19
e. siswa  melakukan  diskusi  kelompok  sesuai  dengan  petunjuk  dan
arahan guru, f.
mampu  memberikan  penilaian  terhadap  dirinya  sendiri  dan  siswa lain terkait dengan tugas yang telah dilaksanakan,
g. mampu  menerapkan  konsep  yang  telah  diperolehnya  untuk
digunakan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dalam  penelitian  ini,  peneliti  menggunakan  kriteria  keaktifan
belajar siswa yang dikemukakan oleh Nana Sudjana.
B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Menurut  Mulyono  Abdurrahman  2003:  37  hasil  belajar  adalah
kemampuan  yang  diperoleh  anak  setelah  melalui  kegiatan  belajar. Selanjutnya  Oemar  Hamalik  2001:  30  menyatakan  hasil  belajar
seseorang  ditunjukkan  dengan  perubahan  tingkah  laku  pada  orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti
menjadi  mengerti.  Seperti  yang dinyatakan oleh  Nana Sudjana  2005: 3,  bahwa  hasil  belajar  siswa  pada  hakikatnya  adalah  perubahan
tingkah laku yang terjadi melalui proses pembelajaran yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris.
Agus  Suprijono  2009:  5  menjelaskan  hasil  belajar  adalah  pola- pola
perbuatan, nilai-nilai,
pengertian-pengertian, sikap-sikap,
apresiasi, dan keterampilan. Secara garis besar klasifikasi hasil belajar
20
terbagi  menjadi  tiga  ranah  menurut  Benyamin  Bloom  dalam  Nana Sudjana 2005: 22, yaitu:
a. Ranah  kognitif,  yaitu  berkenaan  dengan  hasil  belajar  intelektual
yang  terdiri  dari  enam  aspek  yaitu  mengingat,  memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta.
b. Ranah afektif, yaitu berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima
aspek,  yakni  penerimaan,  jawaban  atau  reaksi,  penelitian, organisasi, dan internalisasi.
c. Ranah  psikomotorik,  yaitu  berkenaan  dengan  hasil  belajar
keterampilan  dan  kemampuan  bertindak.  Ada  enam  aspek  ranah psikomotoris,  yakni  gerakan  refleks,  keterampilan  gerakan  dasar,
kemampuan  perseptual,  keharmonisan  atau  ketepatan,  gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.
Dijelaskan  pula  oleh  Dimyati  dan  Mudjiono  2002:  20  bahwa hasil  belajar  merupakan  suatu  puncak  proses  belajar.  Hasil  belajar
tersebut  diperoleh  terutama  dari  hasil  evaluasi  yang  dilakukan  guru. Gagne  Mulyani  Sumantri,  1998:  16-17  menyebutkan  lima  macam
kemampuan manusia yang merupakan hasil belajar, meliputi: a.
Keterampilan  intelektual,  tergantung  pada  kapasias  intelektual kecerdasan seseorang dan pada kesempatan belajar yang tersedia.
b. Strategi  kognitif,  mengatur  cara  belajar  dan  berfikir  seseorang  di
dalam  arti  seluas-luasnya,  termasuk  kemampuan  memecahkan masalah.
21
c. Informasi verbal, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta.
d. Keterampilan  motorik  yang  diperoleh  di  sekolah,  antara  lain
keterampilan  menulis,  mengetik,  menggunakan  jangka  dan sebagainya.
e. Sikap  dan  nilai,  berhubungan  dengan  arah  serta  intensitas
emosional yang dimiliki seseorang. Dari berbagai pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar  adalah  tingkat  kemampuan  dan  perubahan  tingkah  laku  yang dicapai  siswa  setelah  proses  belajar  mengajar.  Hasil  belajar  dapat
dibedakan  menjadi  3  ranah  yang  mencakup  kognitif,  afektif,  dan psikomotorik.  Namun,  dalam  penelitian  ini,  hasil  belajar  yang  akan
diukur  adalah  ranah  kognitif  yang  terdiri  dari  enam  aspek  yaitu mengingat,  memahami,  mengaplikasikan,  menganalisis,  mengevaluasi
dan  mencipta.  Sesuai  dengan  tingkat  intelektual  siswa  sekolah  dasar, maka  penelitian  ini  dibatasi  pada  3  aspek  ranah  kognitif  yaitu
mengingat, memahami, dan mengaplikasikan.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar