11 perbedaan beberapa komponen yang dimiliki sekolah tersebut maka akan
menimbulkan pula perbedaan implementasi kurikulum antar sekolah.
D. Perumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah yang telah ditetapkan, maka dapat
dirumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana kurikulum pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana di
SMA Negeri 2 Banguntapan Bantul? 2. Bagaimana program pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana di
SMA Negeri 2 Banguntapan Bantul? 3. Bagaimana proses pembelajaraan kurikulum pendidikan lingkungan hidup
dan mitigasi bencana di SMA Negeri 2 Banguntapan Bantul? 4. Bagaimana evaluasi pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana di
SMA Negeri 2 Banguntapan Bantul? 5. Bangaimana sarana dan prasarana pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi
bencana di SMA Negeri 2 Banguntapan Bantul?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui: 1. Kurikulum pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana di SMA
Negeri 2 Banguntapan Bantul. 2. Program pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana di SMA Negeri 2
Banguntapan Bantul.
12 3. Proses pembelajaran pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana di
SMA Negeri 2 Banguntapan Bantul 4. Evaluasi pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana di SMA Negeri 2
Banguntapan Bantul. 5. Sarana dan prasarana pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana di
SMA Negeri 2 Banguntapan Bantul.
F. Manfaat Penelitian
Adapun Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini, yaitu: 1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan uji teori dan memberikan sumbangan pemikiran terhadap pengembangan pendidikan
menengah SMA pada umumnya, dan khususnya dapat memberikan masukan serta menambah khazanah keilmuan tentang Manajemen Pengembangan
Kurikulum terutama kurikulum pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana alam.
2. Manfaat Praktis, antara lain bagi: a. Dinas Pendidikan
Sebagai informasi dan masukan bagi penyusunan strategi dalam program pembinaan dan pengembangan kurikulum pendidikan lingkungan hidup dan
mitigasi bencana.
13 b. Sekolah
Sebagai strategi dan informasi dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi terutama dalam mengembangkan program pembinaan dan
pengembangan kurikulum pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana.
c. Kepala Sekolah Sebagai informasi dalam pembuatan kebijakan dan strategi sekolah yang
bertujuan penanaman pengetahuan tanggap-darurat bencana serta peningkatan pelaksanaan mutu pembelajaran khususnya pada manajemen kurikulum di
tingkat sekolah. Selain itu, sebagai masukan kepala sekolah dalam melakukan pengawasan terhadap guru dalam melakukan penyusunan perangkat
pembelajaran yang sesuai standar yang berlaku. d. Guru
Sebagai bahan masukan dan acuan dalam peningkatan kualitas dan kemampuan guru terutama dalam hal penyusunan perangkat pembelajaran
secara tepat serta pelaksanaan manajemen kurikulum lainnya yang terkait pendidikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana.
14
BAB II KAJIAN TEORI