Analisis Kategori Variabel Analisis Deskriptif

adalah 18 orang laki-laki dan 13 orang perempuan. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian responden cukup menggunakan perceived value untuk memilih sepatu Converse. 3 Word of Mouth WOM Hasil analisis deskriptif pada variabel word of mouth WOM diperoleh nilai minimum 7,13 dan maksimum 12,43; mean 9,78 dan standar deviasi 2,66. Selanjutnya data word of mouth WOM dikategorikan dengan menggunakan skor rata- rata M dan simpangan deviasi SD. Jumlah butir pernyataan untuk variabel word of mouth WOM terdiri dari 3 pernyataan yang masing-masing mempunyai skor 1, 2, 3, 4, dan 5. Kategorisasi untuk variabel word of mouth WOM disajikan pada tabel berikut ini : Tabel 15. Kategorisasi Word of Mouth WOM Kategori Interval Skor Jenis Kelamin Frekuensi Presentase Laki-laki Perempuan Tinggi X≥12,44 11 8 19 12,30 Sedang 12,44X≥7,12 54 48 102 66,20 Rendah 7,12X 22 11 33 21,40 Total 87 67 154 100,00 Sumber: Data Primer yang Diolah 2015 Dari tabel 15 dapat dilihat bahwa mayoritas dari 154 responden memberikan penilaian kepribadian merek dalam kategori sedang sebanyak 102 orang 66,20 dengan rincian kategorisasi berdasarkan jenis kelamin adalah 54 laki-laki dan 48 perempuan. Kategori rendah sebanyak 33 orang 21,40, dengan rincian kategorisasi berdasarkan jenis kelamin adalah 22 orang laki-laki dan 11 perempuan. Kategori terakhir adalah kategori tinggi sebanyak 19 orang 12,3, dengan rincian kategorisasi berdasarkan jenis kelamin adalah 11 orang laki-laki dan 8 orang perempuan. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian responden cukup melakukan word of mouth WOM untuk memilih sepatu Converse.

4 Minat Beli

Hasil analisis deskriptif pada variabel minat beli diperoleh nilai minimum 14,7 dan maksimum 21,9; mean 18,30 dan standar deviasi 3,61. Selanjutnya data minat beli dikategorikan dengan menggunakan skor rata-rata M dan simpangan deviasi SD. Jumlah butir pernyataan untuk variabel minat beli terdiri dari 5 pernyataan yang masing-masing mempunyai skor 1, 2, 3, 4, dan 5. Kategorisasi untuk variabel minat beli disajikan pada tabel berikut ini : Tabel 16. Kategorisasi Variabel Minat Beli Kategori Interval Skor Jenis Kelamin Frekuensi Presentase Laki-laki Perempuan Tinggi X≥21,91 19 13 32 20,80 Sedang 21,91X≥14,69 64 41 105 68,20 Rendah 14,69X 10 7 17 11,00 Total 93 61 154 100,00 Sumber: Data Primer yang Diolah 2015 Dari tabel 16 dapat dilihat bahwa mayoritas dari 154 responden memberikan penilaian kepribadian merek dalam kategori sedang sebanyak 105 orang 68,20, dengan rincian kategorisasi berdasarkan jenis kelamin adalah 64 orang laki-laki dan 41 orang perempuan. Kategori tinggi sebanyak 32 orang 20,80, dengan rincian kategorisasi berdasarkan jenis kelamin adalah 19 orang perempuan dan 13 orang laki-laki. Kategori terakhir adalah kategori rendah sebanyak 17 orang 11, dengan rincian kategorisasi berdasarkan jenis kelamin adalah 10 orang laki-laki dan 7 orang perempuan. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian responden cukup mempunyai minat beli untuk memilih sepatu Converse.

2. Uji Prasyarat Analisis

Pengujian prasyarat analisis dilakukan sebelum pengujian hipoteis. Uji prasyarat itu sendiri meliputi, uji normalitas, uji liniearitas, dan uji multikoliniearitas. Uji prasyarat analisis menggunakan SPSS 20. Hasil uji prasyarat disajikan berikut :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi memiliki residual distribusi normal atau tidak. Salah satu cara untuk mengetahui kenormalan distribusi data adalah dengan teknik Kolmogorov-Smirnov K-S. Kriterianya dapat dinyatakan “normal” adalah jika signifikan lebih besar dari 0,05 pada taraf signifikansi alpha 5. Hasil uji normalitas disajikan berikut ini. Tabel 17. Hasil Uji Normalitas Variabel n Asymp. Sig. 2 tailed Keterangan Kepribadian Merek 154 0,183 Normal Perceived Value 154 0,078 Normal Word of Mouth WOM 154 0,068 Normal Minat Beli 154 0,053 Normal Sumber: Data Primer yang Diolah 2015 Dari tabel 17 dapat dilihat bahwa nilai Asymp. Sig. 2 tailed pada variabel kepribadian merek adalah 0,183, perceived value 0,078, word of mouth WOM 0,068, dan minat beli 0,053. Semua nilai diatas menyatakan 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut berdistribusi normal.

b. Uji Linieritas

Uji linearitas ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan terikat dalam penelitian ini memiliki hubungan yang linear. Kriteria hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dikatakan linear, jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05. Hasil uji linieritas disajikan berikut ini. Tabel 18. Hasil Uji Linieritas Variabel Signifikasi Keterangan Kepribadian Merek Terhadap 0,391 Linier Minat Beli Perceived Value Terhadap 0,267 Linier Minat Beli Word of Mouth WOMTerhadap 0,151 Linier Minat Beli Sumber: Data Primer yang Diolah 2015 Dari tabel 18 dapat dilihat bahwa nilai signifikan pada variabel kepribadian merek terhadap minat beli adalah 0,391, perceived value terhadap minat beli adalah 0,267, dan word of mouth WOM terhadap minat beli adalah 0,068. Semua nilai diatas menyatakan 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut memiliki hubungan linier dengan variabel dependen yaitu minat beli.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang sempurna antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikolinearitas. Untuk mendeteksinya yaitu dengan cara menganalisis nilai variance inflation factor VIF dan nilai tolerance . Apabila nilai tolerance diatas 0,1 dan VIF dibawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas . Hasil uji multikolinearitas disajikan berikut ini. Tabel 19. Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF Keterangan Kepribadian Merek 0,614 1,628 Tidak Terjadi Multikolinearitas Perceived Value 0,784 1,275 Tidak Terjadi Multikolinearitas Word of Mouth WOM 0,721 1,387 Tidak Terjadi Multikolinearitas Sumber: Data Primer yang Diolah 2015 Dari tabel 19 dapat dilihat bahwa nilai tolerance kepribadian merek adalah 0,614 dan VIF 1,628, perceived value mempunyai nilai tolerance 0,784 dan VIF 1,275, dan word of mouth WOM mempunyai nilai tolerance 0,721 dan VIF 1,378. Semua nilai tolerance berada diatas 0, 1 dan semua nilai VIF berada dibawah 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain, jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda heteroskedastisitas. Cara mendeteksinya adalah dengan cara melihat grafik plot antar nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan residualnya SRESID . Hasil dari uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 20. Hasil Uji Heteroskedastisitas Dimensi Signifikasi Kesimpulan Kepribadian Merek 0,544 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas Perceived Value 0,855 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas Word of Mouth WOM 0,101 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas Sumber: Data Primer yang Diolah 2015 Dilihat dari tabel 20 nilai signifikansi diatas, ketiga variabel menunjukkan nilai diatas 0,05. Kepribadian merek 0,544, perceived value 0,855, dan word of mouth WOM 0,101. Hal ini

Dokumen yang terkait

PENGARUH FAKTOR HARGA DAN MEREK TERHADAP MINAT BELI MODEL DESAIN SEPATU Pengaruh Faktor Harga Dan Merek Terhadap Minat Beli Model Desain Sepatu Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 14

PENGARUH FAKTOR HARGA DAN MEREK TERHADAP MINAT BELI MODEL DESAIN SEPATU Pengaruh Faktor Harga Dan Merek Terhadap Minat Beli Model Desain Sepatu Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1 4 15

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, PERSEPSI HARGA DAN WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY pengguna iPhone).

2 6 131

PENGARUH CITRA MEREK, KEPERCAYAAN MEREK DAN KESADARAN MEREK TERHADAP NIAT BELI MAHASISWA PADA SEPATU CONVERSE DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

PENGARUH CITRA MEREK, KEPERCAYAAN MEREK DAN KESADARAN MEREK TERHADAP NIAT BELI MAHASISWA PADA SEPATU CONVERSE DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PENGARUH KESADARAN MEREK, CITRA MEREK, DAN WORD OF MOUTH (WOM), TERHADAP NIAT BELI SEPATU KICKERS DI SURABAYA

0 0 15

Pengaruh kesadaran merek, citra merek, dan word of mouth (wom), terhadap niat beli sepatu kickers di surabaya - Perbanas Institutional Repository

0 0 14

Pengaruh kesadaran merek, citra merek, dan word of mouth (wom), terhadap niat beli sepatu kickers di surabaya - Perbanas Institutional Repository

0 2 21

PENGARUH KOMUNITAS MEREK SUZUKI SHOGUN TERHADAP WOM (WORD OF MOUTH) DI SURABAYA

0 0 18

PENGARUH HARGA, CITRA MEREK DAN WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI PRODUK LAPTOP ACER (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto) - repository perpustakaan

0 0 18