Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

54 3. Pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana adalah kegiatan pembelajaran yang memuat materi tentang wawasan lingkungan dan pengetahuan tanggap bencana alam untuk memberikan pengetahuan tentang sikap dan kesadaran masyarkat terhadap lingkungan dan bahaya bencana alam yang dapat ditimbulkan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber yang telah ada Sugiyono, 2012: 330. Teknik tersebut memungkinkan peneliti menggunakan pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Untuk memperoleh gambaran data yang dibutuhkan tersebut, maka pengumpulan data dilakukan melalui teknik triangulasi dengan menggabungkan tiga macam teknik sebagai berikut. 1. Wawancara Wawancara atau disebut juga interview sebagai alat penelitian yang digunakan untuk mengetahui pendapat, aspirasi, prestasi, harapan, keinginan, dan keyakinan dari reponden secara lisan Nana Sudjana, 2002: 67-68. Wawancara merupakan suatu kegiatan tanya jawab lisan yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih, saling bertatap muka dan saling mendengarkan Sukandarrumidi, 2004: 88. Pada penelitian ini wawancara dilakukan untuk mengungkap data implementasi kurikulum pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana, program kurikulum pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana, proses 55 pembelajaran kurikulum pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana, sarana prasarana pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana yang digunakan serta evaluasi kurikulum pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana. Wawancara ini ditujukan kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kurikulum, wakil kepala sekolah bagian sarana dan prasarana, guru, serta siswa. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tak terstruktur karena peneliti menginginkan informasi yang lebih padat dan lengkap sebab akan dijadikan bahan atau sumber utama data yang diperoleh melalui key informant serta dapat memberi situasi nyaman saat wawancara. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan kemudian akan berkembang sesuai dengan kebutuhan saat wawancara berlangsung. Peneliti akan lebih banyak menggali dan mendengarkan informasi-informasi dari sumber data yang mewakili permasalahan penelitian. Teknik wawancara tak berstruktur memiliki kelebihan, yaitu memberikan kesempatan yang lebih luas kepada pewawancara untuk berimprovisasi dan menanyakan hal-hal tertentu yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. disamping itu, teknik wawancara ini juga memberikan kesempatan yang luas kepada responden untuk mengutarakan seluruh informasi, tentang masalah penelitian PurbayuMulyawan, 2007: 14 Wawancara juga dilakukan secara mendalam in-depth interview peneliti berusaha untuk mengungkapkan beberapa informasi yang dapat mendukung 56 penelitian dengan cara pihak yang diajak wawancara dimintai pendapat maupun fakta terkait dengan fokus penelitian. 2. Observasi Teknik observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data objek penelitian menggunakan catatan lapangan. Catatan-catatan lapangan tersebut direduksi dalam lembar observasi yang telah disiapkan sebagai instrumen penunjang. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan Sugiyono 2012: 316, bahwa penggunaan observasi terfokus ini peneliti melakukan analisis taksonomi sehingga dapat menemukan fokus. Kegiatan observasi berperan pasif dilakukan sebagai upaya untuk mengungkap data berupa komponen sarana prasarana pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana alam baik menjadi pendukung pembelajaran secara langsung di kelas maupun secara tidak langsung. Teknik ini dilakukan dengan cara mengamati lingkungan sekitar tempat kegiatan beserta interaksinya dan mengamati interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang relevan lain. 3. Pencermatan Dokumen Dokumentasi adalah teknik yang digunakan untuk memperoleh data melalui dokumen yang ada hubungannya dengan masalah objek. Teknik ini digunakan dengan tujuan menggali informasi yang lebih dalam melalui dokumen-dokumen yang berhubungan dengan fokus dan data yang dibutuhkan oleh peneliti. Teknik ini digunakan untuk mengungkap data berupa implementasi kurikulum pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana, proses pembelajaran pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana, sarana dan 57 prasarana pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana, serta evaluasi kurikulum pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana. Objek yang diteliti yakni berupa dokumen pedoman kurikulum, RPP, silabus dan lain sebagainya yang berkaitan dengan muatan kurikulum pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana. Teknik ini ditujukan kepada wakil kepala sekolah bidang kurikulum, wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, dan guru mata pelajaran yang mengampu mata pelajaran pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana.

F. Instrumen Penelitian