Peneliti: prosedur pelaksanaannya itu seperti apa pak? Untuk melaksanakan Peneliti: jadi kerjasamanya itu seperti apa? Mendatangkan di kelas atau Peneliti: terus caranya agar itu tetap survive itu gimana pak? Agar tetap

139 5. Peneliti: berarti 45 menit pak? Waka sarpras: iya, satu SKS 45 menit, satu jam pelajaran maksudnya

6. Peneliti: untuk itu pak, berarti itu tiap kelas ada jadwalnya sendiri seperti itu

pak? Waka sarpras: ya, ada, itu untuk PLH yang mono itu khusus kelas X dan XI baik IPA mapun IPS 7. Peneliti: untuk kelas XII tidak pak? Itu kenapa? Waka sarpras: enggak, takut membebani ada UN, jadi cuma untuk muatan lokal khusus sekolah, 8. Peneliti: seperti otonomi sekolah gitu pak? Waka sarpras: iya, kan bantul untuk muloknya kan bahasa jawa, batik, kalau propinsi itu kan bahasa jawa, ini khusus untuk sekolah ini yang PLH, 9. Peneliti: prosedur pelaksanaannya itu seperti apa pak? Untuk melaksanakan kebijakan tadi? Waka sarpras: ya itu untuk memunculkan dalam kurikulum itu kita harus punya ini, opo yo , SKL apa ya namanya ya, SKLnya jadi, itu sebagai dasar kenapa kok PLH muncul sebagai monolitik jadi SKL sebagai kajian dasarnya, kemudian menyusun silabusnya, kemudian implementasi ke siswanya itu ada RPPnya sebagai teori maupun penerapan dilapangan. 10. Peneliti: Kerjasamanya dengan lembaga lain kayak gitu seperti apa? Waka sarpras: bekerjasama dengan BLH baik Bantul maupun propinsi 11. Peneliti: jadi kerjasamanya itu seperti apa? Mendatangkan di kelas atau bagaimana? Waka sarpras: Ya Kalau ada hubungannya dengan misalkan kita mau ke sekolah adiwiyata itu kita mendatangkan dari kabupaten maupun propinsi sebagai narasumber, dan juga kita kerjasama dengan masyarakat sekitar mungkin dengan sekolah sekitar kemudian dengan apa ya dengan kelompok masyarakat yang ada hubungannya dengan lingkungan hidup, dulu pernah kita kerjasama dengan ini 140 padukuhan lain di luar dusun eh kelurahan Winokerten itu tentang pembuatan kompos. 12. Peneliti: Jadi anak-anak yang diterjunkan langsung? Waka sarpras: Ho’oh, kemudian kemarin itu mengikuti pelatihan pembuatan ini kompos juga di bank sampah di Mbadegan Bantul, kita setiap ada kegiatan itu kita selalu menyertakan anak-anak kita. 13. Peneliti: terus caranya agar itu tetap survive itu gimana pak? Agar tetap berlangsung, terus menerus gitu lho? Waka sarpras: Lha itu anu, ini ada hubungannya dengan kurikulum juga, dalam kegiatan ekstra itu ada kegiatan ekstra yang ada hubungannya dengan lingkungan misalkan pengolahan sampah organik, pengolahan sampah anorganik, kemudian pembuatan karya ilmiah remaja itu untuk temanya yang KIR itu diupayakan permasalahan yang ada di sekolah ini, itu sampah yang organik dan non organik, kemudian batik itu kan juga ada limbahnya itu sebelum dibuang kan harus diolah terlebih dahulu itu kan ada hubungannya dengan lingkungan hidup, mulok batik juga ada.

14. Peneliti: untuk itu pak pedoman umumnya PLH dan mitigasi bencana, Ada