Jasa Pendidikan Jasa Akomodasi Hotel dan Tur

Lewat perancangan layout desain grafisnya 46 yang terdiri dari unsur-unsur naskah atau teks atau copy, ilustrasi, identitas warna dan sebagainya yang diracik sedemikian rupa sehingga membentuk suatu komposisi atau kesatuan yang menyenangkan, maka pesan-pesan penjualan itu disampaikan. Untuk efektivitas tujuan itu, dalam perancangan desain iklan, suatu metode yang disebut sebagai metode perancangan desain iklan, suatu metode yang disebut sebagai metode Gestalt 47 dapat membantu memberikan cara yang efektif dan efisien bagi perancang iklan untuk menyatukan unsur-unsur layout yang mempunyai sifat-sifat maupun perwujudan visual yang berbeda-beda, menjadi kesatuan yang informatif. 48 Dalam suatu pengertian yang luas sebagai suatu media informasi penjualan, suatu iklan yang berhasil dan kreatif mempunyai ukuran harus tampil memikiat dan artistik secara visual, menampilkan gagasan atau ide yang tak terduga unique, memuat pesan-pesan yang sesuai dengan tujuan komunikasinya, sederhana sehingga mudah dipahami atau dimengerti dalam waktu yang relatif singkat oleh pembacanya, dan mempunyai nilai bujuk atau nilai jual yang tinggi. 46 Desain grafis secara umum dapat didefinisikan sebagai media visual yang berhubungan dengan komunikasi dan informasi yang dapat dibaca. Desain grafis diproduksi dengan sistem cetak atau disebut sebagai media cetak. Dengan unsur-unsur visual seperti gambar typografi, fotografi, simbol, warna dan lainnya, suatu pesan komunikasi disampaikan secara efektif. Sebagai contoh yang termasuk desain grafis seperti iklan media cetak, poster, brosur, leaflet, selebaran, katalog, kalender dan sebagainya. Lihat Gregg Berryman, Notes on Graphic Design California: William Kaufman Inc. 1979, hlm. 4-6. 47 Untuk lebih jelas tentang teori Psikologi persepsi Gestalt lihat pada Gergg Berryman, ibid, hlm. 21. 48 Bedjo Riyanto., op.cit, hlm. 131 Didalam dinamika perkembangan sejarah kreativitas perancangan desain iklan surat kabar, telah mengalami tahapan-tahapan proses pertumbuhan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor perkembangan teknologi cetak mencetak reproduksi, perkembangan sifat komunikasi dalam masyarakat perkotaan, perkembangan bidang seni rupa dan desain, serta tingkat kemampuan kreatif sumber daya manusianya sebagai perancang atau desainer iklan. 49 Periode 1930-1942 merupakan era keemasan dunia periklanan di Hindia Belanda. Dunia periklanan berkembang dengan pesat, begitupun kreativitas penciptaan desain antar perusahaan reklame bersaing dengan ketat. Pada periode ini kebanyakan iklan sudah menggunakan kekuatan gambar dalam menarik perhatian pembeli. Contohnya, beberapa iklan dalam Almanak Djawi terbitan tahun 1930, semuanya tampil dalam format iklan display dengan menggunakan kekuatan bahasa gambar dalam rancangan desain grafisnya. Perancangan desain grafis iklan media cetak secara lebih kompleks serta lebih artistik dalam komposisi layoutnya bisa dilihat dalam beberapa iklan pada tahun 1931 50 . Terlihat munculnya suatu konsep visualisasi layout iklan dengan unsur-unsur lengkap terdapat teks atau naskah, ilustrasi dan identifikasi sebagaimana ukuran iklan modern dewasa ini. Unsur-unsur visual dalam layout ini jelas, komunikatif dan artistik mendeskripsikan dan menginformasikan pesan-pesan produk yang diiklankan. Ilustrasi diangkat sebagai unsur yang paling dominan dalam komposisi bidang layout secara kontras. Ilustrasi produk ditampilkan dalam posisi 49 Ibid., hlm. 132 50 Lihat iklan bedak Colgates pada surat kabar Sin Tit Po edisi 4 April 1931.