“Pendekatan pembelajaran approach merupakan titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran”
27
. Istilah pendekatan merujuk kepada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum.
Menurut Roy Killen Wina Sanjaya, 2009 dua pendekatan dalam pembelajaran, diantaranya pendekatan yang berpusat pada guru yaitu menurunkan
strategi pembelajaran langsung dan pendekatan yang berpusat pada siswa yaitu siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery salah satu contoh dari
pendekatan ini adalah pendekatan open ended
28
. Dengan diterapkannya pendekatan pembelajaran dalam proses belajar mengajar, siswa akan lebih asyik
dalam belajar terutama belajar matematika dan gurupun akan lebih mudah dalam menyampaikan materi pelajaran.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan tentang definisi pendekatan pembelajaran yaitu, sebuah cara atau teknik yang dilakukan oleh pengajar atau
guru untuk memudahkan mereka dalam melakukan proses belajar mengajar. Dengan
menggunakan pendekatan
dalam proses
belajar mengajar
akan memberikan makna positif bagi pencapaian tujuan pembelajaran matematika yang
lebih baik.
1. Defenisi Open Ended
Open Ended memiliki banyak definisi, diantara: menurut Shimada dalam Satriawati bahwa “Open Ended memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memperoleh pengetahuan pengalaman dan memecahkan masalah dengan
beberapa cara yang berbeda”
29
. Sedangkan menurut Badger dalam Satriawati bahwa “ pendekatan Open Ended
bukanlah bentuk pertanyaan yang banyak pilihan tanpa options juga bukan pertanyaan yang hanya memiliki satu jawaban
27
Wina Sanjaya, Strategi Pembelejaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2009, Cet. 6, h.127.
28
Wina Sanjaya, Strategi Pembelejaran…, Cet.6, h.127
29
Gusni Satriawati, “Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Open Ended pada Pokok Bahasan Dalil Pythagoras di Kelas II SMP”, dalam buku Pendekatan Baru Dalam Proses
Pembelajaran Matematika Dasar dan sains, Jakarta : PIC, IISEP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007, Cet. I, h.159.
benar tapi lebih mengarah kepada pertanyaan dimana siswa berpeluang berpikir lebih leluasa”
30
. Contoh penerapan problem open ended dalam kegiatan pembelajaran adalah
ketika siswa diminta mengembangkan metode, cara atau pendekatan yang berbeda dalam menjawab permasalahan yang diberikan dan bukan berorientasi pada
jawaban hasil akhir. Tujuan pembelajaran berbasis open ended menurut Nohda dalam Suherman dkk, adalah untuk membantu mengembangkan kegiatan kreatif
dan pola pikir matematika siswa melalui pemecahan masalah secara simultan
31
. “Pendekatan open ended merupakan salah satu pendekatan yang membantu
siswa melakukan penyelesaian masalah secara kreatif dan menghargai keragaman berpikir yang mungkin timbul selama mengerjakan soal”
32
. Siswa dihadapkan dengan problem open ended tujuan utamanya bukan untuk mendapatkan jawaban
tetapi lebih menekankan pada cara bagaimana sampai pada suatu jawaban. Hal ini menunjukkan bahwa banyak cara untuk mendapatkan jawaban dari suatu
permasalahan matematika. Sifat keterbukaan dari problem itu hilang apabila guru hanya mengajarkan satu alternatif cara dalam menjawab permasalahan. Rangkaian
tersebut diajarkan tidak sebagai suatau hal yang saling lepas, tetapi merupakan rangkaian
yang terintegrasi dengan kemampuan dan sikap dari setiap siswa, sehingga di dalam pikirannya akan terjadi pengorganisasian kemampuan
intelektual yang optimal. “Pembelajaran dengan pendekatan open ended adalah pembelajaran yang
dimulai dengan memberikan soal yang memiliki banyak jawaban yang benar problem terbuka atau incomplete kepada siswa”
33
. Pembelajaran dengan pendekatan
open ended
juga dapat
dilakukan siswa
dengan cara
30
Gusni Satriawati, “Pembelajaran Matematika… Cet. I, h.159.
31
Erman Suherman, dkk, Strategi Pembelajaran… , Bandung: FMIPA UPI, 2003, h.124.
32
Gusni Satriawati, “Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Open Ended pada Pokok Bahasan Dalil Pythagoras di Kelas II SMP”, dalam buku Pendekatan Baru Dalam Proses
Pembelajaran Matematika Dasar dan sains, Jakarta : PIC, IISEP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007, Cet. I, h.159.
33
Gusni Satriawati, “Pembelajaran Dengan Pendekatan…, dalam Algoritma Jurnal Matemtika dan Pendidikan Matematika, Vol.1 No.1, Juni 2006, h105.
mengkombinasikan antara pemahaman, kemampuan atau cara berpikir mereka yang telah mereka pelajari sebelumnya.
Dengan kata lain, kegiatan kreatif dan pola pikir matematik siswa harus dikembangkan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya.
Melalui pendekatan open ended, setidaknya ada beberapa keuntungan yang didapatkan, diantaranya : para siswa terlibat lebih aktif dalam proses pembelajaran
dan mereka dapat mengungkapkan ide-ide mereka secara lebih sering, para siswa tidak hanya pasif menirukan cara yang dicontohkan gurunya, siswa mempunyai
kesempatan yang lebih dalam menggunakan pengetahuan dan keterampilan matematika mereka secara menyeluruh, siswa dapat menjawab permasalahan
dengan caranya sendiri. Dari uraian tentang definisi pendekatan open ended tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa pendekatan open ended merupakan salah satu pendekatan yang membantu siswa dalam melakukan pemecahan masalah secara kreatif dan
menghargai keragaman berpikir yang mungkin akan timbul selama proses pemecahan masalah. Soal-soal yang diberikan dalam pendekatan open ended
memiliki lebih dari satu penyelesaian yang benar. Berikut adalah skema pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan open
ended
34
: Tabel 2.1
Skema Pelaksanaan Pembelajaran open ended Kegiatan guru
Langkah-langkah utama
Kegiatan siswa
Memaparkan tujuan pembelajaran, dan
memotivasi siswa agar terlibat pada aktivitas
pemecahan maslah Tahap 1
Orientasi siswa pada masalah
matematika open ended Menginventarisasi
dan mempersiapkan hal- hal yang diperlukan
dalam proses pembelajaran
34
I Gusti Putu Sudiarta, “Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Berorientasi Pemecahan Masalah Kontekstual Open Ended” dalam Jurnal Pendidikan dan Pengajaran,
Singaraja : Vol.38 No.1, Januari 2005, h.590-591.
Membantu siswa mendefinisikan tugas
belajar yang berhubungan dengan maslaah yang
dipecahkan Tahap 2
Mengorganisasi siswa dalam belajar
pemecahan masalah Mengembangkan
berbagai perspektif dari pengandaian yang masuk
akal
Mendorong siswa untuk
mengumpulkan informasi
yang sesuai
dengan masalah
yang akan dipecahkan
Tahap 3 Membimbing
siswa dalam penyelidikan Siswa melakukan
perumusan kembali untuk mendapatklan suatu
kemungkinan pemecahan masalah
Membantu siswa dalam merencanakan dan
menyiapkan karya yang sesuai seperti ringkasan,
laporan, dll Tahap 4
Mengembangkan dan mempresentasikan
hasil karya Menyusun
ringkasan atau laporan dan menyajikannya di
depan kelas
Membantu siswa melakukan analisis dan
evaluasi dan menyimpulkan hal-hal
yang telah dipelajari Tahap 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah dan menyimpulkan
Mengikuti asesmen
dan menyerahkan tugas-tugas
sebagai bahan evaluasi
Pendekatan pembelajaran Open Ended pada tabel 2.1 di atas, terdiri dari lima tahapan utama yang dimulai dengan guru memperkenalkan kepada siswa
suatu masalah dan diakhiri dengan penyajian serta analisis hasil kerja siswa. Jika masalah yang dikaji sedang-sedang saja, maka kelima tahapan tersebut dapat
diselesaikan dalam satu pertemuyan. Namun apabila masalah yang diberikan adalah kompleks, maka memerlukan waktu yang lebih lama.
2. Karakteristik Pendekatan Open Ended