Hasil Penelitian yang Relevan Kerangka Pikir

38 5. Nilai Pendidikan Berkaitan dengan nilai pendidikan, maka ada beberapa nilai yang dapat dikembangkan dari pembelajaran cahaya, yaitu: a. Dengan berprinsip pada semua sifat-sifat yang dimiliki oleh cahaya sebagai gelombang, kita dapat membuat bermacam- macam alat optik, seperti; Lup, Mikroskop, Teleskop, Teropong, dan lain-lain untuk kita gunakan dalam pembelajaran dan berbagai keperluan hidup manusia. b. Dengan adanya cahaya kita dapat membedakan berbagai jenis warna, kita bisa memanfaatkannya untuk berbagai jenis kegiatan.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan, antara lain: Leny Nurdiyaningsih 2007 dalam skripsinya yang berjudul “Pengembangan Pembelajaran dengan Pendekatan PBL Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Surat Pembaca Siswa Kelas XI IPS 5 SMAN 23 Kota Bandung” menyatakan bahwa pembelajaran dengan pendekatan PBL menunjukan adanya perkembangan kemampuan siswa dalam menulis surat pembaca. 38 Suherman 2008 dalam skripsinya yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Problem Based Learning” memperoleh kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa. 39 38 Leny Nurdiyaningsih, Pengembangan Pembelajaran dengan Pendekatan PBL Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Surat Pembaca Siswa Kelas XI IPS 5 SMAN 23 Kota Bandung, Skripsi PPS UPI, 2007 39 Suherman, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Problem Based Learning, Skripsi PPS UIN, 2008 39 Fitri Yuni Astiti 2007 dalam skripsinya yang berjudul “Model pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Semester II SMP N 5 Semarang Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Tahun pelajaran 20062007”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 40 Sementara itu Neneng Olivia 2005 dalam skripsinya yang berjudul “Pengembangan Keterampilan Proses Berbasis Nilai-Nilai Sains untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VII” menyatakan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang mencakup aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif dari kegiatan pembelajaran dengan penanaman nilai-nilai sains. 41

C. Kerangka Pikir

Kondisi sumber daya manusia Indonesia baik dari ilmu pengetahuan dan teknologi juga dari sisi sosialnya, masih memperhatinkan. Percepatan globalisasi dan masuknya era industri modern membawa dampak yang luar biasa. Perkembangan Arus informasi yang pesat, persaingan yang ketat dan pembaruan etnis, suku dan ras, mengakibatkan banyak perubahan pada wajah dunia. Sekolah sebagai salah satu institusi pendidikan, dimana eksistensinya secara otomatis terkena efek dari perkembangan dunia saat ini. Maka pengetahuan yang dipelajari di sekolah dan hal-hal yang berkaitan dengan proses belajar mengajar harus disesuaikan dengan keadaan real di lapangan dan perkembangan pendidikan dunia, tentu saja tidak mengabaikan bahwa sekolah sebagai salah satu tempat pembentukan karakter dan akhlak peserta didik dalam rangka meningkatkan kemampuan manusia Indonesia disertai dengan akhlak yang baik. 40 Fitri Yuni Astiti, Model pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Semester II SMP N 5 Semarang Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Tahun pelajaran 20062007, http:digilib.unnes.ac.id. 41 Neneng Olivia, Pengembangan Keterampilan Proses berbasis Nilai-Nilai Sains untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VII, Skripsi PPS UPI, 2005 40 Belajar merupakan proses perubahan dari belum mampu ke arah sudah mampu, dan proses perubahan itu terjadi selama jangka waktu tertentu. Adanya perubahan tingkah laku itulah yang disebut dengan kegiatan belajar. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam kegiatan tersebut dapat disebut dengan hasil belajar. Pencapaian hasil belajar yang optimal perlu memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi belajar itu sendiri, sehingga kita dapat menggunakan metode yang tepat untuk merealisasikan faktor-faktor tersebut. Dalam buku Muhibin Syah disebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar adalah faktor eksternal, faktor internal, dan faktor pendekatan belajar. Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar, digolongkan menjadi dua, yaitu faktor sosial dan non sosial. Faktor sosial berkaitan dengan interaksi siswa. Adapun faktor non sosial berkaitan dengan sarana dan prasarana, seperti keadaan udara, tempat belajar, penggunaan alat-alat belajar, dll. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri. Faktor internal digolongkan menjadi faktor fisiologis dan psikologis. Faktor pendekatan belajar, yakni sejenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Dalam memilih metode pembelajaran yang tepat dan inovatif, terdapat beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan. Salah satu aspek yang dipertimbangkan adalah tingkat kemampuan siswa yang begitu beragam, sehingga guru tidak dapat memberikan perlakuan yang sama kepada siswa. Selain itu, mempersiapkan strategi atau perencanaan dalam pembelajran dinilai sangat penting. Hal ini termasuk dalam metode pembelajaran dalam menyampaikan materi kepada peserta didik, dengan demikian diharapkan dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan. Penerapan Problem Based Learning PBL pada konsep cahaya bernuansa nilai dalam kegiatan belajar mengajar, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa tidak hanya sebatas konsep, tetapi konsep- konsep sains yang telah dipelajari dan dikuasai peserta didik diharapkan dapat 41 bermanfaat bagi dirinya dan dapat diaplikasikan untuk menyelesaikan masalah pada kehidupan sehari-hari maupun masalah lingkungan sosialnya. Dari landasan inilah dalam penelitian ini peneliti menerapkan Problem Based Learning PBL pada konsep cahaya bernuansa nilai dalam kegiatan belajar mengajar, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, selain itu diharapkan dapat membantu siswa dalam pemahaman nilai yang terkandung dalam pembelajaran yang disampaikan, sehingga dapat menghasilkan SDM yang berpengetahuan, kreatif, berbudi pekerti luhur, dan dapat meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT. 42 Permasalahan Tantangan Globalisasi KBM di sekolah belum maksimal pemahaman siswa sebatas konsep, teacher center, metode kurang variatif Kualitas SDM intelektual, emosional, spiritual Materi ajar bernuansa nilai Metode inovatif Metode PBL Gambar 2.2 Bagan Kerangka Pikir Pembelajaran pada konsep cahaya bernuansa nilai melalui PBL Ranah Kognitif Ranah afektif Tes objektif Angket Skala sikap Peningkatan hasil belajar pada konsep cahaya bernuansa nilai Pemahaman siswa tidak sebatas konsep, pemahaman nilai yang terkandung dalam materi ajar, menghasilkan SDM memiliki kecerdasan intelektual, spiritual, dan emosional Uji Statistik Presentase Konsep Cahaya 43

D. Pengajuan Hipotesis