5 juga membantu peserta didik untuk memperoleh pengetahuan yang tidak hanya
berasal dari guru. Peserta didik akan mengurangi ketergantungan mereka kepada guru sebagai satu-satunya sumber pengetahuan, sehingga peserta didik
mampu belajar mandiri. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas dapat dicarikan
salah satu solusi yaitu dengan membuat modul pembuatan kemeja anak yang dapat digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi kepada
peserta didik. Modul ini berisikan tentang pengertian kemeja anak, disain kemeja anak, pemilihan tekstil, konstruksi pola dasar kemeja anak sampai pecah pola
sesuai disain, teknik menjahit kemeja anak, dan menghitung harga jual kemeja anak. Dengan adanya modul ini diharapkan peserta didik memiliki kemampuan
dalam menyelesaikan setiap kompetensi yang terdapat pada modul sesuai waktu yang telah ditetapkan dan peserta didik lebih mudah memahami materi yang
sedang dipelajari. Dari gagasan ini penulis tertarik melakukan penelitian dan pengembangan dengan mengambil judul “Pengembangan Modul Pembelajaran
Kemeja Anak pada Mata Pelajaran Pembuatan Busana Anak Kelas X di SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta
”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi masalah yang terjadi di SMK Negeri 1 Depok adalah sebagai berikut :
1. Rendahnya prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran pembuatan kemeja anak, ditunjukkan dengan 60 peserta didik yang telah mencapai
KKM dengan sedikit selisih skor yang diperoleh
6 2. Keterbatasan
media pembelajaran
yang digunakan,
guru hanya
menggunakan media papan tulis, jobsheet dan benda jadi untuk menjelaskan materi pelajaran
3. Guru tidak mendemonstrasikan cara membuat kemeja anak yang benar, khususnya pada pemasangan kerah kemeja dan lengan licin
4. Peserta didik kesulitan membuat kemeja anak karena kurang paham dengan penjelasan guru
5. Keterbatasan sumber belajar peserta didik yaitu buku pembuatan busana anak yang jumlahnya terbatas, sehingga hanya dipinjamkan kepada peserta
didik secara berkelompok
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas ditemukan banyak masalah yang terkait, untuk membatasi ruang lingkup permasalahan yang dibahas agar
tidak terlalu luas, maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut:
1. Peserta didik kelas X bidang keahlian Busana Butik di SMK N 1 Depok
dikarenakan sedang menempuh mata pelajaran pembuatan busana anak.
2. Pengembangan modul pembelajaran kemeja anak pada mata pelajaran
pembuatan busana anak kelas X di SMK Negeri 1 Depok.
3. Pemilihan standar kompetensi pembuatan kemeja anak tersebut dikarenakan agar sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi dapat
tersampaikan secara maksimal, sehingga siswa lebih mudah memahami
materi pelajaran.
7
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana mengembangkan modul pembelajaran kemeja anak pada mata pelajaran pembuatan busana anak kelas X di SMK Negeri 1 Depok
Yogyakarta? 2. Bagaimana kelayakan modul pembelajaran kemeja anak pada mata
pelajaran pembuatan busana anak kelas X di SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta?
E. Tujuan Penelitian