36
G.  Skema Hubungan Antar Variabel
Keterikatan kerja karyawan yang tinggi ditunjukkan dengan kinerja terbaik mereka.  Karyawan  yang  terikat  bercirikan  memiliki  energi  tingkat  tinggi,
fleksibilitas  mental,  keinginan  memberikan  kinerja  terbaik,  tetap  teguh  meski menghadapi  berbagai  kesulitan  vigor;  terlibat  dengan  pekerjaan,  antusias  dan
tertantang  pada  pekerjaan  dedication;  berkonsentrasi  penuh  dan  merasa  asyik dengan  pekerjaannya  absorption.  Keterikatan  kerja  merupakan  suatu  keadaan
yang  dapat  dipengaruhi  faktor  internal  dan  eksternal.  Perusahaan  dapat memaksimalkan  keterikatan  kerja  karyawan  melalui  pemenuhan  kebutuhan
personal  mereka  dalam  kehidupan  kerja  yang  terliput  dalam  kualitas  kehidupan kerja.  Disamping  itu,  karyawan  juga  perlu  memiliki  modal  psikologis  yang  di
dalamnya  terdapat  optimism  ekspektasi  positif  ke  depan,  hope  ketekunan mencapai  sasaran,  efficacy  keyakinan  pada  kemampuan  untuk  menggerakkan
motivasi,  sumber  daya  kognitif  dan  tindakan  yang  dibutuhkan  agar  sukses melaksanakan  tugas,  dan  resiliency  kapasitas  untuk  mengatasi  atau  bangkit
kembali dari kesulitan, konflik, kegagalan atau tanggung jawab yang meningkat. Skema  hubungan  antar  variabel  kualitas  kehidupan  kerja  dan  modal
psikologis  terhadap  keterikatan  kerja  karyawan  dapat  dilihat  dalam  gambar  di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
37 Gambar 1. Skema Hubungan Antar Variabel
H.  Hipotesis Penelitian
Berdasarkan  pemaparan  yang  diuraikan  sebelumnya,  maka  hipotesis yang  diajukan  dalam  penelitian  ini  adalah  kualitas  kehidupan  kerja  dan  modal
psikologis  berpengaruh  positif  dan  signifikan  terhadap  keterikatan  kerja karyawan.
Kualitas Kehidupan Kerja -
Adequate  fair compensation -
Safe  healthy environment -
Development of human capacities -
Growth  security -
Social integration -
Constitutionalism -
The Total Life Space -
Social relevance -
Modal Psikologis -
Hope
-
Efficacy
-
Resiliency
-
Optimism
Keterikatan Kerja -
Vigor
-
Dedication
-
Absorption
Universitas Sumatera Utara
38
BAB III METODE PENELITIAN
A.  Identifikasi Variabel Penelitian ini melibatkan 3 variabel yaitu :
1. Variabel tergantung
:  Keterikatan kerja  Y 2.
Variabel bebas :  - Modal Psikologis X1
- Kualitas Kehidupan Kerja X2
B.  Definisi Operasional Variabel 1.  Keterikatan Kerja
Keterikatan kerja karyawan adalah kondisi psikologis positif yang dimiliki karyawan  terhadap  pekerjaan  dan  organisasi  yang  menimbulkan  kesediaan  untuk
bekerja demi kesuksesan organisasi. Keterikatan kerja karyawan diukur dengan mengadaptasi alat ukur Utrecht
Work Engagement  Scale UWES  yang dikembangkan oleh  Schaufeli  Bakker 2003 berdasarkan tiga dimensi, yaitu vigor, dedication dan absorption.
Skor  keterikatan  kerja  karyawan yang  tinggi  menggambarkan  bahwa
karyawan  memiliki  tingkat  keterikatan  kerja  yang  tinggi,  dan  sebaliknya  skor keterikatan  kerja  karyawan
yang  rendah  menggambarkan  bahwa  karyawan tersebut memiliki tingkat keterikatan kerja yang rendah pula.
2.  Kualitas Kehidupan Kerja
Kualitas  kehidupan  kerja  adalah  persepsi  karyawan  terhadap  lingkungan pekerjaannya, dimana perusahaan berupaya untuk memberikan kesesuaian antara
Universitas Sumatera Utara