21
3. Langkah Penerapan Teknik Dropped objects
Teknik dropped objects merupakan teknik yang difungsikan untuk menemukan benda yang terjatuh. Berbeda dengan orang awas yang akan
langsung menemukannya dan mengambil benda yang terjatuh karena mereka dapat melihat posisi benda yang terjatuh dan langsung
mengambilnya. Namun, bagi anak tunanetra untuk mengambil benda jatuh diperlukan teknik tersendiri untuk menemukannya. Irham Hosni
1996: 217 menjelaskan langkah-langkah melakukan pencarian dalam menemukan benda jatuh. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai
berikut; “Sebelum melakukan pencarian benda yang jatuh, anak tunanetra
harus mendengarkan terlebih dahulu suara benda yang jatuh tersebut sampai suara terakhir. Setelah itu anak tunanetra
menghadapkan badannya ke arah suara terakhir dari benda jatuh tersebut. Langkahkan kaki anak tunanetra mendekati suara terakhir
dari benda yang jatuh, dan berjongkoklah untuk memulai mencari benda yang jatuh. Dalam teknik mencari hendaknya tangan meraba
permukaan lantai yang dimulai dari dekat kaki sampai melebar di sekitar kaki. Apabila belum ketemu hendaknya anak tunanetra
melangkah satu langkah ke depan dan mulai mencari kembali.” Irham Hosni 1996: 217 juga menjelaskan di dalam melakukan teknik
Dropeped objects untuk menghindari benturan kepala dengan objek sewaktu jongkok, maka ada dua cara dalam berjongkok yaitu a Teknik
Jongkok tegak lurus, b teknik jongkok dengan membungkuk. Penjelasan kedua teknik tersebut dilakukan dengan menggunakan
gambar, sebagai berikut:
22
a. Teknik Jongkok Tegak Lurus
Gambar. 1 Teknik dropped objects dengan teknik jongkok tegak lurus.
Berdasarkan pada gambar di atas dapat ditegaskan bahwa penggunaan teknik Jongkok Tegak Lurus yaitu teknik dengan posisi
badan tetap tegak lurus, dengan posisi tangan kanan atau kiri melindungi sisi badan bagian atas atau di dalam orientasi dan
mobilitas biasa disebut dengan upper hand, sedangkan untuk mencari menggunakan tangan yang satunya, dengan meraba secara memutar
yang diawali pada daerah yang berdekatan dengan kaki, kemudian rabaan digerakkan mulai dari lingkaran kecil lalu menjadi lingkaran
yang lebih besar.
23
b. Teknik Jongkok dengan Membungkuk
Gambar 2. Teknik dropped objects dengan teknik jongkok dengan Membungkuk.
Berdasarkan pada gambar di atas dapat ditegaskan bahwa penggunaan teknik Jongkok dengan Membungkuk yaitu
memposisikan badan dengan membungkuk dengan posisi tangan kanan atau kiri tetap melindungi sisi badan bagian atas upper hand,
sehingga terhindar dari benturan benda-benda keras. Sedangkan untuk mencari tangan yang satunya meraba dengan gerakan secara memutar
yang diawali dengan lingkaran kecil pada daerah yang berdekatan dengan kaki, kemudian bergerak menjadi lingkaran yang lebih besar.
Muhdar Munawir dan Ate Surwandi 2013: 63 menjelaskan agar anak tunanetra dapat menemukan kembali sesuatu yang jatuh yang
penting diperhatikan adalah mendengarkan bunyi terakhir dari benda
24
yang jatuh, kemudian mengarahkan badan ke arah suara terakhir dari jatuhnya benda. Terdapat dua cara yang dapat digunakan untuk
mengambil benda jatuh tersebut yang dijelaskan oleh Muhdar Munawir dan Ate Surwandi 2013: 63. Dua cara tersebut yaitu;
a Cara mengambil pertama; dengan jalan membungkukkan badan kearah benda dengan sikap tangan melindungi badan bagian atas
sikap upper hand yang disesuaikan dengan keadaan. Tangan yang lain meraba ketempat benda jatuh, mulai dari lingkaran kecil dan
semakin luas. b Cara mengambil kedua, ialah dengan jongkok, kepala dan badan tegak lurus. Ini dimaksudkan agar kepala
terhindar dari benturan pada benda yang mungkin ada. Kemudian tangan yang lain meraba ketempat benda jatuh, mulai dari
lingkaran kecil dan semakin luas. Berdasarkan ilustrasi pada gambar serta pendapat yang telah dikaji
dapat dijelaskan bahwa teknik yang dilakukan oleh anak tunanetra untuk mengambil benda jatuh terdapat dua jenis yaitu dengan posisi jongkok
dan badan tetap tegak lurus ataupun dengan posisi jongkok dengan posisi badan membungkuk. Pencarian dilakukan pada daerah di sekitar kaki
dengan cara meraba dengan gerakan tangan secara melingkar kemudian melebar. Dalam penerapan teknik jongkok dengan posisi badan
membungkuk harus menggunakan teknik “upper hand”. Teknik upper hand atau teknik tangan menyilang tubuh bagian
atas menurut Irham Hosni 1996: 217 merupakan teknik yang memberikan perlindungan pada bagian dada dan kepala anak tunanetra
dari benturan-benturan benda-benda atau dari rintangan-rintangan yang ada didepannya.
25
4. Manfaat Penerapan Teknik Dropped objects