42 Proses pendidikan yang bermutu harus didukung oleh personalia, seperti
administrator, guru, konselor, dan tata usaha yang bermutu dan profesional. Hal tersebut didukung pula oleh sarana dan prasarana pendidikan, fasilitas, media, dan
sumber belajar yang memadai, baik mutu maupun jumlah serta biayanya.
D. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian yang diangkat oleh peneliti adalah sebagai berikut.
1. Fitri Dayanti Sianipar 2013 yang berjudul “Pengaruh Pendapatan Orangtua Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi
kelas X di Madrasah Aliyah Negeri Kualuh Hulu Tahun Pelajaran 2013 2014”. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan
angket dan observasi dalam memperoleh data. Sampel yang digunakan untuk mewakili populasi adalah 40 siswa 25. Berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasan diketahui bahwa skor yang diperoleh dari angket untuk penghasilan orang tua yaitu skor terendah 18 dan skor
tertinggi 45 dengan rata-rata 32,275, sedangkan untuk hasil observasi prestasi belajar ekonomi siswa kelas X diperoleh nilai terendah 50 dan
nilai tertinggi 90 dengan rata-rata 71,225. Hasil perhitungan dari data yang diperoleh dari angket yaitu h
hitung
= 5,89 dan h
tabel
= 2,021 5,89 2,021. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima, yaitu
terdapat pengaruh antara pendapatan orang tua terhadap prestasi belajar
43 siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X di Madrasah Aliyah Negeri
Kualuh Hulu Tahun Ajaran 2013 2014. 2. Edi Prioko 2013 yang berjudul “Analisis Penyebaran Sekolah dan Anak
Usia Sekolah Lanjutan Tingkat Atas di Kabupaten Langkat Tahun 2012”. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh Sekolah Menengah Atas yang
berada di Kabupaten Langkat. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu pengumpulan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
1 Jumlah Sekolah Menengah Atas SMA di Kabupaten Langkat termasuk dalam kategori tidak mencukupi serta dalam penyebarannya
belum merata dan cenderung masih mengelompok dan hanya terkonsentrasi di Ibukota Kabupaten dan beberapa kecamatan penyangga
yang menjadi sentra pusat lintas antarwilayah kabupaten saja. 2 Persebaran anak usia sekolah di Kabupaten Langkat dilihat indikator input,
indikator proses, indikator output dan dampak diketahui bahwa masih banyak anak usia sekolah pada jenjang SMA yang tidak bersekolah. Hal
ini terlihat jelas dari nilai APK sebesar 85,07 dan APM sebesar 35,22. 3 Kesesuaian letak SMA dengan persebaran anak usia sekolah SMA di
Kabupaten Langkat masih tergolong tidak merata atau mengelompok. Kecamatan-kecamatan yang belum memiliki sarana pendidikan di
Kabupaten Langkat dominan berada pada wilayah jalur yang bertopografi kasar dan pada daerah pesisir.
3. Kamelia Resti Ariyanti 2014 yang berjudul “Analisis Data Sekunder tentang Prestasi Belajar Berbasis Nilai Ujian Nasional Siswa SMAN 1