Ciri-Ciri Kemandirian Kemandirian Belajar

2. Ciri-Ciri Kemandirian

Salah tujuan pendidikan yang menantang adalah mengantarkan anak-anak menjadi pembelajar mandiri independent learner. Pembelajar mandiri bukan berarti anak hanya belajar sendiri tanpa membutuhkan guru atau orang lain. Tetapi, pembelajar mandiri selalu memiliki dorongan internal untuk belajar dan bertanggung jawab atas proses belajar yang dijalaninya. Kemandirian pada seseorang ditunjukkan dalam kemantapan diri, keyakinan diri dan keinginan untuk berinteraksi dengan yang lain. Pada anak remaja, kemandirian dapat ditunjukkan dengan adanya perubahan hubungan dengan teman sebaya dan orang tuanya, serta menurun ketergantungannya pada kelompok dan kepatuhan pada norma orang tuanya. Kemandirian dapat diwujudkan dalam perilaku berpikir yang akan tampak jelas pada masa remaja dan berkembang pada masa berikutnya. Menurut Ringer dalam Busnawir, ciri-ciri kemandirian itu adalah dapat bekerja sendiri secara fisik, dapat berpikir sendiri, dapat menyusun serta mengekspresikan gagasan sendiri dan cara mengekspresikannya itu dapat dimengerti orang lain 22 . Sedangkan menurut Desmita dalam bukunya, ada beberapa karakteristik kemandirian, diantaranya : mampu mengambil keputusan dan berinisiatif dalam mengatasi masalah yang dihadapinya, memiliki kepercayaan diri dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukanya 23 . Individu dapat dikatakan mandiri apabila memiliki ciri-ciri, mampu mengatur dirinya sendiri sesuai dengan hak dan kewajiban yang dimiliki, mampu menentukan nasib sendiri dengan tidak menggantungkan diri pada orang lain, mampu bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang dilakukan serta mampu membuang pola perilaku yang mengingkari kenyataan. Berdasarkan uraian tentang definisi dan karakteristik kemandirian, dimensi kemandirian yang dijadikan fokus penyelidikan dalam penelitian ini adalah 22 Busnawir dan Suhaena, Pengaruh Penilaian…, Vol.7 No.2, September 2006, h.370-371 23 Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung : Rosdakarya, 2010, Cet.2, h.187. dimensi inisiatif, percaya diri, dan tanggung jawab. Ketiga dimensi tersebut dijelaskan sebagai berikut : a Inisiatif Inisiatif berarti usaha sendiri, langkah awal, dan ide baru. Berinisiatif berarti mengembangkan dan memberdayakan sektor kreativitas untuk merencanakan ide baru atau buah pikiran yang menjadi konsep baru yang pada gilirannya diharapkan dapat berdaya guna dan bermanfaat. Manusia yang berinisiatif adalah manusia yang tanggap terhadap segala perkembangan yakni manusia yang pandai membaca, menghimpun, dan meneliti. Manusia yang inisiatif juga dapat memanfaatkan setiap peluang di setiap pergantian waktu dan menjadikannya sebagai peluang yang baru. Inisiatif itu sangat penting dimiliki oleh seorang pemimpin. Semakin banyak inisiatif yang dimilikinya maka akan semakin besar karismatik dan diakui kadar kepemimpinannya. Tentu, inisiatif bukanlah satu-satunya karakter kepemimpinan yang harus dimiliki, namun ia memiliki peran yang sangat signifikan dalam menentukan kadar kepemimpinan seseorang. b Percaya diri Percaya diri adalah sebuah sikap positif seseorang yang mampu mengembangkan penilaian positif, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan dan situasi yang sedang dihadapinya. Bukan berarti orang yang percaya diri adalah orang yang mampu dalam segala hal, ia tetaplah manusia dengan segala keterbatasannya, namun pada saat yang sama ia merasa memiliki kompetensi, yakin, mampu, dan percaya bahwa dia bisa melakukannya. c Tanggung jawab Tanggung jawab adalah sesuatu yang harus kita lakukan agar kita menerima sesuatu yang dinamakan hak. Tanggung jawab merupakan perbuatan yang sangat penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, karena tanpa tanggung jawab semua akan menjadi kacau. Dengan kita bertanggung jawab, kita akan dipercaya orang lain, selalu tepat dalam melaksanakan sesuatu, mendapatkan hak dengan sewajarnya. Jika kita melalaikan tanggung jawab, maka kualitas dari diri kita mungkin akan rendah. Oleh karena itu tanggung jawab adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan karena tanggung jawab menyangkut orang lain dan diri kita.

3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kemandirian