Manfaat penelitian Definisi Operasonal Variabel
9
sebagai hoby belaka. Keterampilan dan kecakapan dalam pekerjaan profesi guru sangat didukung dari banyak sedikitnya teori yng
dikuasainya. Seorang profesional dituntut banyak belajar, menimba dan mendalami ilmu sesuai bidang profesinya. Pekerjaan profesioanal
mengandalkan teori, praktik dan pengalaman. Perpaduan antara teori, praktek dan pengalaman akan mengoptimalkan tjuan yang diharapkan
dnegan lebih efektif dam efisien. Kariman dalam Hamzah B.Uno, 2010:18 mengatakan bahwa profesionalisme seorang guru merupakan
suatu keharusan dalam mewujudkan sekolah berbasis pengetahuan, yaitu pemahaman tentang pembelajaran, kurikulum, dan perkembangan
manusia termasuk gaya belajar. Guru yang profesional wajib memahami tentang pembelajaran, kurikulum dan perkembangan peserta didik. Hal
tersebut bertujuan agar guru memahami apa yang dibutuhkan dalam memberikan bimbingan dan pendampingan sesuai dengan jenjang umur
dan kebutuhan dari peserta didik. Dari berbagai uraian pengertian profesionalisme guru di atas dapat
disimpulkan bahwa profesionalisme guru adalah sikap dari guru yang mempunyai kemampuan dan keahlian dalam bidang keguruan sehingga
dapat melaksanakan tugas dan kewajiban secara maksimal. Guru profesional adalah seorang yang menjalankan tugasnya berdasarkan
panggilan jiwa dan selalu menambah pengetahuan dengan cara menulis ilmiah dan publikasi karya ilmiah sehingga tumbuh dan berkembang
pengetahuan dan keilmuannya. Guru yang profesional selalu
10
menggunakan waktunya untuk mengembangkan kemampuan profesinya dan bertanggung jawab dalam melaksanakan setiap hak dan kewajiban
yang diembannya sebagai guru. Sejalan dengan hal tersebut, Syaiful Sagala 2009: 15 menjelaskan bahwa kriteria seorang profesional
adalah: 1. Menggunakan waktu penuh untuk menjalankan pekerjaannya
2. Terikat oleh suatu panggilan hidup, dengan memperlakukan pekerjaannya sebagai seperangkat norma kepatuhan dan perilaku
3. Punya derajat otonomi yang tinggi 4. Selalu menambah pengetahuan jabatan agar terus bertumbuh dalam
jabatan, dan 5. Memiliki kode etik jabatan
Guru dapat dikatakan profesional jika menggunakan waktu sesuai dengan kewajibannya untuk mendampingi dan mendidik siswa dan
kegiatan yang lainnya yang berhubungan dengan kedinasan. Dalam menjalankan profesinya guru wajib menambah pengetahuan jabatan
agar terus meningkat keilmuan dan keterampilannya. Dalam bidang pendidikan, Westby dan Gibson dalam Wakhid
Ahdinirwanto, 2009: 21 menyebutkan bahwa pekerjaan kependidikan dikatakan profesional apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Diakui oleh masyarakat dan layanan yang diberikan hanya dikerjakan oleh pekerja yang dikategorikan sebagai sutau pofesi.
2. Memiliki sekumpulan bidang ilmu pengetahuan sebagai landasan dari sejumlah teknik dan prosedur yang unik. Profesi keguruan
harus mempelajari dan menguasai psikologi, metodik dan lain sebagainya.
11
3. Diperlukan persiapan yang sengaja dan sistematis, sebelum orang yang bersangkutan dapat mengerjakan pekerjaan profesional.
4. Memiliki mekanisme untuk menyaring sehingga orang yang berkompeten saja yang diperbolehkan bekerja.
5. Memiliki organisasi profesional untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.
Sejalan dengan itu, kriteria jabatan keguruan dituliskan National Education Asociation
NEA dalam Soetjipto Raflis Kosasi, 2004: 4 sebagai berikut.
1. Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual. 2. Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
3. Jabatan yang memerlukan persiapan profesional yang lama. 4. Jabatan yang memerlukan latihan dalam jabatan yang
berkesinambungan. 5. Jabatan yang menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang
permanen. 6. Jabatan yang menentukan baku standarnya sendiri.
7. Jabatan yang lebih mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
8. Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
Jabatan guru merupakan jabatan profesional yang menghendaki guru harus bekerja secara proesional. Bekerja sebagai seorang yang
profesional berarti bekerja dengan keahlian, dan keahlian hanya dapat diperoleh melalui pendidikan khusus. Salah satu cara yang dapat
dilakukan guru untuk menambah pengetahuan jabatan agar terus bertumbuh yaitu dengan menulis karya tulis ilmiah. Penulisan karya
tulis ilmiah sebagai ciri dan eksistensi seorang guru profesional. Seorang guru tidak hanya mengajar dan memberi materi kepada siswa di