Kerangka Pikir KAJIAN TEORI

49 belakang siswa baru, data pasien rawat inap RS, surat keputusan, dokumen-dokumen peraturan, dan lain-lain. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data administratif yang diperoleh dari pihak sekolah langsung, yang berupa data penerimaan peserta didik baru PPDB tahun pelajaran 20122013 sampai dengan 20142015, formulir peserta didik, dan data pokok pendidikan dapodik sekolah SMPN 1 Purwantoro, SMPN 2 Purwantoro, SMPN 4 Purwantoro, dan MTsN Purwantoro tahun pelajaran 20122013 sampai dengan 20142015. Berdasarkan etika dalam penelitian, penggunaan data sekolah dalam penelitian ini telah mendapatkan persetujuan dari pihak sekolah yang bersangkutan.

C. Validasi Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data terpercaya yang didapatkan peneliti secara langsung dari sekolah. Data yang digunakan telah dipublikasikan pihak sekolah sebagai salah satu pertanggungjawaban dari tugas yang diemban di sekolah yang bersangkutan. Daftar Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB dipublikasikan sekolah sebagai pengumuman calon siswa baru, sedangkan formulir peserta didik merupakan sumber pembuatan data pokok pendidikan. Formulir peserta didik telah dimasukkan ke dalam data pokok pendidikan dapodik sehingga data telah dilaporkan kepada dinas pendidikan setempat bahkan pemerintah pusat. Menurut Biro Perencanaan Setjen Depdiknas 2008, data pokok pendidikan dapodik adalah suatu sistem pendataan dan pengelolaan data-data pendidikan yang bersifat mikro secara daring online dan 50 real time. Terdapat tiga jenis data utama pendidikan yang dikelola pada sistem dapodik, meliputi: data sekolah, data siswa, dan data guru karyawan. Menurut Kemdikbud 2013 pengelola penjaringan dapodik yaitu pengembang, CS, supervisor pusat, KK-Datadik kab. kota prop., dan operator data entry sekolah.

D. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono 2010: 107 analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau narasumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Untuk penelitian yang tidak merumuskan hipotesis, langkah terakhir tidak dilakukan. Berdasarkan jenis data yang telah diperoleh, maka teknik pengolahan data atau analisis data yang dipergunakan adalah teknik kuantitatif yaitu dengan mengolah data kemudian disajikan dalam bentuk tabel, diagram, atau grafik untuk memvisualisasikan hasil perolehan data tersebut dengan menggunakan teknik deskriptif. Menurut Nanang Martono 2011: 123-127, beberapa hal yang dilakukan dalam analisis data sekunder yaitu: 1 merumuskan masalah mengajukan masalah pokok dengan memanfaatkan data sekunder yang tersedia, 2 menentukan unit analisis untuk menjawab pertanyaan, 3 menguji atau 51 mengecek kembali ketersediaan data, 4 melakukan studi pustaka, 5 mengumpulkan data sesuai dengan tujuan penelitian, 5 mengolah data sekunder, 6 menyajikan data dan memberikan interpretasi, dan 7 menyusun laporan hasil penelitian. Berdasarkan pendapat di atas, dalam proses analisis data peneliti melakukan beberapa tahapan sebagai berikut. 1. Mengolah Data Pada tahap ini peneliti mengklasifikasikan data dari masing-masing aspek penelitian. Klasifikasi data hasil penelitian disusun secara sistematik ke dalam beberapa kategori yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Kategori pengklasifikasian dalam setiap aspek yaitu: a. NUN Kategori Nilai Ujian Nasional adalah rata-rata Nilai Ujian Nasional masuk dengan rentangan nilai 3,01 – 4,00 sampai dengan 9,01 - 10,00. b. Latar belakang ekonomi Latar belakang ekonomi digambarkan dengan tingkat penghasilan orang tua dan jenis pekerjaan orang tua siswa. Aspek tingkat penghasilan orang tua dinyatakan dalam kelas-kelas menurut penggolongan penghasilan per bulan, yaitu: 1 Kelas A = kurang dari Rp 1.000.000,00 2 Kelas B = Rp 1.000.000,00 – Rp 2.000.000,00 3 Kelas C = Rp 2.000.000,00 – Rp 5.000.000,00