52
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk memperolah atau mengumpulkan data yang dibutuhkan
terkait dengan subjek penelitan. Sugiyono 2010: 308 menjelaskan bahwa teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian dikarenakan bertujuan untuk mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Penjelasan di atas menjelaskan bahwa dalam
pengumpulan data tidak dapat dilakukan dengan sembarangan, akan tetapi harus memenuhi standar data yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan tes ketrampilan menemukan dan mengambil benda jatuh.
Pemilihan kedua teknik pengumpulan data tersebut disesuaikan dengan arah penelitian yang akan dikembangkan, yaitu melihat kemandirian anak dalam
menemukan benda jatuh sehingga anak dapat mengambil benda jatuh secara mandiri tanpa bergantung dengan orang lain. Penjelasan dari masing-masing
teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Tes Ketrampilan menemukan dan mengambil benda jatuh
Metode tes di dalam penelitian ini diperlukan untuk dapat melihat bagaimana ketrampilan subjek di dalam menemukan dan mengambil
benda jatuh, baik itu sebelum diberi intervensi maupun setelah diberikan intervensi terkait penerapan teknik dropped objects. Menurut Suharsimi
Arikunto 2012: 47 tes merupakan suatu alat pengumpul informasi, tetapi jika dibandingkan dengan alat-alat yang lain, tes bersifat lebih resmi
53
karena penuh dengan batasan-batasan. Teknik pengumpulan data dengan tes digunakan untuk mengukur
ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan objek yang diteliti. Penggunaan tes dalam penelitian ini berupa tes ketrampilan siswa dalam
menemukan dan mengambil benda jatuh yang sebelumnya telah dilempar oleh guru. Jarak lemparan benda yang harus ditemukan oleh subjek pada
kisaran jarak ± 2 meter. Pemberian tes berdasarkan pada kemampuan subjek dalam menganalisa tempat jatuhnya benda, serta ketrampilan
mengambil benda jatuh yang meliputi efektifitas gerakan, keamanan gerakan, dan kemandirian anak dalam menemukan. Hal ini didapatkan
dari prinsip dasar orientasi mobilitas dimana keamanan dan keefektifan dalam melakukan mobilitas merupakan salah satu hal penting yang harus
diperhatikan dalam pengajaran pengembangan orientasi dan mobilitas.dengan demikian dalam teknik pengumpulan data dengan
metode tes ini dapat diperoleh data berupa skor dari ketrampilan yang dimiliki subjek di dalam menemukan dan mengambil benda jatuh.
2. Observasi
Pengumpulan data dengan teknik observasi dirasa sangat penting di dalam penelitian ini, hal ini sehubungan dengan diperlukannya
pengamatan secara mendalam terkait dengan perilaku siswa dalam menemukan dan mengambil benda jatuh. Observasi atau pengamatan
merupakan suatu prosedur yang berencana, yang antara lain meliputi melihat, mendengar, dan mencatat jumlah dan taraf aktivitas tertentu atau
54
situasi tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Teknik observasi digunakan untuk mengamati pelaksanaan
perlakuan penggunaan teknik yang dilakukan subjek dalam mengambil benda jatuh, baik itu sikap anak dalam pelaksanaan perlakuan maupun
melakukan langkah-langkah menemukan dan mengambil benda jatuh, keamanan teknik yang digunakan subek dalam menemukan dan
mengambil benda jatuh, sikap subjek dalam menemukan dan mengambil benda jatuh, serta durasi waktu yang dibutuhkan oleh subjek dalam
mengambil benda jatuh. Observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi
partisipan. Sugiyono 2007: 310 menjelaskan bahwa dalam observasi berpartisipasi, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang
sedang diamati atau digunakan sebagai sumber data penelitian. Dengan demikian observasi yang akan dilaksanakan turut serta di dalam kegiatan
anak dalam melakukan teknik mengambil benda jatuh di dalam baseline I dan 2, dan juga peneliti terlibat langsung di dalam memberikan perlakuan
bagi subjek penelitian yang berupa pembelajaran teknik ketrampilan mengambil benda jatuh.
G. Instrumen Penelitian