Parameter Individual Uji-t – Malaysia Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 15,024 1,235 12,166 ,000 ARL ,001 ,002 ,012 ,378 ,706 RISK ,440 ,170 ,082 2,594 ,010 KOMPLAU ,032 ,003 ,481 12,460 ,000 KAP ,208 ,055 ,121 3,779 ,000 LNTA ,129 ,046 ,177 2,809 ,006 IFRS ,137 ,057 ,074 2,414 ,017 IFRS_Score ,113 ,023 ,311 4,963 ,000 a. Dependent Variable: LNFEE Adapun nilai t tabel diukur dengan melihat, df= n-k = 161-8 = 153 di mana α = 5 sehingga diketahui nilai t tabel = 1,97559. Nilai t tabel ini berlaku untuk setiap pengujian parsial yang dilakukan. Dari Tabel 4.9a, maka kesimpulan dari Uji-t adalah sebagai berikut: 1. Pengaruh Audit Report Lag terhadap Audit Fees Perusahaan Sektor Industri di Malaysia periode 2011-2013. Nilai signifikansi untuk variabel Audit Report Lag ARL adalah sebesar 0,706 0,05, dan t hitung t tabel 0,378 1,97559. Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel Audit Report Lag ARL secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel Audit Fees. 2. Pengaruh Risiko Perusahaan terhadap Audit Fees Perusahaan Sektor Industri di Malaysia periode 2011-2013. Nilai signifikansi untuk variabel Risiko Perusahaan RISK adalah sebesar 0,01 0,05, dan t hitung t tabel 2,594 1,97559. Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel Risiko Perusahaan RISK secara parsial berpengaruh terhadap variabel Audit Fees. 99 3. Pengaruh Kompleksitas Audit terhadap Audit Fees Perusahaan Sektor Industri di Malaysia periode 2011-2013. Nilai signifikansi untuk variabel Kompleksitas Audit KOMPLAU adalah sebesar 0,000 0,05, dan nilai t tabel = 1,97559 maka t hitung t tabel 12,46 1,97559. Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel Kompleksitas Audit KOMPLAU secara parsial berpengaruh terhadap variabel Audit Fees. 4. Pengaruh Jenis KAP terhadap Audit Fees Perusahaan Sektor Industri di Malaysia periode 2011-2013. Nilai signifikansi untuk variabel Jenis KAP KAP adalah sebesar 0,000 0,05, dan t hitung t tabel 3,779 1,97559. Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel Jenis KAP KAP secara parsial berpengaruh terhadap variabel Audit Fees. 5. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Fees Perusahaan Sektor Industri di Malaysia periode 2011-2013. Nilai signifikansi untuk variabel Ukuran Perusahaan LNTA adalah sebesar 0,006 0,05, dan t hitung t tabel 2,809 1,97559. Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel Ukuran Perusahaan LNTA secara parsial berpengaruh terhadap variabel Audit Fees. 6. Pengaruh tahun pengadopsian IFRS terhadap Audit Fees Perusahaan Sektor Industri di Malaysia periode 2011-2013. Nilai signifikansi untuk variabel IFRS adalah sebesar 0,017 0,05, dan t hitung t tabel 2,414 1,97559. Dari hasil di atas, dapat disimpulkan 100 bahwa variabel IFRS secara parsial berpengaruh terhadap variabel Audit Fees. 7. Pengaruh skor IFRS terhadap Audit Fees Perusahaan Sektor Industri di Malaysia periode 2011-2013. Nilai signifikansi untuk variabel skor IFRS IFRS_Score adalah sebesar 0,000 0,05, dan t hitung t tabel 4,963 1,97559. Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel skor IFRS IFRS_Score secara parsial berpengaruh terhadap variabel Audit Fees. Tabel 4.9b Uji Signifikansi Parameter Individual Uji-t – Indonesia Adapun nilai t tabel diukur dengan melihat, df= n-k = 102-8 = 94 di mana α = 5 sehingga diketahui nilai t tabel = 1,98552. Nilai t tabel ini berlaku untuk setiap pengujian parsial yang dilakukan. Dari Tabel 4.9b di atas, maka kesimpulan dari Uji-t adalah sebagai berikut: 1. Pengaruh Audit Report Lag terhadap Audit Fees Perusahaan Sektor Industri di Indonesia periode 2011-2013. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -2,945 2,076 -1,418 ,159 ARL -,006 ,004 -,071 -1,596 ,114 RISK ,901 ,347 ,122 2,600 ,011 KOMPLAU ,000 ,008 ,004 ,063 ,950 KAP ,384 ,164 ,118 2,348 ,021 LNTA ,883 ,081 ,881 10,884 ,000 IFRS -,094 ,143 -,028 -,658 ,512 IFRS_Score -,034 ,067 -,043 -,503 ,616 a. Dependent Variable: LNFEE 101 Nilai signifikansi untuk variabel Audit Report Lag ARL adalah sebesar 0,114 0,05, dan t hitung t tabel -1,596 1,98552. Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel Audit Report Lag ARL secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel Audit Fees. 2. Pengaruh Risiko Perusahaan terhadap Audit Fees Perusahaan Sektor Industri di Malaysia periode 2011-2013. Nilai signifikansi untuk variabel Risiko Perusahaan RISK adalah sebesar 0,011 0,05, dan t hitung t tabel 2,6 1,98552. Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel Risiko Perusahaan RISK secara parsial berpengaruh terhadap variabel Audit Fees. 3. Pengaruh Kompleksitas Audit terhadap Audit Fees Perusahaan Sektor Industri di Malaysia periode 2011-2013. Nilai signifikansi untuk variabel Kompleksitas Audit KOMPLAU adalah sebesar 0,95 0,05, dan t hitung t tabel 0,063 1,98552. Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel Kompleksitas Audit KOMPLAU secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel Audit Fees. 4. Pengaruh Jenis KAP terhadap Audit Fees Perusahaan Sektor Industri di Malaysia periode 2011-2013. Nilai signifikansi untuk variabel Jenis KAP KAP adalah sebesar 0,021 0,05, dan t hitung t tabel 2,348 1,98552. Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel Jenis KAP KAP secara parsial berpengaruh terhadap variabel Audit Fees. 102 5. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Fees Perusahaan Sektor Industri di Malaysia periode 2011-2013. Nilai signifikansi untuk variabel Ukuran Perusahaan LNTA adalah sebesar 0,000 0,05, dan t hitung t tabel 10,884 1,98552. Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel Ukuran Perusahaan LNTA secara parsial berpengaruh terhadap variabel Audit Fees. 6. Pengaruh IFRS terhadap Audit Fees Perusahaan Sektor Industri di Malaysia periode 2011-2013. Nilai signifikansi untuk variabel IFRS adalah sebesar 0,512 0,05, dan t hitung t tabel -0,658 1,98552. Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel IFRS secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel Audit Fees. 7. Pengaruh skor IFRS terhadap Audit Fees Perusahaan Sektor Industri di Malaysia periode 2011-2013. Nilai signifikansi untuk variabel skor IFRS IFRS_Score adalah sebesar 0,616 0,05, dan t hitung t tabel -0,503 1,98552. Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel skor IFRS IFRS_Score secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel Audit Fees.

4.5.4. Uji t independen t-test independent