Deskripsi Kemampuan Guru SD Negeri Bakulan Dalam Menulis Tulisan Ilmiah Populer

76 penulisan makalah tunjauan ilmiah. hal tersbut sesuai pernyataan guru sebagai berikut. “ Belum pernah mas selama menjadi guru.” Si, 21 Juni 2014 “ Belum pernah menulis makalah tinjauan ilmiah.” Sn, 21 Juni 2014 “ Tidak tahu mas, belum pernah nulis, belum ada gambaran” Rd, 21 Juni 2014 “ Tidak tahu mas. Belum pernah mencoba menulis makalah tinjauan ilmiah mas” Ar, 21 Juni 2014 Guru juga belum mengetahui tahapan pembuatan makalah ilmiah, guru masih kesulitan dala aspek kebahasaan penulisan makalah tinjauan ilmiah, guru SD N Bakulan sudah memahami isi atau konten yang akan dibahas dalam penulisan makalah tinjauan ilmiah dalam bidang pendidikan. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan guru sebagai berikut. “ Tentang masalah pendidikan kan mas.” At, 30 Mei 2014 “ Gagasan untuk menyelesaikan masalah pendidikan mas.” At, 30 Mei 2014 Guru SD N Bakulan belum mampu untuk menulis mkalah tinjauan ilmiah hal tersebut dikarenakan guru belum pernah menulisan makalah tinjauan ilmiah, dan guru belum mengetahui tahapan penulisan karya tulis ilmiah, aspek kebahasaan yang dipakai dalam makalah tinajuan ilmiah, dan sistematika penulisan makalah tinjauan ilmiah. Sebanyak 4 guru telah megetahui tentang isi kajian dalam makalah tinjauan ilmiah, tetapi belum ada guru SD N Bakulan 77 yang menulis makalah ilmiah. Guru SD N Bakulan belum mengetahui secara mendalam aspek kebahasaan, sistematika penulisan dan langkah-langkah penulisan makalah tinjauan ilmiah.

2. Hambatan Dalam Menulis Karya Tulis Ilmiah Guru SD Negeri Bakulan

a. Motivasi Menulis Hambatan yang mempengaruhi untuk menulis karya tulis ilmiah

yaitu motivasi. Motivasi yang rendah menjadi hambatan utama untuk menulis sebuah buku pelajaran. Tidak adanya motivasi untuk membuat buku pelajaran, mengakibatkan belum adanya guru yang menulis buku pelajaran. Guru lebih nyaman dan tidak terbebani dengan menggunakan buku pelajaran yang sudah disediakan dinas dari pada harus membuat sendiri buku pelajaran. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan guru sebagai berikut. “ Tidak ada motivasi mas. Kan sudah ada buku dari dinas mas, biasana juga pakai buku dari dinas lebih paraktis sesuai kurikulumnya” Wawancara: Nr, 23 Mei 2014 “ Iya mas, belum termotivasi untuk membuat buku pelajaran. Untuk kegiatan KBM menggunakan buku paket mas.” Wawancara: Ar, 24 Mei 2014

b. Wawasan

Wawasan guru terhadap makalah tinjauan ilmiah yang masih sedikit menjadi hambatan bagi guru untuk menulis makalah tinjauan ilmiah. Hal tersebut mengakibatkan guru beranggapan menulis makalalah