Batasan Masalah Rumusan Masalah

14

2. Indikator Keberhasilan Pendidikan

Partisipasi masyarakat dalam pendidikan dapat membantu dalam pencapaian keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Peran masyarakat sangat diperlukan dalam implementasi program pendidikan. Untuk melihat kejelasan dan keterarahan implementasi program pendidikan, maka diperlukan ukuran atau indikator yang handal. Menurut BPS Kabupaten Kepulauan Yapen 2008, indikator pendidikan paling sedikit dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu indikator input, indikator proses, dan indikator output dampak. a. Indikator input Indikator input merupakan informasi atau keterangan dasar dan penunjang yang diperlukan dalam perencanaan program pendidikan yang dapat diperoleh melalui sumber data pembuat program pendidikan dan instansi teknis terkait. Indikator input antara lain sebagai berikut. 1 Jumlah penduduk menurut Kelompok Usia Sekolah dikategorikan sebagai statistik atau informasi dasar karena belum dipersentasekan atau dibandingkan dengan variabel pendidikan lain. Tetapi data dasar ini bisa digunakan untuk memperkirakan kebutuhan sarana pendidikan seperti gedung sekolah, bangku, dan kebutuhan lain. Kelompok umur yang dipilih bisa ditentukan sesuai dengan kebutuhan analisis. Kelompok umur untuk usia Sekolah Dasar 7-12 tahun, SLTP 13- 15 tahun, SM 16-18 tahun, dan perguruan tinggi di atas 18 tahun. 15 2 Jumlah sarana pendidikan umum menggambarkan sarana pendidikan yang tersedia di masyarakat, seperti gedung sekolah, tenaga pengajar, kelas, gedung perpustakaan, dan lain- lain. Bila angka ini digabungkan dengan jumlah penduduk menurut kelompok umur, misalnya dengan bentuk rasio, maka hasilnya merupakan indikator input yang informatif. Misalnya dibuat rasio secara pendidikan per kelompok umur tertentu bila hasilnya kurang dari 1 satu maka masih dibutuhkan penambahan sarana pendidikan sejumlah tertentu yang dapat diketahui. Kelemahan indikator ini adalah informasinya tidak bisa mendeteksi kualitas sarana pendidikan, karena yang dihitung bersifat kuantitas untuk mengetahui apakah sarana mencukupi atau tidak. 3 Rasio Siswa-Guru diperoleh dengan menghitung perbandingan antara jumlah siswa pada suatu jenjang sekolah dengan jumlah sekolah yang bersangkutan untuk menggambarkan beban kerja guru dalam mengajar. Indikator ini juga dapat digunakan untuk melihat mutu pengajaran di kelas karena semakin tinggi nilai rasio ini berarti semakin berkurang tingkat pengawasan atau perhatian guru terhadap siswa sehingga mutu pengajaran cenderung semakin rendah. 4 Rasio Siswa-Kelas diperoleh dengan perbandingan jumlah siswa dengan jumlah kelas pada suatu jenjang pendidikan tertentu. Angka yang diperoleh merupakan indikator kepadatan kelas pada suatu jenjang pendidikan.