Kriteria modul Kajian Teori 1. Tinjauan tentang Pengembangan Modul

25 pemilihan media seyogyanya tidak terlepas dari konteksnya bahwa media merupakan komponen dari sistem instruksional secara keseluruhan. Meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui, faktor lain seperti karakteristik peserta didik, strategi belajar mengajar, organisasi kelompok belajar, alokasi waktu dan sumber, serta prosedur penilaiannya juga perlu dipertimbangkan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kriteria pemilihan media pembelajaran yaitu dengan mempertimbangkan tujuan pembelajaran, kondisi peserta didik, karakteristik media, strategi pembelajaran, ketersediaan waktu dan biaya, serta fungsi media tersebut dalam pembelajaran.

d. Kriteria modul

Menurut S. Nasution 2008 modul diartikan sebagai satu unit program belajar-mengajar yang mengandung : 1 Kompetensi dasar yang akan ditunjang pencapaiannya. 2 Topik yang akan dijadikan pangkal proses pembelajaran. 3 Indikator yang akan dicapai oleh siswa. 4 Pokok-pokok materi yang akan dipelajari dan diajarkan. 5 Peranan guru di dalam proses pembelajaran. 6 Alat-alat dan sumber belajar yang akan digunakan. 7 Kegiatan belajar yang akan dilakukan dan dipahami siswa secara berurutan. 8 Lembar kerja yang harus diisi oleh siswa. 9 Program evaluasi yang akan dilaksanakan selama berjalannya proses belajar ini. Modul sebagai sumber belajar juga mempunyai sifat-sifat yang khas yang menjadikannya berbeda dengan model sumber belajar yang lain. Sifat-sifat tersebut adalah : 26 1 Merupakan unit atau paket pembelajaran terkecil dan terlengkap. 2 Memuat rangkaian kegiatan belajar yang direncanakan dan sistematis. 3 Memuat tujuan belajar SK dan KD yang dirumuskan secara eksplisit dan spesifik. 4 Memungkinkan bagi siswa belajar secara mandiri independent. 5 Merupakan realisasi pengakuan perbedaan individual. Modul yang baik harus disusun sesuai dengan kaidah instruksional. Hal ini diperlukan agar pembelajaran dengan modul dapat berlangsung lebih efektif dalam hal waktu dan ketersampaian materi. Dengan adanya modul, pengajar akan mempunyai lebih banyak waktu untuk membimbing siswa. Adanya modul juga membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang tidak hanya berasal dari guru. Siswa akan mengurangi ketergantungan mereka kepada guru sebagai satu-satunya sumber pengetahuan teacher oriented. Menurut Chomsin S. Widodo Jasmadi 2008: 42 proses belajar menggunakan modul memposisikan peran pengajar sebagai fasilitator. Sebagai fasilitator, pengajar harus memberikan motivasi dan mengarahkan siswa untuk mencari sendiri informasi dan pengetahuan yang diperlukan melalui pemanfaatan sumber lain di sekitarnya. Untuk dapat membantu siswa dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan cara : 1 membangkitkan minat belajar siswa 2 menjelaskan tujuan intruksional 3 menyajikan materi dengan struktur yang baik 4 memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih dan memberikan umpan balik 5 memperhatikan dan menjelaskan hal-hal yang sulit dimengerti atau dipahami oleh siswa 6 menciptakan komunikasi dua arah diskusi Modul merupakan sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan 27 menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Menurut Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan 2008, karakteristik modul adalah sebagai berikut : 1 Self Intructional Melalui modul tersebut seseorang peserta didik mampu belajar sendiri tidak tergantung pada orang lain, yang sesuai dengan tujuan modul agar peserta didik dapat belajar mandiri. Untuk memenuhi karakter self instruction, maka modul harus : a Memuat tujuan pembelajaran yang jelas, dan dapat menggambarkan pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar b Memuat materi pembelajaran yang dikemas dalam unit kegiatan kecil, sehingga memudahkan dipelajari tuntas c Tersedia contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan pemaparan materi pembelajaran d Terdapat soal-soal latihan, tugas dan sejenisnya untuk mengukur penguasaan peserta didik e Konstektual, yaitu materi yang disajikan terkait dengan suasana atau konteks kegiatan dan lingkungan peserta didik f Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif g Terdapat rangkuman materi pembelajaran h Terdapat instrumen penilaian, yang memungkinkan peserta didik melakukan penilaian mandiri self assessment i Terdapat umpan balik atas penilaian peserta didik, sehingga peserta didik mengetahui tingkat penguasaan materi 28 j Terdapat informasi tentang rujukan pengayaan referensi yang mendukung materi pembelajaran 2 Self contained Self contained adalah seluruh materi pembelajaran dari satu kompetensi atau sub kompetensi yang dipelajari yang terdapat dalam modul. Tujuan dari self contained adalah memberikan kesempatan pada peserta didik mempelajari materi secara tuntas, karena materi belajar dikemas ke dalam satu kesatuan yang utuh. 3 Stand alone berdiri sendiri Stand alone adalah modul yang tidak tergantung pada bahan ajar media lain, atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar media lain. Dengan menggunakan modul, peserta didiktidak perlu bahan ajar lain untuk mempelajari atau mengerjakan tugas pada modul tersebut. 4 Adaptif Modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi, serta fleksibel. Modul yang adaptif adalah jika isi materi pembelajaran dapat digunakan dalam kurun waktu tertentu. 5 User Friendly Modul hendaknya memenuhi kaidah user friendly atau bersahabat akrab dengan pemakainya. Setiap instruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk penggunaan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti serta menggunakan istilah umum digunakan. Dengan memperhatikan karakteristik modul tersebut, akan membuat siswa termotivasi sehingga tujuan dalam pembelajaran akan berhasil dan siswa dapat belajar secara mandiri hanya dengan menggunakan modul. 29

e. Fungsi dan manfaat pembuatan modul