Kondisi Sosial Ekonomi School Mapping

40 pelanggan. Istilah lain menurut Depdiknas 2001:23 mutu mencakup input, proses, dan output pendidikan yang masing-masing dijelaskan sebagai berikut. a. Input pendidikan Input pendidikan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu input sumber daya, input perangkat lunak, dan input harapan-harapan. Input sumber daya meliputi sumberdaya manusia seperti kepala sekolah, guru, karyawan, siswa; dan sumberdaya selebihnya seperti peralatan, perlengkapan, uang, bahan, dan sebagainya. Input perangkat lunak meliputi struktur organisasi, peraturan perundang-undangan, deskripsi tugas, dan rencana program. Input harapan- harapan berupa visi, misi, tujuan, dan sasaran-sasaran yang ingin dicapai oleh sekolah. b. Proses pendidikan Proses pendidikan di tingkat mikro sekolah merupakan proses pengambilan keputusan, proses pengelolaan kelembagaan, proses pengelolaan program, proses belajar mengajar, dan proses monitoring dan evaluasi dengan catatan bahwa proses belajar memiliki tingkat kepentingan tertinggi dibanding dengan proses-proses lainnya. Proses pendidikan dikatakan bermutu tinggi apabila pengkoordinasian dan penyerasian serta perpaduan input sekolah guru, siswa, kurikulum, uang, peralatan, dsb dilakukan secara harmonis, sehingga mampu menciptakan situasi belajar yang menyenangkan enjoyable learning, mampu mendorong motivasi dan minat belajar, dan benar-benar mampu memberdayakan peserta didik. 41 c. Output pendidikan Output pendidikan merupakan sebuah bentuk kinerja sekolah. Kinerja sekolah adalah prestasi sekolah yang dihasilkan dari proses perilaku sekolah. Kinerja sekolah dapat diukur dari kualitasnya, efektivitasnya, produktivitasnya, efisiensinya, inovasinya, kualitas kehidupan kerjanya, dan moral kerjanya. Output sekolah dapat dikatakan berkualitas bermutu tinggi jika prestasi sekolah, khususnya prestasi belajar siswa menunjukkan pencapaian yang tinggi dalam: 1 Prestasi akademik, berupa nilai ulangan umum, UNAS, karya ilmiah, lomba akademik. 2 Prestasi non akademik, seperti IMTAQ, kejujuran, kesopanan, olah raga, kesenian, keterampilan kejujuran, dan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler lainnya.

2. Indikator Keberhasilan Mutu Pendidikan

Menurut Nurhasan 1994: 390 indikator kriteria yang dapat dijadikan tolok ukur mutu pendidikan yaitu: a. hasil akhir pendidikan b. hasil langsung pendidikan, hasil langsung inilah yang dipakai sebagai titik tolak pengukuran mutu pendidikan suatu lembaga pendidikan misalnya tes tertulis, daftar cek, anekdot, skala rating, dan skala sikap. c. proses pendidikan d. instrumen input yaitu alat berinteraksi dengan raw input e. raw input dan lingkungan. Menurut Depdiknas 2001: 25 mutu pendidikan mutu sekolah tertuju pada lulusan. Merupakan suatu yang tidak mungkin, pendidikan sekolah menghasilkan lulusan bermutu apabila tidak melalui proses pendidikan yang bermutu pula. 42 Proses pendidikan yang bermutu harus didukung oleh personalia, seperti administrator, guru, konselor, dan tata usaha yang bermutu dan profesional. Hal tersebut didukung pula oleh sarana dan prasarana pendidikan, fasilitas, media, dan sumber belajar yang memadai, baik mutu maupun jumlah serta biayanya.

D. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian yang diangkat oleh peneliti adalah sebagai berikut. 1. Fitri Dayanti Sianipar 2013 yang berjudul “Pengaruh Pendapatan Orangtua Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi kelas X di Madrasah Aliyah Negeri Kualuh Hulu Tahun Pelajaran 2013 2014”. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan angket dan observasi dalam memperoleh data. Sampel yang digunakan untuk mewakili populasi adalah 40 siswa 25. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diketahui bahwa skor yang diperoleh dari angket untuk penghasilan orang tua yaitu skor terendah 18 dan skor tertinggi 45 dengan rata-rata 32,275, sedangkan untuk hasil observasi prestasi belajar ekonomi siswa kelas X diperoleh nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 90 dengan rata-rata 71,225. Hasil perhitungan dari data yang diperoleh dari angket yaitu h hitung = 5,89 dan h tabel = 2,021 5,89 2,021. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima, yaitu terdapat pengaruh antara pendapatan orang tua terhadap prestasi belajar