Peneliti: awalnya bisa kerjasama dengan swaliba itu seperti apa? Sekolah Peneliti: kalau untuk penyusunan dan pengembangan kurikulum PLH itu apakah Peneliti: jadi gurunya yang di kelas itu bisa otonomi sendiri atau tidak untuk

134 Kepsek: ya itu secara otomatis, kemarin dengan unilever, pertamina sudah kami masukkan proposal, jadi nanti sejauh mana pertamina itu memberikan bantuan baik secara material atau non material menunjang terselenggaranya sekolah adiwiyata mandiri

13. Peneliti: caranya sekolah agar memberdayakan komunitas lembaganya tadi agar

tetap survive itu bagaimana? Kepsek: kita tetap menggunakan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh kementrian lingkungan hidup, kita terapkan yang prinsipnya lingkungan sekolah ini menyiapkan anak didik untuk mengadakan suatu perubahan-perubahan ke hal yang positif, jadi umpamanya menciptakan situasi anak didik yang tidak merokok, selalu bersih, membina anak-anak didik menjadi berkepribadian yang berwawasan lingkungan, lingkungan yang hijau, pengolahan limbah-limbah – jadi yang organik dan anorganik dipisahkan kemudian diubah menjadi bahan-bahan yang bisa bermanfaat, misal limbah air dari limbah air wudu dialirkan ke kolam untuk memelihara ikan, daun-daunan kita olah kita fermentasi menjadi kompos, 14. Peneliti: awalnya bisa kerjasama dengan swaliba itu seperti apa? Sekolah mengajukan atau bagaimana? Kepsek: swaliba itu jadi begini kita kan ada chanel dengan dosen georgafi ugm, bapak prof. suratman, kalau gak keliru, lha it uterus dengan beliau kita konsultasi dan jadilah bahwa di SMA Banguntapan itu ada kerjasama dengan swaliba itu. 15. Peneliti: bentuk kerjasamanya itu mendatangkan tiap bulan atau seperti apa? Kepsek: tidak, jadi setiap kita butuh kita konsultasi dan kalau memang ada hal-hal yang penting yang beliau harus dihadirkan ya beliau kita hadirkan disini, 16. Peneliti: apakah menghadirkannya tidak tentu atau setiap berapa periode? Kepsek: tidak, jadi sewaktu-waktu cukup dengan kita konsultasi cukup ya konsultasi, tapi kalau memang beliau harus hadir disini ya kita hadirkan. 17. Peneliti: untuk kurikulum PLH ini berarti jadi satu dengan KTSP? Kepsek: iya, jadi kurikulum yang namanya KTSP itu kan kalau sudah dibuat kurikulum sekolah itu menjadi kurikulum SMA N 2 Banguntapan ya ciri khasnya 135 kurikulum SMA N 2 banguntapan itu ada mata pelajaran PLH dan itu diajar yang bobotnya sama dengan bidang studi yang lain 2 jam jadi SKSnya dua dan untuk penilaian itu ya membuat soal dan nanti diujikan sama dengan bidang studi yang lain.

18. Peneliti: kalau untuk penyusunan dan pengembangan kurikulum PLH itu apakah

dari sekolah atau gurunya? Kepsek: dari sekolah, nah dari sekolah itu kan ada tim penyusun kurikulum SMA N 2 Banguntapan kemudian dimasukkanlah sekolah adiwiyata itu dalam wujud kurikulum yang bidang studinya PLH itu.

19. Peneliti: jadi gurunya yang di kelas itu bisa otonomi sendiri atau tidak untuk

pengembagannya materi? Kepsek: ya itu berdasarkan ketentuan-ketentuan terkait dengan materi PLH jadi tentunya materi PLH itu ada di dalam BLH sebagaimana sekolah mengembangan adiwiyata itu seperti ini ini dan ini itu ada nah itu nanti dikemas dan disusun ke dalam bentuk kurikulum. 20. Peneliti: RPP dan silabus apakah sudah ada? Apakah sekolah membuat sendiri? Kepsek: buat sendiri ketentuannya dari sekolah sendiri, karena ciri-ciri SMA N 2 banguntapn tidak dimiliki oleh sekolah lain yang belum melaksanakan sekolah adiwiyata.

21. Peneliti: pembelajaran di kelas metode dan teknik pembelajarannya itu seperti