21
B. Kualitas Kehidupan Kerja
1.  Definisi Kualitas Kehidupan Kerja
Secara umum, kualitas kehidupan kerja  yang juga disebut Quality of Work Life  berarti  kesesuaian  atau  ketidaksesuaian  lingkungan  kerja  bagi  manusia.
Kualitas  kehidupan  kerja  mengacu  pada  kualitas  hubungan  antara  karyawan  dan lingkungan kerja keseluruhan Reddy  Reddy, 2010.
Menurut  Ivancevich,  Matteson    Konopaske    2006,  kualitas  kehidupan kerja  adalah  filosofi  dan  praktik  manajemen  yang  meningkatkan  harga  diri
karyawan,  yang  memperkenalkan  perubahan  dalam  budaya  organisasi,  serta memperbaiki  keadaan  fisik  dan  emosional  karyawan.  Misalkan,  menyediakan
kesempatan bagi karyawan untuk tumbuh dan berkembang. Menurut Cascio 1986, kualitas kehidupan kerja didefinisikan dalam dua
cara  pandang.  Cara  pertama  menyetarakan  kualitas  kehidupan  kerja  dengan serangkaian  kondisi  dan  praktek  organisasi  yang  objektif  seperti  kebijakan
promosi  dari  dalam,  supervisi  yang  demokratis,  melibatkan  karyawan,  kondisi kerja  yang  aman.  Cara  kedua  menyetarakan  kualitas  kehidupan  kerja  dengan
persepsi karyawan terhadap keberadaan fisik dan mental dalam pekerjaan, bahwa mereka aman, terpuaskan dengan relatif baik, memiliki keseimbangan kehidupan
kerja  yang  layak,  dan  mereka  dapat  tumbuh  dan  berkembang  sebagai  manusia. Cara ini mengaitkan kualitas kehidupan kerja dengan tingkatan dimana kebutuhan
manusia terpenuhi secara penuh. Mondy 1990 mengatakan bahwa kualitas kehidupan kerja adalah luasan
dimana  karyawan  memuaskan  kebutuhan  personal  yang  penting  melalui
Universitas Sumatera Utara
22 pengalaman organisasi mereka. Tanggung jawab atas kualitas kehidupan kerja ini
merupakan  gabungan  tanggung  jawab  manajemen,  serikat  pekerja  dan  anggota lainnya dalam organisasi.
Davis,  Levine    Taylor  1984  menyatakan  bahwa  kualitas  kehidupan kerja didefinisikan sebagai aspek-aspek kerja dimana anggota-anggota organisasi
melihatnya  sebagai  suatu  yang  diinginkan  dan  dapat  meningkatkan  mutu kehidupan  dalam  pekerjaan.  Hal  ini  bisa  berarti  bahwa  dua  organisasi  yang
berbeda  bisa  mendefenisikan  kualitas  kehidupan  kerja  secara  berbeda.  Dalam organisasi  yang  samapun,  persepsi  tentang  apa  kualitas  kehidupan  kerja  itu  bisa
berbeda dari grup yang satu dengan grup yang lain. Meski sifat dan kondisi kerja bervariasi,  persepsi tentang  kepuasan  juga  berbeda  antara  satu  dengan  yang  lain,
namun ada kesamaan yang penting yang memotong perbedaan-perbedaan ini. Lawler 1975; Davis et al, 1984 mendefinisikan kualitas kehidupan kerja
dalam  istilah  tingkatan  dimana  lingkungan  kerja  organisasi  memotivasi  agar performance pekerjaan efektif. Kualitas kehidupan kerja yang tinggi setara dengan
motivasi dan  tingkat kepuasan karyawan yang tinggi. Oshagbemi  1999  menyatakan  bahwa  kualitas  kehidupan  kerja  adalah
lingkungan  kerja  yang  kondusif  untuk  membentuk  sikap  atau  reaksi  emosional positif terhadap lingkungan kerja.
Berdasarkan  uraian  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa  kualitas  kehidupan kerja  adalah  kualitas  hubungan  antara  karyawan  dengan  lingkungan  kerjanya
secara keseluruhan yang tergambar melalui kepuasan atas pemenuhan  kebutuhan personal mereka yang penting lewat pengalaman dalam lingkungan organisasi dan
Universitas Sumatera Utara
23 sumber  daya  organisasi  yang  relevan,  sehingga  hal  ini  mendorong  karyawan  di
semua  level  untuk  secara  aktif  berpartisipasi  dalam  peningkatan  efektivitas organisasi sekaligus peningkatan mutu kehidupan kerja karyawan itu sendiri.
2.  Kriteria Kualitas Kehidupan Kerja