25
4. Manfaat Penerapan Teknik Dropped objects
Teknik dropped objects merupakan bagian dari pengembangan orientasi dan mobilitas bagi anak tunanetra. Pengembangan orientasi dan
mobilitas ini bertujuan untuk membantu anak tunanetra melakukan sesuatu dengan kemandirian di dalam menjalani kehidupannya. Secara
lebih jelas manfaat orientasi dan mobilitas menurut Muhdar Munawir dan Ate Surwandi 2013: 11 yaitu;
a Secara fisik akan lebih baik penampilan postur tubuh dan gaya jalannya, b Secara psikologis akan meningkatkan rasa percaya diri,
c Secara sosial tunanetra akan lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya, d Secara ekonomis siswa tunanetra tidak akan
banyak meminta bantuan orang lain, dan lebih efektif dalam bergerak menuju tempat tujuan, e Pandangan masyarakat akan
lebih positif dan wajar mengenal keribadian dan rasa sosial tunanetra.
Juang Sunanto 2005: 115-117 menjelaskan bahwa ketrampilan orientasi dan mobilitas memiliki lima nilai utama yaitu nilai 1 psikologis, 2
Fisiologis, 3 Sosial, 4 ekonomi, dan 5 ketrampilan hidup sehari-hari. Masing-masing nilai yang telah diungkapkan tersebut dapat dikaji sebagai
berikut: a. Nilai Psikologis
Orientasi dan mobilitas OM dapat membantu secara positif pembentukan konsep diri seseorang. Perpindahan tempat secara
efisien dan mandiri di berbagai lingkungan memungkinkan seseorang memiliki rasa aman dan juga meningkatkan rasa percaya diri.
b. Nilai Fisiologis Orientasi dan mobilitas OM merupakan kegiatan bergerak
26
di lingkungan, maka selama proses kegiatan tersebut tubuh menjadi terlatih.
c. Nilai Sosial Kemampuan orientasi dan mobilitas yang baik dapat
memberikan kesempatan kegiatan seseorang berkembang. Kebalikannya jika kemampuan Orientasi dan Mobilitas yang buruk
akan berpengaruh terhadap kemampuan anak dalam melakukan interaksi sosial.
d. Nilai Ekonomi Ketrampilan orientasi dan mobilitas dapat membantu
seseorang dalam ekonomi dalam dua hal, pertama, dengan ketrampilan bergerak memungkinkan seseorang mendapat kesempatan
kerja yang lebih luas. Kedua, dengan kemampuan bergerak yang baik dapat mengurangi ketergantungan untuk mendapat layanan khusus.
e. Nilai Kegiatan Sehari-hari Kegiatan sehari-hari dapat dipermudah atau diperlancar oleh
karena penguasaan ketrampilan orientasi dan mobilitas yang baik. bagi anak tunanetra, menemukan benda yang jatuh tidak akan
semudah dengan anak yang mampu melihat. diperlukan teknik menyusur yang benar dan efektif. Kegiatan semacam ini merupakan
salah satu teknik ketrampilan orientasi dan mobilitas dalam kehidupan sehari-hari
Kajian di atas memberikan gambaran bahwa orientasi dan
27
mobilitas memiliki manfaat yang besar bagi anak tunanetra, baik dari segi fisik, psikologis, sosial, ekonomi, dan kemandirian anak. Sama halnya
dengan penerapan teknik “dropped objects” yang merupakan bagian dari teknik orientasi dan mobilitas juga memberikan manfaat tersebut bagi
anak. Tidak semua manfaat dari orientasi dan mobilitas dapat masuk pada penerapan teknik ini. Berbagai manfaat dari orientasi dan mobilitas yang
dapat diperoleh juga dengan menerapkan teknik dropped objects yaitu pada aspek psikologis bahwa anak dapat melakukan aktifitas secara
mandiri sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan diri, aspek pandangan masyarakat yang akan menilai bahwa anak tunanetra juga dapat
melakuakan suatu hal meski tidak melihat, sehingga hal ini akan merubah penilaian orang lain terhadap anak tunanetra. Manfaat lainnya yaitu pada
aspek kehidupan sehari-hari dimana anak tidak selalu bergantung pada orang lain dan mampu mencukupi kebutuhannya secara mandiri.
Manfaat lain dari penerapan teknik dropped objects yaitu pada segi keamanan dalam menemukan benda jatuh. Penerapan teknik dropped
objects yang menggunakan pula teknik upper hand, membuat tubuh anak tunanetra pada bagian atas terlindungi. Perlindungan ini meminimalisir
bahaya yang akan diperoleh pada anak saat harus mencari benda pada ruangan yang terdapat banyak benda.
28
C. Kajian Kemandirian Mengambil Benda Jatuh 1. Pengertian Kemandirian Mengambil Benda Jatuh