Makanan dan Minuman Iklan Produk Konsumsi Convienience Goods Kebutuhan Pokok Barang-Barang Staples.

masuk angin. Kedua prosuk ini diproduksi oleh Perosahaan Agawe Roekoene Indonesia Sedjati , Surabaya. Kolom Advertentie harian Sin Tit Po edisi 26 Agustus 1931 sebagian besar halamannya didominasi oleh iklan obat-obatan. Iklan pertama adalah Pil obat kencing manis merek Santali Anticonol menjanjikan rasa sakit di kantung kemih akibat penyakit kencing manis akan hilang dalam waktu enam jam. Obat ini dijual seharga f. 1 per botol atau f. 10 per lusin. Iklan kedua memuat dua obat sekaligus yang dikeluarkan oleh Apotek Thien Sau Tong Hongkong. Produk yang pertama adalah obat merek Kosowan, obat yang khusus untuk wanita ini berkhasiat untuk mengobati wanita yang sukar mendapatkan keturunan dan masalah lainnya yang berhubungan dengan daerah kewanitaan. Produk lainnya adalah obat untuk pria bermerek Haykao Pian Kiansiang Wan yang berguna untuk menambah stamina. 15 Iklan ketiga masih tidak jauh berbeda dengan iklan kedua, Perusahaan Tjap Tien Shih mengiklankan tiga produknya, yang pertama obat Djin Some Loek Shan Kao yang berkhasiat untuk menambah stamina pria berharaga f. 5 per flesf. 50 per lusin. Produk selanjutnya adalah obat Djin Soem Pak Foeng Kao yang berkhasiat untuk melancarkan datang 15 Pada periode 1930an iklan obat tradisional dalam media cetak di Jawa lebih banyak daripada obat-obatan modern dari barat. Ketika mengalamai suatu gejala penyakit, orang pribumi kebanyakan masih percaya obat-obatan Tradisional daripada berkonsultasi ke dokter ataupun minum obat modern. Lihat Frances Gouda, Dutch Cultures Overseas: Praktik Kolonial di Hindia Belanda, 1900- 1942 . Jakarta: Serambi, 2007, hlm. 145. bulan. Obat ini perbotolnya dihargai f. 3 dan f. 30 untuk satu lusin. Produk yang terkahir adalah Obat Tjhon Pei Pie Pha Kao yang berkhasiat untuk menyembuhkan batuk dan penyakit paru-paru, obat ini dihargai f. 5. Fei Ling Tsi merupakan obat penyakit paru-paru yang diiklankan masih pada edisi yang sama seperti tiga iklan di atas. Obat seharga f. 5 per dus dan f. 25 per lusin ini dapat dibeli pembaca di beberapa agen terkemuka di Surabaya pada saat itu seperti IE KIM TIE yang beralamat di Pabean Streetn No. 41, Surabaya. Selanjutnya diiklankan Dr. Morse’s Indian Root Pills yang berkhasiat untuk mengobati badan lesu, lemas yang diakibatkan oleh limpa dan ginjal yang tidak bekerja sempurna. Minyak 1001 Kesaktian atau Waning Tilly Oil asal Belanda diiklankan oleh Th. Van Proosdy dan yang terakhir obat untuk pria bermerek Vitiline dan untuk wanita bermerek Fertiline yang bisa didapatkan di apotek dan toko obat terkemuka di beberapa kota di Jawa. 16 16 Iklan obat-obatan pada masa ini kebanyakan diiklankan bukan oleh produsennya langsung, tetapi oleh agen, apotek atau importir yang membawa produk tersebut ke Jawa.