64 psikologis berada dalam kategori sedang 90,2, dan kualitas kehidupan kerja
berada dalam kategori sedang 139,3. Adapun penyebaran mayoritas subjek penelitian berada pada kategori
sedang untuk keterikatan kerja sebanyak 82,49. Untuk modal psikologis, sebaran mayoritas subjek penelitian berada pada kategori sedang sebanyak
78,93. Untuk kualitas kehidupan kerja, sebaran mayoritas subjek penelitian berada pada kategori sedang sebanyak 96,70.
Uraian diatas menggambarkan keterikatan kerja, modal psikologis dan kualitas kehidupan kerja masih dapat ditingkatkan.
3. Hasil Uji Asumsi Penelitian
Uji asumsi penelitian dalam analisis regresi berganda dilaksanakan sebelum pengujian hipotesis. Hasil uji asumsi diuraikan sbb. :
a. Uji Asumsi Normalitas
Uji asumsi normalitas dilaksanakan dengan menggunakan metode statistik Kolmogorov-Smirnov Test. Menurut Nisfiannoor 2009, untuk regresi linier
berganda, uji asumsi normalitas tidak dilakukan pada data per variabel, melainkan pada residual. Apabila hasil uji menunjukan bahwa data tidak berdistribusi
normal, dapat dilakukan pembuangan outlier atau menambah jumlah sampel. Hasil uji normalitas pada tabel 20 menunjukkan bahwa nilai sebaran Z
data sebesar 0,821 dengan p 0,05 nilai signifikansi = 0,511. Dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
65
Tabel 20. Data Uji Normalitas Sebaran Data Penelitian One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N
394 Normal Parametersa,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 4.05427142
Most Extreme Differences Absolute .041
Positive .019
Negative -.041
Kolmogorov-Smirnov Z .821
Asymp. Sig. 2-tailed .511
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Hasil uji normalitas ini diperkuat dengan kurva normalitas pada gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2. Kurva Normalitas Data Penelitian
Universitas Sumatera Utara
66
b. Uji Asumsi Linearitas
Hasil uji asumsi linearitas dengan menggunakan uji F menunjukkan bahwa linearitas antara variabel keterikatan kerja dan modal psikologis terjadi.
Hal ini dibuktikan dengan nilai F sebesar 46,325 dengan sig. pada Linearity = 0,00 nilai p 0.05 sebagaimana tabel 21.
Tabel 21. Uji Asumsi Linearitas Keterikatan Kerja dan Modal Psikologis
ANOVA Table Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
Keterikatan Modal
Between Groups
Combined 1844.149
45 40.981 2.129 .000
Linearity 891.599
1 891.599 46.325 .000
Deviation from Linearity
952.551 44 21.649 1.125
.279 Within Groups
6697.813 348 19.247 Total
8541.962 393
Tabel 22. Uji Asumsi Linearitas Keterikatan Kerja dan Kualitas Kehidupan Kerja
ANOVA Table Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
Keterikatan KKK
Between Groups
Combined 3308.921
64 51.702
3.250 .000 Linearity
1931.553 1 1931.553 121.436 .000
Deviation from Linearity
1377.369 63
21.863 1.375 .041
Within Groups 5233.041 329
15.906 Total
8541.962 393
Universitas Sumatera Utara
67 Selanjutnya Tabel 22 Anova untuk variabel keterikatan kerja dan kualitas
kehidupan kerja menunjukkan bahwa nilai F sebesar 121,436 dengan sig. pada Linearity = 0,00 nilai p 0,05. Dengan demikian asumsi linearitas keterikatan
kerja dan kualitas kehidupan kerja terpenuhi. Adapun grafik hubungan antar variabel menggambarkan bahwa regresi
memenuhi asumsi linearitas sebagaimana gambar grafik di bawah ini.
Gambar 3. Grafik Linearitas Data Penelitian
c. Uji Asumsi Heterokedasitas