of human traits that we canattribute to a particular brand”, yang berarti kumpulan spesifik dari sifat manusia yang dapat kita artikan
kepada sebuah merek tertentu. Kepribadian merek didefinisikan sebagai seperangkat karakteristik manusia yang berhubungan dengan
merek Aaker, 1997. Berdasarakan pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa
kepribadian merek merupakan sesuatu yang mewakili kepribadian konsumen digambarkan dengan sebuah merek yang melekat pada
dirinya. Kepribadian yang dimaksud adalah sifat, kegiatan maupun kebiasaan sehari-hari. Ketika konsumen menganggap adanya
kesesuaian dalam merek tersebut, konsumen akan melangkah pada tahap selanjutnya yaitu minat pembelian.
b. Dimensi Kepribadian Merek
Jennifer L. Aaker dalam Schiffman Kanuk 2007 mengemukakan bahwa
brand personality
memiliki dimensi yang dirancang untuk menggambarkan struktur dan sifat dari kepribadian
merek. Kelima dimensi itu terkenal dengan sebutan “The Big Five”
ini adalah sebagai berikut : 1
Dimensi
sincerity
adalah ketulusan atau kesungguhan.
Sincerity
menggambarkan kejujuran dalam kualitas, keaslian produk, sederhana dan ceria.
2 Dimensi
excitement
menunjukan kepribadian
yang menyenangkan, unik, berjiwa muda dan
up to
date
3 Dimensi
competence
menggambarkan kepribadian yang dapat diandalkan atau sesuai harapan.
4 Dimensi
sophistication
merupakan dimensi kepribadian pembentuk pengalaman yang memuaskan.
5 Dimensi
ruggedness
menggambarkan kepribadian yang keras. Karakter dalam dimensi ini adalah merek yang dikaitkan
dengan manfaat suatu merek dalam menunjang kegiatan luar rumah dan atau kekuatan produk.
3.
Perceived Value
a. Pengertian
Perceived Value
Perceived value
mewakili konsumen tingkat akhir dalam mengetahui produk sampai mengkonsumsi produk tersebut dengan
melewati beberapa proses yang dirasakan oleh konsumen itu sendiri.
Perceived value
adalah refleksi komprehensif keuntungan dan biaya ketika konsumen membuat keputusan pembelian Sanchez et al.,
2007. Banyak peneliti telah menetapkan
perceived value
dari perspektif yang berbeda.
Perceived value
merupakan penilaian individu dan berfokus pada produk tertentu, jasa dan penjual
berdasarkan lingkungan belanja tertentu Overby et al., 2005. Nilai adalah fungsi keseluruhan kualitas, harga produk, dan jasa
perusahaan dibandingkan dengan kompetisi Mokhtar et al., 2005