Gangguan isi pikiran meliputi isi pikiran non verbal atau isi

l. Blocking hambatan, halangan, benturan yaitu suatu keadaan dimana jalan pikiran secara tiba-tiba berhenti, hal ini tidak dapat diterangkan oleh penderita. Kemungkinan disebabkan oleh aktivitas yang kompleks dan dominan akibat efek yang tidak enak atau disetujui. m. Logorea, yaitu banyak bicara dimana kata-kata baru yang tidak dipahami secara umum. n. Neologisme, yaitu membentuk kata-kata baru yang tidak di pahami secara umum. o. Irelevansi, yaitu suatu keadaan dimana isi pikiran atau ucapan tidak ada hubungannnya dengan pernyataan atau dengan hal yang sedang dibicarakan. p. Aphasia, yaitu suatu keadaan dimana seseorang tidak atau sukar mengerti pembicaraan orang lain sensorik dan atau tidak dapat atau sukar bicara motorik. Sering terjadi pada kerusakan otak.

9. Gangguan isi pikiran meliputi isi pikiran non verbal atau isi

pikiran yang diceritakan 1 Waham suatu kepercayaan yang terpaku dan tidak dapat dikoreksi atas dasar fak ta dan kenyataan. Tetapi harus dipertahankan, bersifat patologis dan tidak terkait dengan kebudayaan setempat. Adanya waham menunjukan suatu gangguan jiwa yang berat, isi waham dapat menerangkan pemhaman terhadap faktor-faktor dinamis penyebaba gangguan jiwa. Terbentuknya kepercayaan yang bersifat waham adalah sebagai perlindungan diri terhadap rasa takut dan untuk pemuasan kebutuhan. Waham ada yang sistematis dan tidak sistematis, diklasifikasi menurut isinya dan isi waham biasanya mempunyai kecenderungan untuk menguasaimenonjol Maramis, 2004 2 Waham kebesaran waham ekspansif Suatu kepercayaan palsu dimana seseorang memperluas atau memperbesar kepentingan dirinya, baik mengenai kualitas tindakankejadian orang disekelililng, dalam bentuk tidak realistik. Waham ini timbul akibat perasaan yang tidak wajar, tidak aman, dan rasa dan rasa rendah diri yang secara sadar dihalangi oleh komponen ideal dan efektif dari waham itu sendiri. Isi dari waham kebesaran sering menunjukan kekecewaan, kegagalan, dan perasaan tidak aman Yosep, 2007. 3 Waham depresif menyalahkan diri sendiri; Kepercayaan yang tidak berdasar. Menyalahkan diri sendiri akibat perbuatan-perbuatannya yang melanggar kesusilaan atau kejahatan lain. Waham depresif sering dirasakan sebagai; waham bersalah perasaan bersalah, kehilangan harga diri, waham sakit gangguan perasaan tubuh yang berasal dari viseral yang dipengaruhi oleh keadaan emosi , waham miskin kehidupan perasaan nilai sosial. 4 Waham somatis waham hipokondria; Kecenderungan yang menyimpang dan bersifat dungu bizarre mengenai fungsi dan keadaan tubuhnya, misalnya penderita merasa tubuhnya membusuk atau mengeluarkan bau busuk. 5 Waham nihilistik; Suatu kenyataan bahwa dirinya atau orang lain sudah meninggal atau dunia ini sudah hancur. 6 Waham kejar; Penderita yakin bahwa ada orang yang sedang mengganggunya, menipunya, memata-matai atau menjelekan dirinya. 7 Waham hubungan; Keyakinan bahwa ada hubungan langsung antara interpretasi yang salah dari pembicaraan, gerakan atu digunjingkan. 8 Waham pengaruh; Keyakinan yang palsu bahwa dia adalah merupakan subyek pengaruh dari orang lain atau tenaga gaib yang tidak terlibat. 9 Ideas reference pikiran hubungan Suatu keadaan yang mana pembicaraan orang, benda atau kejadian dihubungkan dengan dirinya sendiri. Penderita mungkin menyadari pikirannya tidak masuk akal, misalnya bunyi burung dikira suatu berita bagi dirinya. 10 Pre-okupasi Adanya suatu pikiran yang terpaku hanya pada sebuah ide saja, yang biasanya berhubungan dengan keadaan emosional yang kuat. 11 Thougth insertion sisip pikiran. Adalah suatu perasaan bahwa ada pikiran dari luar yang disispkan yang dimasukan kedalam otaknya. 12 Thougth board cast siar pikir Adalah suatu perasaan bahwa pikirannya telah disiarkan melalui radio, televisi, kawat listrik dan lampu. 10. Fobia Fobia adalah rasa takut yang irasional terhadap suatu benda atau keadaan yang tidak dapat dihilangkan atau ditekan oleh penderita walau disadari bahwa hal tersebut irasional. Fobia dapat mengakibatkan suatu kompulsi, bentuk fobia bervariasi dan banyak yang mengenai benda serta keadaan.

11. Gangguan kesadaran

Dokumen yang terkait

Persepsi Masyarakat Terhadap Kebijakan Penataan Pedagang Kaki Lima Pasar Sukaramai (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Tegal Sari I Kecamatan Medan Area Kota Medan )

5 118 98

Hutang Piutang dan Aplikasinya pada Masyarakat Kampung Gunung RT.006/03 Kelurahan Cipondoh Indah Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang

0 5 93

Hubungan shalat terhadap kesiapan menghadapi kematian pada lansia di wilayah Kelurahan Gondrong Kecamatan Cipondoh kota Tangerang

1 6 1

KONSEKUENSI PEMIDANAAN BAGI WARGA BINAAN YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA Konsekuensi Pemidanaan Bagi Warga Binaan Yang Mengalami Gangguan Jiwa(Studi Kasus di Lapas Kelas IIA Sragen).

0 2 19

KONSEKUENSI PEMIDANAAN BAGI WARGA BINAAN YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA Konsekuensi Pemidanaan Bagi Warga Binaan Yang Mengalami Gangguan Jiwa(Studi Kasus di Lapas Kelas IIA Sragen).

0 2 15

HUBUNGAN PERSEPSI KELUARGA TENTANG GANGGUAN JIWA DENGAN SIKAP KELUARGA PADA ANGGOTA Hubungan Persepsi Keluarga Tentang Gangguan Jiwa Dengan Sikap Keluarga Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

1 6 14

PENDAHULUAN Hubungan Persepsi Keluarga Tentang Gangguan Jiwa Dengan Sikap Keluarga Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 3 7

HUBUNGAN PERSEPSI KELUARGA TENTANG GANGGUAN JIWA DENGAN SIKAP KELUARGA PADA ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA Hubungan Persepsi Keluarga Tentang Gangguan Jiwa Dengan Sikap Keluarga Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Rumah

0 2 13

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DENGAN PENERIMAAN MASYARAKAT TERHADAP INDIVIDU YANG MENDERITA GANGGUAN JIWA DI KELURAHAN SURAU GADANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO PADANG.

0 0 11

SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA DI KECAMATAN KUTOWINANGUN - Elib Repository

0 1 64