15
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, maka prinsip-prinsip pembelajaran aktif yang relevan dengan penelitian ini yaitu:
a. Memberikan kesempatan peserta didik untuk melakukan kegiatan
pengamatan, penyelidikan atau
inquiry
dan eksperimen.
b. Menciptakan sebuah interaksi antara guru dengan siswa dan siswa
dengan siswa lainnya dalam proses pembelajaran.
c. Memilih sumber dan media pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik materi yang disampaikan. d.
Memberikan tugas kelompok maupun individu pada siswa, namun tetap dengan bimbingan guru.
e. Mengoptimalkan kemampuan siswa agar peka terhadap masalah
yang ada di sekitarnya dan mampu menyelesaikannya.
3. Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi
Keaktifan Belajar
Salah satu penilaian proses pembelajaran adalah dengan melihat
sejauh mana keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Keaktifan dipengaruhi oleh beberapa faktor, dalam hal ini Gagne dan
Brigs Martinis Yamin, 2007: 83-84 menyebutkan faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi keaktifan siswa adalah sebagai berikut:
a. Memberikan motivasi pada siswa agar terlibat secara aktif dalam
pembelajaran. b.
Menjelaskan tujuan pembelajaran pada siswa. c.
Memberikan stimulus berupa masalah, topik dan konsep yang akan dipelajari.
16
d. Memberi petunjuk kepada siswa dalam proses pembelajaran.
e. Memunculkan partisipasi siswa agar aktif dalam kegiatan
pembelajaran. f.
Memberi umpan balik kepada siswa. g.
Mengamati dan mengukur hasil belajar siswa. h.
Membimbing siswa dengan memberi penguatan-penguatan agar siswa dapat menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran akan mengembangkan dan mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki
peserta didik serta melatih peserta didik untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah yang ada di sekitarnya. Menurut Paul B.
Diedrich Sardiman, 2007: 101 keaktifan siswa dalam belajar dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam, yaitu:
a.
Visual Activities
yang meliputi kegiatan membaca, percobaan, memperhatikan gambar, demonstrasi, dan percobaan,
b.
Oral Activities
yang meliputi kegiatan menyatakan, merumuskan, bertanya, memberikan saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan
diskusi dan wawancara, c.
Listening Activities
yang meliputi mendengarkan musik dan pidato, d.
Writing Activities
seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket, dan menyalin,
e.
Drawing Activities
seperti membuat dan menggambar peta,
17
f.
Motor Activities
seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi dan bermain,
g.
Mental Activities
seperti mengingat, menganalisis, melihat hubungan, dan mengambil keputusan,
h.
Emotional Activities
seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, tenang, dan gugup.
Selanjutnya, Martinis Yamin 2007: 78 menyatakan enam aspek keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yaitu:
a. Partisipasi siswa dalam menetapkan tujuaan kegiatan
pembelajaran. b.
Tekanan pada aspek afektif dalam belajar. c.
Partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, terutama yang berbentuk interaksi antar siswa.
d. Kekompakan kelas sebagai kelompok belajar.
e. Kebebasan belajar yang diberikan kepada siswa dan kesempatan
untuk berbuat serta mengambil keputusan penting dalam proses pembelajaran.
f. Pemberian waktu untuk menanggulangi masalah pribadi siswa.
Keaktifan belajar siswa dapat dilihat baik secara fisik maupun mental. Hal tersebut nampak dari sikap-sikap dan aktivitas yang
dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran. Hamzah B. Uno Nurdin Mohamad 2011: 34 menyebutkan ciri-ciri siswa yang aktif
yaitu: a.
muncul kesadaran dari dalam diri siswa, misalnya siswa akan terbiasa belajar tanpa paksaan dari orang lain,
18
b. siswa mengerti bahwa sumber belajar tidak hanya guru, sehingga
mampu memanfaatkan sumber-sumber belajar lain yang ada di sekitarnya,
c. siswa lebih mandiri, misalnya terbiasa belajar sendiri di
laboratorium. Lebih lanjut Suryosubroto 2002: 71-72 menguraikan bahwa
keaktifan siswa tampak dalam kegiatan: a.
siswa terlibat langsung dalam kegiatan belajar mengajar untuk memahami dan menemukan sendiri pengetahuannya,
b. siswa melaksanakan tugas-tugas yang telah diberikan oleh guru,
c. belajar dalam kelompok,
d. menerapkan konsep-konsep yang telah ditemukan dalam
pemecahan masalah, e.
siswa mengkomunikasikan hasil penemuannya kepada siswa lain. Senada dengan pendapat tersebut, Nana Sudjana 2005: 61
menyebutkan bahwa keaktifan siswa dapat dilihat dalam hal: a.
siswa ikut terlibat dalam proses pembelajaran, b.
siswa turut serta dalam pemecahan masalah yang ada, c.
timbul kesadaran pada diri siswa untuk bertanya kepada siswa lain atau guru jika ada sesuatu hal yang belum dipahami,
d. siswa aktif mencari berbagai informasi untuk memecahkan
masalah yang dihadapi,
19
e. siswa melakukan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk dan
arahan guru, f.
mampu memberikan penilaian terhadap dirinya sendiri dan siswa lain terkait dengan tugas yang telah dilaksanakan,
g. mampu menerapkan konsep yang telah diperolehnya untuk
digunakan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kriteria keaktifan
belajar siswa yang dikemukakan oleh Nana Sudjana.
B. Hasil Belajar