Sepatu merek Converse memberikan kesan awet dan daya tahan baik
12 Sepatu merek Converse memiliki
kepribadian yang mempesona 13
Sepatu merek Converse memiliki kepribadian yang dekat dengan
aktivitas luar rumah 14
Sepatu merek Converse memiliki kepribadian yang tangguh
15
2 Perceived Value
Netemeyer et al.’s 2004
Apa yang saya dapatkan dari sepatu merek Converse sepadan dengan uang
16 Semua hal harga, waktu, dan usaha
yang saya keluarkan menunjukkan bahwa sepatu merek Converse layak
dibeli
17 Dibandingkan dengan merek lain,
sepatu merek Converse memiliki nilai yang baik dan sepadan dengan uang
yang saya keluarkan
18
3 Word of Mouth
WOM Saya mendengarkan dari orang lain
bahwa sepatu merek Converse berkualitas baik
19 Silverman.G
2001 Saya mengerti dan memahami sepatu
merek Converse dengan baik dari evaluasi orang lain
20 Rekomendasi dari orang lain memiliki
peranan penting dalam pengambilan keputusan saya
21
4 Minat Beli
Robert Lavidge Gary Steiner
Saya sadar akan keberadaan sepatu merek Converse
22 Dalam Kotler
Keller 2012:481 Saya akan mencari informasi tentang
sepatu merek Converse 23
Saya memiliki kesan positif terhadap sepatu merek Converse
24 Saya lebih memilih sepatu merek
Converse dibandingkan merek kompetitor
25 Saya memiliki keyakinan untuk
membeli sepatu dengan merek Converse
26
G. Uji Coba Instrumen Penelitian
Widodo 2009 menjelaskan bahwa instrumen pengukuran variabel dalam penelitian kuantitatif harus memenuhi beberapa
persyaratan agar menghasilkan data pengukuran variabel penelitian yang akurat. Persyaratan yang paling banyak dikemukakan oleh para
ahli dan dianggap syarat baku adalah validitas dan reliabilitas. 1.
Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu data dapat dipercaya kebenarannya sesuai dengan kenyataan. Uji validitas digunakan untuk mengukur
sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2011. Menurut Sugiyono 2009 bahwa valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Valid menunjukan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi
pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan teknis analisis
faktor dengan menggunakan program SPSS versi 20. Teknis analisis faktor yang digunakan adalah
Confirmatory Faktor Analysis
CFA. Metode rotasi analisis faktor yang digunakan adalah
varimax.
Item- item pertanyaan yang mempunyai
factor loading
yang valid yaitu ≥0,50 menunjukkan bahwa indikator-indikator yang ada merupakan