Tujuan Metode Penemuan Terbimbing Peranan Guru dan Siswa dalam Metode Penemuan Terbimbing

26 bahwa metode penemuan terbimbing secara kelompok menunjuk pada situasi-situasi akademik dimana kelompok-kelompok kecil siswa terdiri dari 4-5 siswa berupaya menemukan jawaban-jawaban atas topik-topik penemuan. Melalui hal ini, setiap siswa mampu berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Metode penemuan terbimbing merupakan suatu metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar dengan mengarahkan siswa agar mampu menemukan sebuah konsep melalui kegiatan penemuan dengan bimbingan dari guru.

2. Tujuan Metode Penemuan Terbimbing

Oemar Hamalik 2001: 90-91 menyatakan bahwa penemuan terbimbing adalah proses pembelajaran yang menitikberatkan pada mental intelektual para peserta didik dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi, sehingga mampu menemukan suatu konsep. Pendapat di atas menunjukkan bahwa penemuan terbimbing lebih menekankan pada proses pembelajaran dan pengalaman langsung peserta didik. Tujuan dari penemuan terbimbing adalah mendapatkan efektivitas yang optimal dari proses pembelajaran yang dilakukan, khususnya bagi anak usia SD Hendro Darmodjo dan Jenny Kaligis, 1991: 37. Dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan metode penemuan terbimbing adalah melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran, memberikan pengalaman langsung pada peserta 27 didik, memberi kesempatan peserta didik untuk belajar mandiri, dan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memecahkan berbagai permasalahan yang ada di sekitarnya, sehingga peserta didik tidak hanya akan menguasai suatu konsep atau pengetahuan namun mampu menerapkan konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Metode penemuan terbimbing sesuai dengan karakteristik siswa SD dan sesuai dengan permasalahan yang terjadi, maka metode tersebut sesuai jika diterapkan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPS pada siswa kelas VA SD Negeri Golo Yogyakarta.

3. Peranan Guru dan Siswa dalam Metode Penemuan Terbimbing

Guru dan siswa adalah dua faktor yang sangat berperan dalam keberhasilan penerapan metode penemuan terbimbing dalam proses pembelajaran. Guru berperan dalam mengorganisasikan kelas agar terlihat menarik, pemberian informasi dengan poster atau tampilan visual lainnya. Hal ini dilakukan sebelum siswa melakukan kegiatan penemuan agar siswa lebih fokus terhadap apa yang akan mereka lakukan dalam kelompoknya Carin Sund, 1989: 123-125 Lebih lanjut, Suryosubroto 2002: 195 menguraikan bahwa peranan guru dalam metode penemuan terbimbing adalah: a. Guru sebagai diagnosis, maksudnya adalah guru harus berusaha mengetahui kebutuhan dan kesiapan siswa. b. Guru sebagai fasilitator yang menyiapkan tugas atau masalah yang akan dipecahkan, memberikan klasifikasi-klasifikasi, menyiapkan 28 setting kelas, menyiapkan fasilitas belajar yang dipergunakan, memberikan sumber informasi jika diperlukan oleh siswa, dan membimbing siswa agar dapat menyimpulkan sendiri kesimpulan dari pembelajaran yang telah mereka dapatkan. c. Guru sebagai dinamisator, maksudnya adalah guru harus bisa merangsang terjadinya self analysis , merangsang terjadinya interaksi, memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih bergairah dalam proses belajar mengajar. Selain peranan guru yang telah disebutkan oleh Suryosubroto, menurut Oemar Hamalik 2010: 188 dalam menerapkan metode penemuan terbimbing guru perlu memiliki keterampilan memberikan bimbingan yaitu mendiagnosis kesulitan-kesulitan siswa dan memberikan bantuan dalam memecahkan masalah yang dihadapi siswa. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam proses pembelajaran dan memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh siswa. Penerapan metode penemuan terbimbing tidak akan berhasil jika hanya ada peran guru, peran siswa dalam hal ini juga sama pentingnya. Oleh karena itu Suryosubroto 2002: 195 berpendapat bahwa peranan siswa terhadap keberhasilan metode penemuan terbimbing antara lain: a. terjadinya proses mental yang tinggi dari siswa b. problem solving c. self learning activity 29 d. tanggung jawab individu Peran guru dan siswa saling mendukung untuk keberhasilan penerapan metode penemuan terbimbing. Masing-masing peran tersebut harus dimaksimalkan, sehingga proses pembelajaran berjalan lancar dan tujuan pembelajaran pun tercapai dengan optimal.

4. Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Metode Penemuan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA SEMESTER II PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA SEMESTER II KELAS IV SDN GULANGPONGGE 02 PATI TAHUN PELAJARAN 2014/2

0 2 12

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA SEMESTER II PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA SEMESTER II KELAS IV SDN GULANGPONGGE 02 PATI TAHUN PELAJARAN 2014/2

0 2 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1

0 2 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1

0 5 15

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Plaosan 1 menggunakan metode inkuiri terbimbing.

0 0 331

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Plaosan 1 menggunakan metode inkuiri terbimbing

0 1 329

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MELALUI METODE TEBAK KATA PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA.

0 2 176

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PERSEGI PECAHAN PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA.

0 5 176

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA.

0 1 236

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MENGGUNAKAN MEDIA MICHAEL FLASH CARD PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI GOLO, YOGYAKARTA.

1 4 165