70
pelajaran. Guru SD N Bakulan lebih suka menggunakan buku dan lembar kerja siswa LKS yang sudah disediakan oleh dinas
pendidikan. Dari hasil wawancara secara mendalam guru SD N Bakulan sudah memiliki pengetahuan tentang isi dari buku
pelajaran, karena sesuai dengan mata pelajaran yang diampu di kelasnya. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan guru sebagai
berikut. “ Belum pernah nulis mas. Isinya tentang mata pelajaran
yang akan di kaji mas.” Vd, 23 Mei 2014
“ Belum pernah nulis mas. Ya isinya tentang mata pelajaran mas, misal mata pelajaran IPA.”
Sb, 23 Mei 2014 Guru belum mengetahui secara mendetail terkait kebahasaan
yang dipakai dalam penulisan buku pelajaran. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan guru sebagai berikut.
“ Belum mengetahui mas.” Wr, 23 Mei 2014
“ Tidak mengetahui mas. Belum perah menulis buku pelajaran”
Sb, 22 Mei 2014 Guru juga belum mengetahui sistematika tampilan secara
terperinci pedoman penulisan buku pelajaran tersebut. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan guru sebagai berikut.
“ Belum mengetahui mas. Saya belum PNS jadi belum wajib menulis.”
Sm, 24 Mei 2014 “ Belum tahu mas. Saya masih belum tetap belum pernah
nulis buku pelajaran.” Rd, 25 Mei 2014
71
Sebanyak 13 guru sudah memiliki pengetahuan tentang isi kajian sebuah buku pelajaran, tetapi belum ada guru SD N
Bakulan yang menulis buku pelajaran. Guru SD Bakulan belum mengetahui secara mendalam aspek kebahasaan, sistematika
penulisan dan lagkah-angkah penulisan buku pelajaran.
4. Deskripsi Kemampuan Guru SD Negeri Bakulan Dalam Menulis Artikel Ilmiah
Guru di SD N Bakulan belum pernah menulis artikel ilmiah. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan guru sebagai berikut.
“ Belum pernah mas.” Sb, 14 Mei 2014
“ Dereng pernah nulis arikel mas, tapi di 2014 ini wajib bisa mas, sekamat-kamat harus bisa menulis guru mas.”
Tn, 14 Mei 2014 Guru SD N Bakulan mengetahui isi kajian dalam sebuah
artikel ilmiah. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan guru sebagai berikut.
“ Masalah pendidikan dan pembelajaran mas, tergantung tema membahasnya, tetapi masih selingkup pendidikan.”
Sb, 14 Mei 2014 “ Masalah pendidikan mas misalnya.”
Tn, 14 Mei 2014 Guru SD N Bakulan belum mengetahui langkah-langkah
untuk menulis artikel ilmiah. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan guru sebagai berikut.
“ Belum tahu mas. Belum pernah menulis artikel ilmiah mas, kan saya belum PNS mas.”
Rd, 14 Mei 2014 “ Tidak tahu mas, belum pernah mencoba menulis artikel”.
72
Wr, 14 Mei 2014 Guru SD N Bakulan belum mengatahui aspek kebahasaan yang
digunakan dalam penulisan artikel ilmiah. hal tersebut sesuai dengan pernyataan guru sebagai berikut.
“ Tidak tahu mas, dereng tahu nulis artikel.” Wd, 19 Mei 2014
“ Boten retos mas, dereng tahu menulis.” Nr, 19 Mei 2014
Guru SD N Bakulan juga belum memiliki pengetahuan tentang sistematika artikel ilmiah. Hal tersebut sesuai dengan
pernyataan guru sebagai berikut. “ Sistematika tampilannya belum tahu mas. Belum pernah
mencoba menulis artikel ilmih” Vd, 20 Mei 2014
“ Tidak tahu mas sistematikanya. Belum pernah mencoba.” Ar, 20 Mei 2014
Guru SD N Bakulan belum mampu untuk menulis artikel ilmiah dikarenakan belum pernah menulis artikel ilmiah. Belum
mempunyai pengetahuan tentang sistematika penulisan artikel ilmiah, aspek kebahasaan penulisan artikel ilmiah, dan belum
mengetahui langkah-langkah menulis artikel ilmiah. Sebanyak 3 guru sudah memiliki pengetahuan tentang isi kajian
artikel ilmiah, tetapi belum ada guru SD N Bakulan yang menulis artikel imiah. Guru SD N Bakulan belum mengetahui secara
mendalam aspek kebahasaan, sistematika penulisan, dan langkah- langkah penulisan artikel ilmiah.