2 Negativisme; ketidaksanggupan dalam bertindak atas sugesti
dan tidak jarang terkadi melakukan sesuatu yang bertentangan dengan yang disugestikan.
3 Kekakuan rigiditas; ketidak mampuan memiliki keleluasaan
dalam memutuskan untuk merubah suatu tingkah laku, misal stereotipe yang merupakan sikap atau gerakan mekanis yang
dilakukan berulang-ulang. 4
Kompulsi; suatu keadaan dimana seseorang merasa didorong untuk melakukan suatu tindakan, yang disadari sebagai suatu
irasional atau tidak ada gunanya. 5
Kleptomania mencuri konpulsif, yaitu sering mencuri barang yang mempunyai arti simbolis dan biasanya tidak bernilai.
6 Pyromania membakar konpulsif, dipandang sebagi suatu
bentuk simbolis pemuasan seksual. 7
Mencuci tangan berulang-ulang dengan tidak dapat dicegah atau dikuasai.
14. Gangguan Emosi dan Afek
Emosi adalah suatu pengalaman yang sadar dan memberikan pengaruh pada aktivitas tubuh dan menghasilkan sensasi
organis dan kinetis. Afek adalah kehidupan perasaan emosional seseorang , menyenangkan atau tidak, yang menyertai suatu pikiran,
biasa berlangsung lama dan jarang disertai omponen fisiologik. Dikaitkan dengan pengertian afek, maka emosi merupakan
manifestasi afek keluar disertai oleh banyak komponen fisiologik, biasanya berlangsung relatif singkat. Kdang-kadang istilah emosi dan
afek tidak dibedakan dan dipakai bersama-sama Yosep, 2007.
Bentuk-bentuk gangguan emosi dan afek: 1
Euforia; emosi yang menyenangkan, masa riang, senang gembira, bahagia yang berlebihan dan tidak sesuai keadaan, hal
ini menunjukan adanya gangguan. 2
Elasi; eforia yang berlebihan disertai motorik sering merupakan emosi yang labil dan sering berubah menjadi mudah
tersinggung. 3
Eksaltasi; elasi yang berlebihan dan biasanya disertai dengan sikap kebesaran waham kebesaran.
4 Eklasi kegairahan; gairah yang berlebihan disertai rasa aman,
damai, dan tenang biasanya berhubungan dengan perasaan keagamaan yang kuat.
5 Inapropiate afek afek yang tidak sesuai;, adalah suatu gejala
gangguan emosi dimana dijumpai perbedaan yang jelas antara emosi yang tampak dengan situasi yang menyebabkannya,
misalnya tertawa ketika suatu musibah.
6 Afek yang kaku rigid, suatu keadaan dimana rasa hati tetap
dipertahankan, walau terdapat rangsangan yang biasanya menyebabkan reaksi emosional yang berlebihan.
7 Emosi labil adalah suatu gejala dimana terdapat ketidak stabilan
yang berlebihan dan bermacam emosional, cepat berubah dari emosi satu pada emosi yang lain.
8 Cemas dan depresi merupakan gejala yang terlihat dari ekspresi
muka atau tingkah laku. 9
Ambivalensi adalah emosi dan afek yang berlawana yang timbul bersama-sama pada seseorang, suatu objek atau keadaan, benci
tapi rindu. 10
Apatis, kurang atau tidak ada sama sekali reaksi emosional dalam keadaan- keadaan yang seharusnya menimbulkan emosi.
11 Emosi yang tumpul dan datar, penguragan atau tidak ada sama
sekali tanda-tanda ekspresi afektif.
15. Gangguan psikomotor