Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

137 semakin kuat. Selain itu kedepannya, hendaknya baik guru maupun orangtua memberikan kesempatan kepada subjek untuk menemukan benda jatuh secara mandiri. Apabila subjek selalu diberikan bantuan dalam mengambilkan benda jatuh maka akan menghambat kemandirian subjek. Hal ini juga disampaikan oleh Muhammad Rasyid Dimas 2005: 107 salah satu faktor penyebab kurangnya kemandirian pada anak adalah pelayanan dan pengasuhan yang berlebihan, semua kebutuhan anak disiapkan dan anak tidak mempunyai kesempatan untuk belajar mandiri, akibatnya ketika anak beranjak dewasa, dia juga masih belum terbiasa untuk bersikap mandiri.

F. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang dilakukan memiliki beberapa keterbatasan yaitu masih adanya faktor yang belum diperhitungkan dan mungkin dapat berpengaruh terhadap hasil penelitian yang dilakukan. Faktor tersebut yaitu; 1. Pelaksanaan penelitian yang dilakukan dua kali dalam sehari, memungkinkan subjek merasa lelah dalam menjalan tes ketrampilan dalam kemandirian mencari benda jatuh. 2. Aktivitas siswa lain di lingkungan sekolah yang mengganggu konsentrasi subjek dan memicu subjek untuk mencari bantuan. Ketika terdapat siswa lain yang melihat pelaksanaan tes suasana lingkungan tes menjadi lebih berisik. 138

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa; 1. Teknik dropped objects efektif dalam meningkatkan kemandirian mengambil benda jatuh pada siswi tunanetra kelas I di SLB Ma,arif Bantul Yogyakarta. Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan skor yang diperoleh subjek dalam melakukan tes ketrampilan yang terkait dengan kemandirian subjek mengambil benda jatuh pada setiap fase intervensi dan baseline II. Jika pada fase baseline I presentase keberhasilan subjek berada dibawah kriteria keberhasilan sebesar 70 dan hanya berada di rentang 54-61. Peningkatan presentase keberhasilan pada fase intervensi dan baseline II telah melampaui 70. Rentang keberhasilan pada fase intervensi yaitu pada 69 sampai 88. Pada setiap tes yang dilakukan pada fase intervensi hanya pada sesi pertama subjek gagal melampaui target, akan tetapi pada sesi selanjutnya presentase keberhasilan subjek selalu berada di atas target. Presentase pada baseline II juga menunjukkan peningkatan yang baik, hal ini terlihat dari hasil tes yang selalu berada di atas target yang ditentukan yaitu pada rentang 76 sampai 85. 2. Berdasarkan analisis dalam kondisi serta analisis antar kondisi penerapan intervensi berupa pembelajaran teknik dropped objects efektif dan berpengaruh positif pada kemandirian subjek dalam mengambil benda