56
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian variabel terdistribusi secara normal. Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan uji
one-sample Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS version 16.0 for Windows. Data dikatakan terdistribusi normal jika nilai p 0.05. Uji ini
dikuatkan dengan kurva normalitas yang terbentuk.
2. Uji Linearitas
Uji linearitas merupakan suatu upaya untuk memenuhi salah satu asumsi analisis regresi linear yang mensyaratkan adanya hubungan variabel tergantung
dan variabel bebas yang saling membentuk kurva linear. Kurva linear dapat terbentuk apabila setiap kenaikanpenurunan variabel bebas diikuti pula oleh
kenaikanpenurunan variabel tergantung. Uji linearitas menggunakan bantuan SPSS version 16.0 for Windows dengan menggunakan Compare Means test for
linearity. Data dikatakan linear jika nilai signifikansi untuk kolom linearity kurang dari 0,05 p 0.05.
3. Uji Heterokedastisitas
Heterokedastisitas adalah varian residual yang tidak konsisten pada regresi sehingga akurasi hasil prediksi menjadi meragukan. Kondisi ini dapat
menyebabkan : 1 Penaksiran estimator yang diperoleh menjadi tidak efisien. Hal ini disebabkan oleh varians yang tidak efisien, dan 2 Kesalahan baku
koefisien regresi akan terpengaruh sehingga memberikan indikasi yang salah. Dengan demikian koefisien determinasi memperlihatkan daya penjelasan yang
Universitas Sumatera Utara
57 terlalu besar. Uji heterokedastisitas menggunakan bantuan SPSS version 16.0 for
Windows dengan menggunakan Linear Regression Plot. Data dikatakan mengalami heterokedastisitas apabila diagram pencar residual membentuk pola
tertentu .
4. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas adalah untuk mengetahui apakah sesama variabel bebas berhubungan satu sama lain yang mendekati sempurna. Jika ada hubungan
yang kuat antar variabel bebas dalam hal ini adalah antara Modal Psikologis dan Kualitas Kehidupan Kerja. Uji multikolinearitas menggunakan bantuan SPSS
version 16.0 for Windows dengan menggunakan Linear Regression Statistics. Data dikatakan tidak mengalami multikolinearitas jika nilai VIF 10 dan
tolerance-nya 0,1 pada Collinear Diagnostics yang mendekati 0.
5 . Uji Autokorelasi
Salah satu prasyarat yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya autokorelasi di dalamnya. Autokorelasi adalah hubungan antara nilai-nilai
yang dipisahkan satu sama lain dengan jeda waktu tertentu. Melalui uji autokorelasi diketahui ada atau tidaknya korelasi antar residual prediction error
pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Untuk uji autokorelasi digunakan uji Durbin-Watson. Uji autokorelasi menggunakan
bantuan SPSS version 16.0 for Windows. Tidak adanya autokorelasi ditunjukkan dengan nilai d yang terletak antara dU dan 4-dU.
Universitas Sumatera Utara
58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang berpartisipasi dalam penelitian ini terdiri dari 394 orang karyawan yang bekerja di seluruh unit kerja PT. Perkebunan Nusantara III
dan merupakan pemegang jabatan mandor, asisten, asisten kepala, masinis kepala dan manager. Adapun karakteristik subjek penelitian dapat dilihat dalam uraian
berikut ini :
a. Kelompok Jabatan
Berdasarkan kelompok jabatan, banyaknya subjek penelitian secara proporsional digambarkan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 13. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Kelompok Jabatan No.
Kelompok Jabatan Jumlah Persentase
1 Manager
10 2,54
2 Asisten Kepala, Masinis Kepala, Asisten
97 24,62
3 Mandor
287 72,84
Jumlah 394
100
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa subjek penelitian dengan jabatan Manager berjumlah 2,54, pemegang jabatan Asisten Kepala, Masinis Kepala
dan Asisten berjumlah 24,62. Subjek penelitian terbanyak adalah pemegang jabatan Mandor sebesar 72,84.
Universitas Sumatera Utara