lupa tentang tindakan selama senja dan seolah-olah dalam mimpi, brlangsung beberapa menit sampai beberapa hari.
c Fuge; suatu periode penurunan kesadaran dengan pelarian
menimbulkan banyak setres, tetapi dapat mempertahankan kebiasaan dan ketrampilannya.
d Confusion bingung ; gangguan keadaan karan rusaknya
aparat sensoris dimana didapatkan kesulitan pengertian, mengacau, disorientasi disertai gangguan fungsi asosiasi.
e Tranco trans; keadaan kesadaran tanpa reaksi yang jelas
terhadap lingkungan yang biasanya mulai secara mendadak roman mukatampak seperti bengong,
kehilangan akal atau melamun. Dapat ditimbulkan oleh hipnosa atau upacara kepercayaan.
12. Gangguan orientasi
Orientasi adalah kemampuan seseorang untuk mengenal lingkungannya serta hubungannya dengan waktu, ruang, dan terhadap
dirinya serta orang lain. Disorientasi atau gangguan orientasi dapat timbul sebagai gangguan dan kesadaran, mngenai waktu, mengenai
tempat dan mengenai orang. Disorientasi dapat terjadi pada setiap
gangguan jiwa yang mana ada kerusakan yang hebat dari ingatan, pesepsi, dan perhatian.
13. Gangguan Kemauan
Kemauan adalah suatu proses dimana keinginan- keinginan dipertimbangkan untuk kemudian diputuskan dilaksanakan sampai
mencapai tujuan Maramis, 2004. Proses kemauan sebagai berikut:
1 Saat terlihat terdiri dari tanggapan dan tegangan yang cukup kuat.
2 Saat objektif sudah ada yang diingini, walau hanya dalam niat
saja, tetapi benda yang menjadi tujuannya sudah ada. 3
Saat aktual timbul kesadaran akan keingina dan menghendaki, tindakan sudah dikhayalkan dan dialami.
4 Saat subyektif berupa tindakan kemauan itu sendiri, dengan
kesdaran penuhdan menggunakan segala daya dan tenaga. Kemauan dapat dirusak oleh gangguan emosional, gangguan-
gangguan kognisi, kerusakan otak organik, dalam keadaan tidak terlatih atau bahkan terlalu banyak latihan.
Bentuk-bentuk gangguan kemauan: 1
Abulia kemauan yang kemah; suatu keadaan inaktivitas sebagai akibat ketidak sanggupan membuat keputusan atau
memulai suatuntingkah laku.
2 Negativisme; ketidaksanggupan dalam bertindak atas sugesti
dan tidak jarang terkadi melakukan sesuatu yang bertentangan dengan yang disugestikan.
3 Kekakuan rigiditas; ketidak mampuan memiliki keleluasaan
dalam memutuskan untuk merubah suatu tingkah laku, misal stereotipe yang merupakan sikap atau gerakan mekanis yang
dilakukan berulang-ulang. 4
Kompulsi; suatu keadaan dimana seseorang merasa didorong untuk melakukan suatu tindakan, yang disadari sebagai suatu
irasional atau tidak ada gunanya. 5
Kleptomania mencuri konpulsif, yaitu sering mencuri barang yang mempunyai arti simbolis dan biasanya tidak bernilai.
6 Pyromania membakar konpulsif, dipandang sebagi suatu
bentuk simbolis pemuasan seksual. 7
Mencuci tangan berulang-ulang dengan tidak dapat dicegah atau dikuasai.
14. Gangguan Emosi dan Afek