Kerangka Berpikir Bahasan Hasil-Hasil Penelitian yang Relevan

kemungkinan prosedur pemecahannya. Masalah pendekatan open ended pada umumnya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : a. Dideskripsikan secara tidak lengkap, artinya membiarkan atau menyembunyikan atau menghilangkan sebagian informasi yang berkaitan dengan masalah, tujuannya agar dapat dikonstruksikan oleh siswa sendiri dalam rangka mengembangkan berbagai perspektif secara kritis. b. Dirumuskan sedemikian rupa sehingga memungkinkan adanya lebih dari satu jawaban benar. c. Hasil pemecahan masalah tidak dapat ditebak-tebak apalagi hanya dengan menggunakan dasar kemampuan skill dan fakta-fakta saja. d. Informasi bisa diinterpretasikan secara bervariasi. e. Perlu dipecahkan secara berulang-ulang jika ada perubahan kondisi dan penambahan informasi yang lebih baik. f. Dapat dipecahkan dengan suatu proses pemecahan masalah Masalah matematika open ended menuntut siswa untuk menjelaskan pola pikir matematika mereka melalui penalaran yang mana hal ini dapat menjadi sumber informasi bagi guru terhadap keberhasilan pembelajaran.

D. Kerangka Berpikir

Kemandirian siswa dalam belajar matematika yang rendah ditandai dengan kurang disiplinnya siswa dalam hal waktu yaitu sering terlambat masuk kelas dan suka ngobrol ketika guru menerangkan pelajaran, dan lain sebagainya. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa di sekolah. Sasaran pembelajaran yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini adalah peningkatan kemandirian siswa dalam belajar matematika. Seorang siswa yang memiliki kemandirian dalam belajar memiliki ciri-ciri yang khas seperti memiliki inisiatif, penuh percaya diri dan bertanggung jawab. Peningkatan kemandirian siswa dalam belajar matematika tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan perubahan-perubahan dalam pendekatan pembelajaran. Pendekatan yang cocok untuk meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar matematika adalah pendekatan open ended. Dalam pendekatan open ended siswa bebas mengekspresikan ide, strategi dan gaya belajar sesuai dengan kemampuan mereka, dengan landasan itu kemandirian siswa dalam belajar matematika dapat ditingkatkan.

E. Bahasan Hasil-Hasil Penelitian yang Relevan

1. Hasil penelitian Gruber dan Weitman dan Campbell dan Chapman memberikan kesimpulan bahwa peningkatan kendali pembelajaran yang lebih diserahkan kepada pebelajar kemandirian belajar menghasilkan keingintahuan terhadap materi pelajaran, dan membuat pebelajar memiliki perasaan lebih berdaya dan lebih berminat terhadap topic yang dipelajari 35 . 2. Hasil penelitian Darwing Paduppai dan Nurdin memberikan kesimpulan bahwa dengan penerapan pendekatan open ended dalam proses belajar mengajar telah terdapat peningkatan dalam hal kemandirian mahasiswa dalam belajar matematika terutama pada materi kalkulus 36 . F. Hipotesis Tindakan Berdasarkan permasalahan dan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut : Pendekatan open ended dapat meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar matematika yang meliputi beberapa dimensi, seperti : inisiatif, percaya diri dan tanggung jawab. 35 Busnawir dan Suhaena, “Pengaruh Penilaian…, Vol.7 No.2, September 2006, hlm.371 36 Darwing Paduppai dan Nurdin, “Penerapan Peendekatan…, No.074 Tahun 14, September 2008, hlm.921.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP PGRI 1 yang bertempat di daerah Ciputat Tangerang Selatan. Sekolah tersebut terdiri dari 9 kelas untuk kelas VIII, dan kelas yang dijadikan tempat penelitian adalah kelas VIII-9. Waktu pelaksanaan penelitian adalah pada tanggal 11 November sampai 3 Desember 2010.

B. Metode dan Desain interval Tindakan Rancangan Siklus Penelitian

Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti di kelas dengan cara merencanakan, melaksanakan, mengobservasi dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dengan guru mata pelajaran kelas tersebut. Penelitian ini lebih menekankan kepada proses tindakan penelitian, oleh sebab itu berhasil atau tidaknya sesuatu penelitian dapat dilihat dari proses tindakannya. Agar proses berjalan dengan lancar, peneliti harus mempersiapkan dengan matang segala sesuatu yang menjadi pendukung sebuah proses agar dapat dikatakn berhasil. Penelitian ini berlangsung secara siklik, setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu : 1. Penyusunan rencana 2. Pelaksanaan 3. Observasi 4. Refleksi Adapun rancangan dari setiap aspek pokok yang akan menjadi gambaran dari proses penelitian adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Pada tahap perencanaan, dilakukan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan kolaborasi antara peneliti dengan observer. Penyusunan rencana pengajaran disertai pula dengan penyusunan instrument penelitian, soal akhir siklus I dan II.