Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
15 2 Jumlah sarana pendidikan umum
menggambarkan sarana pendidikan yang tersedia di masyarakat, seperti gedung sekolah, tenaga pengajar, kelas, gedung perpustakaan, dan lain-
lain. Bila angka ini digabungkan dengan jumlah penduduk menurut kelompok umur, misalnya dengan bentuk rasio, maka hasilnya merupakan
indikator input yang informatif. Misalnya dibuat rasio secara pendidikan per kelompok umur tertentu bila hasilnya kurang dari 1 satu maka masih
dibutuhkan penambahan sarana pendidikan sejumlah tertentu yang dapat diketahui. Kelemahan indikator ini adalah informasinya tidak bisa
mendeteksi kualitas sarana pendidikan, karena yang dihitung bersifat
kuantitas untuk mengetahui apakah sarana mencukupi atau tidak.
3 Rasio Siswa-Guru diperoleh dengan menghitung perbandingan antara jumlah siswa pada
suatu jenjang sekolah dengan jumlah sekolah yang bersangkutan untuk menggambarkan beban kerja guru dalam mengajar. Indikator ini juga
dapat digunakan untuk melihat mutu pengajaran di kelas karena semakin tinggi nilai rasio ini berarti semakin berkurang tingkat pengawasan atau
perhatian guru terhadap siswa sehingga mutu pengajaran cenderung semakin rendah.
4 Rasio Siswa-Kelas diperoleh dengan perbandingan jumlah siswa dengan jumlah kelas pada
suatu jenjang pendidikan tertentu. Angka yang diperoleh merupakan indikator kepadatan kelas pada suatu jenjang pendidikan.
16 5 Rasio Siswa-Sekolah
diperoleh dengan perbandingan jumlah siswa dengan jumlah sekolah pada suatu jenjang pendidikan tertentu. Angka yang diperoleh merupakan
gambaran rata-rata daya tampung per sekolah. Jumlah siswa per sekolah merupakan salah satu indikator input yang sangat penting dalam kaitannya
untuk menentukan bahwa suatu sekolah baru dibangun di suatu wilayah. 6 Angka Shift
Angka ini diperoleh dari perbandingan jumlah rombongan belajar dengan jumlah ruangan kelas lockal pada suatu jenjang pendidikan tertentu
untuk memberikan gambaran tentang waktu penyelenggaraan sekolah. 7 Persentase rumah tangga yang mempunyai jarak sama dengan atau
kurang dari lima km ke SD SLTP SM menunjukkan kedekatan jarak antara rumah dengan gedung sekolah SD
SLTP SM. Jarak lima km dianggap batas maksimum terjauh suatu jarak yang disebut dekat dan mudah dijangkau.
8 Persentase rumah tangga yang waktu tempuh sama dengan atau kurang dari 15 menit ke SD SLTP SM
merupakan persentase jumlah rumah tangga yang jaraknya ke gedung sekolah SD SLTP SM ditempuh tidak lebih dari 15 menit. Dengan
waktu tempuh sesingkat itu berarti akses ke gedung sekolah dianggap tidak masalah.