Obat-obatan Iklan Produk Konsumsi Convienience Goods Kebutuhan Pokok Barang-Barang Staples.

bulan. Obat ini perbotolnya dihargai f. 3 dan f. 30 untuk satu lusin. Produk yang terkahir adalah Obat Tjhon Pei Pie Pha Kao yang berkhasiat untuk menyembuhkan batuk dan penyakit paru-paru, obat ini dihargai f. 5. Fei Ling Tsi merupakan obat penyakit paru-paru yang diiklankan masih pada edisi yang sama seperti tiga iklan di atas. Obat seharga f. 5 per dus dan f. 25 per lusin ini dapat dibeli pembaca di beberapa agen terkemuka di Surabaya pada saat itu seperti IE KIM TIE yang beralamat di Pabean Streetn No. 41, Surabaya. Selanjutnya diiklankan Dr. Morse’s Indian Root Pills yang berkhasiat untuk mengobati badan lesu, lemas yang diakibatkan oleh limpa dan ginjal yang tidak bekerja sempurna. Minyak 1001 Kesaktian atau Waning Tilly Oil asal Belanda diiklankan oleh Th. Van Proosdy dan yang terakhir obat untuk pria bermerek Vitiline dan untuk wanita bermerek Fertiline yang bisa didapatkan di apotek dan toko obat terkemuka di beberapa kota di Jawa. 16 16 Iklan obat-obatan pada masa ini kebanyakan diiklankan bukan oleh produsennya langsung, tetapi oleh agen, apotek atau importir yang membawa produk tersebut ke Jawa.

2. Barang Spesial Barang Toko dan Barang Industri

17

a. Pakaian

Hadi Abdat Co yang menjual berbagai jenis batik mengiklankan diri pada edisi 4 April 1931. Toko yang beralamat di Kampung Arab No. 11 ini menjual batik mulai dari harga f. 1, 50 hingga f. 30. Selain itu toko ini menyediakan batik Kalengan Putih Spesial yang dihargai f. 1, 50 hingga f. 17 per potongnya.

b. Barang-barang Perabot Rumah Tangga

Perusahaan Phillips mengiklankan produk lampunya yang dinamai Phillips Duplo . Iklan ini ditayangkan pada edisi 7 April 1931. Masuknya listrik di perkotaan Jawa menyebabkan semakin maraknya produk lampu impor masuk ke pasaran Hindia Belanda.

c. Alat Transportasi

Fuchs Rens Ltd. Surabaya mengiklan mobil Plymouth. N.V General Motors mengiklankan produknya yang terbaru, yaitu Chevrolet Standard Sedan . Mobil ini selain dengan tunai bisa dibeli dengan cara kredit. Iklan ketiga merupakan iklan sepeda merek Torpedo yang 17 Yang diklasifikasikan sebagai Barang Spesial dan Barang Toko adalah barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya dipertimbangkan secara matang dari segi mutu, harga, model, serta keserasiannya oleh konsumen. Di samping itu produk-produk spesial mempunyai karakteristik atau citra merek yang unik seperti misalnya mobil, peralatan fotografi, mesin-mesin dan sebagainya. Yang dimaksud dengan Barang Industrial adalah barang-barang yang dibeli oleh perorangan atau organisasi perusahaan untuk kegiatan produksi atau untuk diolah lebih lanjut. Barang industri dibagi menjadi tiga kelompok yaitu: a. Barang Modal seperti mesin, instalasi atau peralatan pelengkap. B. Bahan dan Suku Cadang seperti bahan baku, bahan jadi atau suku cadang, c. Bahan Bantu dan Jasa. Lebih lanjut lihat pada Phillip Kotler, op.cit, hlm. 436-438. diiklankan oleh S. L. Mason Co yang memiliki agen di Batavia dan Surabaya.

3. Jasa, Hiburan dan Informasi

18

a. Jasa Pelelangan

Perusahaan jasa pelelangan G. W. Tromp De Haas Co, mengiklankan 4 pelelangan yang dimuat dalam Sin Tit Po edisi 6 April 1931. Keempat pelelangan sama-sama akan melelang perabotan rumah tangga, diantaranya kursi jati, lemari buku, kursi ukiran, dan sebagainya. N. V. Brantas mengiklankan agenda pelelangan perabotan rumah bekas Alm. M. Prawiroredjo yang akan dilaksanakan mulai pukul 09.00 pada selasa, 7 April 1931. Di edisi lainnya terdapat juga iklan pelelangan, seperti dalam edisi 7 April 1931 diiklankan pelelangan peralatan manufaktur di Kalisosok, Surabaya.

b. Pelayanan Kesehatan

Dr. Tio Tjwan Gie meniklankan prakteknya yang beralamat di Simpang Doekoeh, Soerabaia dalam Sin Tit Po edisi 4 April 1931. Disebutkan Djam bitjara pagi pukul 8-10 dan Sore pukul 5-7. Pada edisi yang berbeda, 26 Agustus 1931, Sinshe ahli pengobatan Tionghoa Tjhay Tjing Tjoen yang merupakan spesialis mengobati batuk mengklaim sebagai Radja obatin Batoek. Sinshe asal Tiongkok ini beralamat di 18 Jasa merupakan suatu kegiatan, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Jasa merupakan barang tak berwujud, tak terpisahkan, berubah-ubah, dan cepat habis. Sebagai contoh seperti asuransi, dokter, pertukangan, hiburan, dll. Bedjo Riyanto. Iklan Surat Kabar dan Perubahan Masyarakat di Jawa Masa Kolonial 1870-1915 . Yogyakarta: Tarawang, 2000, hlm. 94. Slompetan 96, Surabaya. Jam konsultasi dibatasi pagi pukul 8.00-11.00 dan sore pukul 14.00-17.00. Sinshe lainnya, yaitu Wong Sie Mun yang juga beralamat di Slompretan, No. 6 mengiklan diri dengan cara unik, yaitu dengan menampilkan testimoni dari salah satu pasiennya yaitu The Gwat Gwat. Gwat dalam testimoninya mengaku penyakit paru-parunnya sembuh setelah berobat ke Sinshe Wong Sie Mun. Abdulhamid yang beralamat di Baliwerti No. 68 mengiklankan diri si Sin Tit Po edisi 26 Agustus 1931. Tabib ini menggunakan ramuan dari akar dan daun dan tanpa operasi. Di iklan ini juga disebutkan beberapa nama pasien yang sudah sembuh setelah berobat ke tabib Abdul Hamid.

c. Jasa Perawatan Kecantikan

Ceiffeur Penata Rambut Ban Hien diiklankan dalam edisi 4 April 1931. Dalam iklan ini dijelaskan bahwa tempat ini memiliki pegawai yang pandai dan alat-alat yang modern, ditambah tempat yang bersih dan berhawa nyaman.

d. Jasa Perbankan

Nederlandsch Indische Handelsbank, N. V 19 diiklankan pada surat kabar Sin Tit Po edisi 4 April 1931. Bank ini menerima jual beli Wesel, 19 Nederlandsch Indische Handelsbank, N. V merupakan salah satu bank swasta Belanda yang ada di Hindia Belanda. Bank ini didirikan pada tahun 1863 di Amsterdam. Bank swasta seperti Nederlandsch Indische Handelsbank merupakan penyandang modal perusahaan-perusahaan di Hindia Belanda, terutama perkebunan. Selain Nederlandsch Indische Handelsbank bank swasta lain yang ada di Hindia Belanda adalah Nederlandsche Handelsmaatschappij NHM dan Nederlandsch-Indische Escompo Bank NIHB. Marwati Djoened Poesponegoro. Sejarah Nasional Indonesia Jilid V: Zaman Kebangkitan Nasional dan Masa Hindia Belanda . Jakarta: Balai Pustaka, 2008 hlm. 177.