Partisipasi Masyarakat Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan
16 5 Rasio Siswa-Sekolah
diperoleh dengan perbandingan jumlah siswa dengan jumlah sekolah pada suatu jenjang pendidikan tertentu. Angka yang diperoleh merupakan
gambaran rata-rata daya tampung per sekolah. Jumlah siswa per sekolah merupakan salah satu indikator input yang sangat penting dalam kaitannya
untuk menentukan bahwa suatu sekolah baru dibangun di suatu wilayah. 6 Angka Shift
Angka ini diperoleh dari perbandingan jumlah rombongan belajar dengan jumlah ruangan kelas lockal pada suatu jenjang pendidikan tertentu
untuk memberikan gambaran tentang waktu penyelenggaraan sekolah. 7 Persentase rumah tangga yang mempunyai jarak sama dengan atau
kurang dari lima km ke SD SLTP SM menunjukkan kedekatan jarak antara rumah dengan gedung sekolah SD
SLTP SM. Jarak lima km dianggap batas maksimum terjauh suatu jarak yang disebut dekat dan mudah dijangkau.
8 Persentase rumah tangga yang waktu tempuh sama dengan atau kurang dari 15 menit ke SD SLTP SM
merupakan persentase jumlah rumah tangga yang jaraknya ke gedung sekolah SD SLTP SM ditempuh tidak lebih dari 15 menit. Dengan
waktu tempuh sesingkat itu berarti akses ke gedung sekolah dianggap tidak masalah.
17 9 Persentase Pengeluaran Pendidikan terhadap Total Pengeluaran
memperlihatkan berapa bagian dari pengeluaran total rumah tangga yang digunakan untuk membiayai pendidikan anggota rumah tangganya.
Semakin tinggi nilai persentase semakin mahal biaya pendidikan dibandingkan dengan tingkat pendapatan masyarakat.
10 Persentase pengeluaran biaya kursus terhadap total pengeluaran menunjukkan berapa bagian dari pengeluaran rumah tangga digunakan
untuk membiayai kursus. b. Indikator proses
Indikator proses menunjukkan keadaan proses pendidikan atau bagaimana program pendidikan yang diimplementasikan terjadi di masyarakat. Sumber
data bisa berasal dari sensus atau survey dengan pendekatan rumah tangga atau data administratif instansi terkait. Indikator dalam proses pendidikan
adalah sebagai berikut. 1 Angka Partisipasi Kasar APK
mengukur proporsi anak sekolah pada suatu jenjang pendidikan tertentu dalam kelompok umur yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut.
Tetapi indikator ini lebih banyak bercerita tentang keberhasilan sistem pendidikan dalam mendidik anak dan remaja, bukan pada penduduk
dewasa. APK memberikan gambaran secara umum tentang banyaknya anak yang sedangtelah menerima pendidikan pada jenjang tertentu. APK
biasanya diterapkan untuk jenjang pendidikan SD, SLTP, dan SLTA.
18 a Angka Partisipasi Kasar Sekolah Dasar APK SD
diperoleh dengan membagi jumlah siswa SD dengan penduduk yang berusia 7-12 tahun. Indikator ini digunakan untuk mengetahui
besarnya tingkat partisipasi sekolah kotor penduduk pada jenjang pendidikan SD.
b Angka Partisipasi Kasar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama APK SLTP
diperoleh dengan membagi jumlah siswa SLTP dengan penduduk usia SLTP yaitu 13 – 15 tahun. Indikator ini digunakan untuk mengetahui
besarnya tingkat partisipasi sekolah kotor penduduk pada jenjang pendidikan SLTP. Ini juga dapat menunjukkan kemampuan
pendidikan SLTP dalam menyerap penduduk usia 13 – 15 tahun. c Angka Partisipasi Kasar Sekolah Menengah APK SM
diperoleh dengan membagi jumlah siswa SM dengan penduduk usia 16 - 18 tahun. Indikator ini digunakan untuk mengetahui besarnya
tingkat partisipasi sekolah kotor penduduk pada jenjang pendidikan SM.
2 Angka Partisipasi Murni APM menunjukkan proporsi anak sekolah pada satu kelompok umur tertentu
yang bersekolah pada tingkat yang sesuai dengan kelompok umurnya. Menurut definisi, APM selalu lebih rendah dibanding APK karena
pembilangnya lebih kecil sementara penyebutnya sama. APM membatasi usia siswa sesuai dengan jenjang pendidikan sehingga angkanya lebih