35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Metode survei dipilih sebagai sumber data primer menggunakan
kuesioner. Metode ini dilakukan karena biaya penelitian relatif rendah dan dapat dilakukan dengan waktu yang relatif singkat. Menurut Sugiyono
2009, pengumpulan data pada penelitian survei dilakukan dengan menggunakan instrumen atau wawancara untuk mendapatkan tanggapan
dari responden. Penelitian ini termasuk sebagai penelitian asosiatif. Penelitian
asosiatif adalah penelitian yang mencari hubungan atau pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Penelitian ini mencari hubungan
atau pengaruh sebab-akibat, antara variabel bebas X
1
kepribadian merek, X
2
perceived value
, dan X
3
word of mouth
WOM terhadap variabel
terikat Y minat beli konsumen.
B. Definisi Operasional Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Terikat atau
Dependent Variable
Y
Variabel terikat atau
dependent variable
menurut Sugiyono 2009 adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya
variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat beli. Kotler Keller 2012 bahwa minat beli adalah sebuah perilaku
konsumen dimana konsumen mempunyai keinginan dalam membeli atau memilih suatu produk, berdasarkan pengalaman dalam memilih,
menggunakan dan mengkonsumsi atau bahkan dalam menginginkan suatu produk. Pengukuran variabel minat beli diukur dengan tahapan
pembelian oleh Robert Lavidge dan Gary Steiner dalam buku yang ditulis oleh Kotler dan Keller 2012.
2. Variabel Bebas atau
Independent Variable
X
Variabel bebas atau
dependent variable
menurut Sugiyono 2009 adalah variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah: a.
Kepribadian Merek X
1
Merek memiliki kepribadian atau karakteristik manusia mapan dalam literatur, seperti gagasan bahwa kepribadian merek adalah
kendaraan ekspresi diri konsumen dan dapat berperan dalam membantu konsumen mengungkapkan aspek yang berbeda dari satu
dengan yang lain Johar, Sengupta dan Aaker, 2005; Escalas, dan Bettman, 2005; Rohm dan Swaminathan, 2004; Belk, 1988; Aaker,
1997 dalam Bouhlel et al., 2011. Pengukuran variabel kepribadian merek diukur oleh Jennifer L. Aaker dalam Schiffman Kanuk
2007 yang biasa disebut dengan
The Big Five
.