Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Kemampuan Awal Materi Pembelajaran

179 Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Kelas : I Tunanetra Satuan Pendidikan : SDLB Sekolah : SLB Ma’arif Bantul Yogyakarta Mata Pelajaran : Orientasi dan Mobilitas Tahun Pelajaran : 20142015 Alokasi Waktu : 6 x Pertemuan 30 Menit

A. Standar Kompetensi

Melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri

B. Kompetensi Dasar

Mengambil dan menemukan benda jatuh secara mandiri

C. Indikator

1. Mengidentifikasi sumber arah suara benda jatuh secara mandiri 2. Menemukan dan mengambil benda jatuh secara mandiri.

D. Tujuan

1. Siswa mampu mengidentifikasi sumber arah suara benda jatuh secara mandiri 2. Siswa mampu menemukan dan mengambil benda jatuh secara mandiri.

E. Kemampuan Awal

Kemampuan orientasi dan mobilitas subjek terbilang cukup baik. subjek dapat berjalan menuju ke tempat yang ia inginkan di lingkungan sekolah dengan mandiri. Namun, ketika berjalan subjek tidak jarang memposisikan badannya 180 dengan miring menghadap tembok. Selain itu permasalahan dalam orientasi dan mobilitas yaitu masih belum dikuasainya secara penuh teknik yang diajarkan kepada subjek, sehingga hal ini tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari subjek. Kemampuan subjek tentang kemandirian mengambil benda jatuh terbilang kurang. Subjek ketika terdapat benda jatuh akan selalu meminta bantuan orang lain untuk mengambilkannya.

F. Materi Pembelajaran

anak tunanetra dapat menemukan kembali sesuatu yang jatuh secara mandiri, setelah diajarkan teknik mencari benda jatuh yang tepat. Teknik yang diajarkan pada siswa tunanetra untuk menemukan benda jatuh yaitu teknik dropped objects atau teknik menemukan benda jatuh. Supaya dapat menemukan benda jatuh yang penting diperhatikan adalah mendengarkan bunyi terakhir dari benda yang jatuh, kemudian mengarahkan badan ke arah suara terakhir. Terdapat dua cara yang dapat digunakan untuk mengambil benda jatuh tersebut: 1. Cara mengambil pertama; dengan jalan membungkukkan badan kearah benda dengan sikap tangan melindungi badan bagian atas sikap upper hand yang disesuaikan dengan keadaan. Tangan yang lain meraba ketempat benda jatuh, mulai dari lingkaran kecil dan semakin luas. 2. Cara mengambil kedua, ialah dengan jongkok, kepala dan badan tegak lurus. Ini dimaksudkan agar kepala terhindar dari benturan pada benda yang mungkin ada. Kemudian tangan yang lain meraba ketempat benda jatuh, mulai dari lingkaran kecil dan semakin luas. Penerapan teknik dropped objects yang menggunakan pula teknik upper hand, membuat tubuh anak tunanetra pada bagian atas akan terlindungi. Perlindungan ini akan meminimalisir bahaya yang akan diperoleh pada anak saat harus mencari benda pada ruangan yang terdapat banyak benda. 181

G. Metode