52 berupa  uraian  dapat  disajikan  secara  mendalam,  menyeluruh,  dan  dapat
memunculkan  suatu  temuan  atau  mengembangkan  temuan  dan  memberikan informasi.  Penelitian  kualitatif  diharapkan  dapat  memberikan  gambaran  tentang
implementasi kurikulum pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana alam di SMA Negeri 2 Banguntapan Bantul sesuai dengan surat edaran Mendiknas No
70aMPNSE2010.
B.  Tempat dan Waktu Penelitian
Pemilihan tempat merupakan proses awal dalam memasuki lapangan penelitian.
Penelitian  ini  dilaksanakan  di  Sekolah  Menengah  Atas  SMA  Negeri  2 Banguntapan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hal ini didasarkan pada  beberapa  pertimbangan  penelitian,  diantaranya  adalah  berdasarkan  dari
pengamatan  awal  bahwa  sekolah  ini  mempunyai  visi  dan  misi  yang  berlandaskan pendidikan  lingkungan  hidup  dan  mitigasi  bencana.
Waktu  pelaksanaan  penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret-Juni 2014.
C.  Subjek Penelitian
Subjek  penelitian  merupakan  pelaku  atau  informan  yang  sangat  penting karena pada subjek tersebut terdapat data tentang variabel yang akan diteliti dan
diamati  oleh  peneliti.  Informan  adalah  orang  yang  dimanfaatkan  untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian Moleong, 2005:
90.  Subyek  memiliki  kedudukan  yang  mampu  memberikan  informasi  yang seluas-luasnya,  maka  dalam  penelitian  ini  peneliti  sangat  berhati-hati  dalam
menentukan  informan  agar  didapatkan  informasi  yang  valid  dan  lengkap. Pemilihan  informan  disesuaikan  dengan  kerangka  kerja  penelitian  ini  sehingga
53 peneliti  menentukan  berdasarkan  atas  tujuan  yaitu  didapatkan  memalui  metode
purposive dan metode snowball melalui key informant tokoh kunci.
Subjek pada penelitian ini adalah 1 kepala sekolah; 2 wakil kepala waka sekolah bagian kurikulum; 3 wakil kepala sekolah bagian sarana dan prasarana
4 guru; dan 5 siswa. Oleh sebab itu, sumber data primer adalah kepala sekolah, waka  bagian  sarana  dan  prasarana,  waka  kurikulum,  serta  guru.  Data  sekunder
diperoleh  melalui  catatan-catatan  lapangan  berupa  pedoman  kurikulum,  silabus, RPP, dan sebagainya.
D.  Fokus Penelitian
Pemilihan  fokus  penelitian  ini  didasarkan  pada  perumusan  masalah  bab pendahuluan.  Oleh  sebab  itu,  penelitian  ini  difokuskan  kegiatan  implementasi
kurikulum  pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana alam yang meliputi komponen  yang  mempengaruhi  implementasi  kurikulum  yang  terdiri  dari
kurikulum,  program  sekolah,  proses  pembelajaran,  proses  evaluasi  dan  sarana prasarana pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana. Definisi operasional
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.  Manajemen  kurikulum  adalah  penerapan  kegiatan  mulai  dari  perencanaan,
pengorganisasian,  penggerakanpelaksanaanimplementasi,  dan  diakhiri evaluasi dalam bidang kurikulum guna mencapai tujuan pembelajaran tertentu
agar dapat dicapai secara efektif dan efisien. 2.  Implementasi kurikulum adalah realisasi berupa penerapan rencana kurikulum
secara tertulis ke dalam bentuk kegiatan belajar mengajar secara nyata di kelas untuk mentransmisikan pengalaman hidup kepada peserta didik.
54 3.  Pendidikan  lingkungan  hidup  dan  mitigasi  bencana  adalah  kegiatan
pembelajaran  yang  memuat  materi  tentang  wawasan  lingkungan  dan pengetahuan tanggap bencana alam untuk memberikan pengetahuan tentang
sikap dan kesadaran masyarkat terhadap lingkungan dan bahaya bencana alam yang dapat ditimbulkan.
E.  Teknik Pengumpulan Data