Bilangan Desimal Sistem Bilangan
1.5.2. Bilangan Biner
Sistem sistem digital hanya mengenal dua logika, yaitu 0 dan 1. Logika 0 biasanya mewakili kondisi mati dan logika 1 mewakili kondisi hidup. Pada sistem bilangan biner, hanya dikenal dua lambang, yaitu 0 dan 1. Karena itu, sistem bilangan biner paling sering digunakan untuk merepresentasikan kuantitas dan mewakili keadaan dalam sistem digital maupun sistem komputer. Digit bilangan biner disebut binary digit atau bit. Empat bit dinamakan nibble dan delapan bit dinamakan byte. Sejumlah bit yang dapat diproses komputer untuk mewakili suatu karakter dapat berupa huruf, angka atau lambang khusus dinamakan word. Sebuah komputer dapat memproses data satu word yang terdiri dari 4 sampai 64 bit. Sebagai contoh, sebuah komputer yang menggunakan mikroprosesor 32 bit dapat menerima, memproses, menyimpan dan mengirim data atau instruksi dalam format 32 bit. Pada komputer yang digunakan untuk memproses karakter, maka karakter yang meliputi huruf, angka, tanda baca dan karakter kontrol tersebut harus diformat dalam bentuk kode alfanumerik. Format kode ASCII American Standard Code for Information Interchange menggunakan format data tujuh bit untuk mewakili semua karakter yang ada termasuk tanda baca dan penanda kontrol. Dengan menggunakan format tujuh 7 bit tersebut, maka ASCII dapat menanpung 2 7 = 128 data. Sistem bilangan biner merupakan sistem bilangan basis dua. Pada sistem bilangan ini hanya dikenal dua lambang, yaitu: B = { 0, 1 } Ciri suatu bilangan yang menggunakan sistem bilangan biner adalah adanya tambahan subskrip bin atau 2 atau tambahan huruf B di akhir suatu bilangan. 1010011 bin = 1010011 2 = 1010011B. Bit paling kiri dari suatu bilangan biner bertindak sebagai bit paling berarti Most Significant Bit, MSB, sedangkan bit paling kanan bertindak sebagai bit paling tidak berarti Least Significant Bit, LSB.1.5.3. Bilangan Oktal
Sistem bilangan oktal merupakan sistem bilangan basis delapan. Pada sistem bilangan ini terdapat delapan lambang, yaitu: O = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 } 22 Direktorat Pembinaan SMK | 2008 Ciri suatu bilangan menggunakan sistem bilangan oktal adalah adanya tambahan subskrip okt atau 8 atau tambahan huruf O di akhir suatu bilangan. 1161 okt = 1161 8 = 1161O1.5.4. Bilangan Heksadesimal
Sistem bilangan heksadesimal merupakan sistem bilangan basis enambelas. Meskipun operasi pada sistem digital dan komputer secara fisik dikerjakan secara biner, namun untuk merepresentasikan data menggunakan format bilangan heksadesimal karena format ini lebih praktis, mudah dibaca dan mempunyai kemungkinan timbul kesalahan lebih kecil. Penerapan format bilangan heksadesimal banyak digunakan pada penyajian lokasi memori, penyajian isi memori, kode instruksi dan kode yang merepresentasikan alfanumerik dan karakter nonnumerik. Pada sistem bilangan ini terdapat enam belas lambang, yaitu: H = { 0,1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F } Ciri suatu bilangan menggunakan sistem bilangan heksadesimal adalah adanya tambahan subskrip heks atau 16 atau tambahan huruf H di akhir suatu bilangan. 271 heks = 271 16 = 271H.1.5.5. Konversi Bilangan
Sistem bilangan dapat dilakukan konversi menjadi bilangan yang diinginkan. Tujuan konversi ini adalah untuk menjembatani antara manusia dan mesin dalam hal ini komputer supaya dapat berkomunikasi. Manusia lebih mudah memahami bilangan decimal karena memang bilangan decimal merupakan bilangan yang digunakan manusia sehari-hari, sedangkan komputer bekerja dengan bilangan biner. Komputer yang bekerja dengan bilangan biner tentunya harus bisa disingkat baik penulisan maupun pembacaannya dalah hal ini menggunakan bilangan hexadecimal atau oktal. Karena komputer hanya paham terhadap sat bilangan yaitu biner maka manusia dituntut untuk bisa memahami bagaimana konversi antara bilangan-bilangan tersebut. Konversi bilangan biner ke desimal dilakukan dengan menjumlahkan hasil perkalian semua bit biner dengan beratnya.Parts
» Buku Bahasa Pemrograman Lengkap
» Pendahuluan DASAR-DASAR PEMROGRAMAN KOMPUTER
» Perangkat Keras Komputer DASAR-DASAR PEMROGRAMAN KOMPUTER
» Erasable Read Only Memory EPROM
» Electrically Erasable ROM EEROM
» Kerja Komputer DASAR-DASAR PEMROGRAMAN KOMPUTER
» Bilangan Desimal Sistem Bilangan
» Bilangan Biner Bilangan Oktal
» Bilangan Heksadesimal Konversi Bilangan
» Data Karakter Sistem Bilangan
» Pemrograman Komputer DASAR-DASAR PEMROGRAMAN KOMPUTER
» Bahasa pemrograman DASAR-DASAR PEMROGRAMAN KOMPUTER
» Bagian Deklarasi Penulisan Bahasa pemrograman
» Statement Penulisan Bahasa pemrograman
» Element Bahasa Pemrograman DASAR-DASAR PEMROGRAMAN KOMPUTER
» Bahasa C++ DASAR-DASAR PEMROGRAMAN KOMPUTER
» Bagian Komentar Struktur Bahasa C++
» Bagian Pengarah Kompiler Struktur Bahasa C++
» Deklarasi Dan Definisi Struktur Bahasa C++
» Input Dan Output DASAR-DASAR PEMROGRAMAN KOMPUTER
» Soal Latihan DASAR-DASAR PEMROGRAMAN KOMPUTER
» Bahasa Assembly Bahasa Tingkat Tinggi
» Bahasa Generasi 3 4 Bahasa Pemrograman untuk tujuan tertentu
» Tahapan Kompilasi: Compiler dan Intepreter
» Pemrograman Terstruktur Tipe Pemrograman
» Pemrograman procedural dan terstruktur
» Algoritma BAHASA DAN ALGORITMA PEMROGRAMAN
» Ciri Algoritma BAHASA DAN ALGORITMA PEMROGRAMAN
» Penerapan Algoritma BAHASA DAN ALGORITMA PEMROGRAMAN
» Notasi Algoritma BAHASA DAN ALGORITMA PEMROGRAMAN
» Deskriptif Algoritma BAHASA DAN ALGORITMA PEMROGRAMAN
» Flow Chart BAHASA DAN ALGORITMA PEMROGRAMAN
» Pseudo code BAHASA DAN ALGORITMA PEMROGRAMAN
» Pengertian Data TIPE DATA DAN OPERATOR
» Indentifier TIPE DATA DAN OPERATOR
» Jenis Variabel Deklarasi Variabel Kelas Variabel
» Tipe Data Karakter Tipe Data
» Tipe Data String Tipe Data Bilangan Bulat
» Tipe Data Bilangan Real atau Pecahan
» Tipe Data Logika Enumerasi ENUM
» Tipe Data Larik array Tipe Data Struct, Union
» Operator Bahasa C++ TIPE DATA DAN OPERATOR
» Operator Increment dan Decrement Operator sizeof
» Operator Aritmatika Operator Binary
» Operator Relasional Operator logika
» Operator Bitwise atau manipulasi bit
» Operator Ternary TIPE DATA DAN OPERATOR
» Ungkapan Ekspresi Soal Latihan
» Operator Increment dan Decrement
» Ekspresi Matematika ++ dan - -
» Pernyataan FOR STRUKTUR PERULANGAN
» Pernyataan WHILE STRUKTUR PERULANGAN
» Perulangan DO-WHILE STRUKTUR PERULANGAN
» Pernyataan NESTED DO-WHILE STRUKTUR PERULANGAN
» Pernyataan Break STRUKTUR PERULANGAN
» Pernyataan Continue STRUKTUR PERULANGAN
» Soal Latihan STRUKTUR PERULANGAN
» Pengertian Statement STATEMENT KENDALI
» Operator Relasi STATEMENT KENDALI
» Statement IF STATEMENT KENDALI
» Pernyataan IFELSE IF STATEMENT KENDALI
» Pernyataan NESTED IF STATEMENT KENDALI
» Variabel Boolean dan Operator
» Aplikasi Pernyataan IF pada Menu
» Soal Latihan STATEMENT KENDALI
» Prosedur PROSEDUR DAN SUBROUTIN
» Parameter Prosedur PROSEDUR DAN SUBROUTIN
» Pemanggilan Prosedur PROSEDUR DAN SUBROUTIN
» Sub Routin PROSEDUR DAN SUBROUTIN
» Sub Rutin dalam Bahasa Pemrograman
» Function yang Mengembalikan Nilai
» Function yang Tidak Mengembalikan Nilai
» Call by Value dan Call by References
» Parameter dengan Nilai Default
» Overloading PROSEDUR DAN SUBROUTIN
» Soal Latihan PROSEDUR DAN SUBROUTIN
» Fungsi Void Pemanggilan Fungsi
» Pengembalian Nilai Boolean Menggunakan Fungsi dalam program menu
» Variabel Static Local FUNGSI
» Konstanta String String pada bahasa C
» Variabel String String pada bahasa C
» Fungsi strcmp Membandingkan string
» Operator logika NOT Pengurutan String
» Konversi StringNumeric OPERASI STRING
» Menguji sebuah Karakter OPERASI STRING
» Deskripsi Fungsi Karakter OPERASI STRING
» Konversi Karakter OPERASI STRING
» Menulis string OPERASI STRING
» Pointer untuk menguraikan String
» Membuat Class String Sendiri
» Pengertian Array OPERASI STRING
» Deklarasi Array OPERASI STRING
» Array Satu Dimensi Array Multi Dimensi
» Inisialisasi Array Mengurutkan Elemen Array
» Contoh Program Array OPERASI STRING
» Pengertian Rekursif OPERASI STRING
» Pengertian Teknik Iteratif Perbandingan Teknik Rekursif dan Teknik Iteratif
» Algoritma Teknik Rekursif Algoritma Teknik Iteratif
» Penerapan Algoritma Rekursif OPERASI STRING
» Penerapan Algoritma Iteratif OPERASI STRING
» Latihan Soal Pengertian Grafik
» Grafik Library OPERASI STRING
» Grafik Sederhana OPERASI STRING
» Animasi Grafik OPERASI STRING
» Dasar-dasar Game OPERASI STRING
» Pengertian File OPERASI FILE
» Hirarki class stream OPERASI FILE
» File InputOutput C++ OPERASI FILE
» Pembacaan String OPERASI FILE
» Routin-routin Konversi File OPERASI FILE
» Rutin-Rutin pada C++ OPERASI FILE
» File sekuensial OPERASI FILE
» Program Operasi FiIe 1. Membuka file
» fgets dan fputs, Sintaknya dapat diltulis sebagai berikut: fscanf dan fprintf
» Menulis File fread dan fwrite fungsi operasi ini antara lain:
» Menambah Data File Memeriksa File
» Pemrograman pointer OPERASI FILE
» Deklarasi variabel bertipe pointer
» Inisialisasi Pointer OPERASI FILE
» sizeofc; Pointer untuk fungsi
» Setelah pernyataan OPERASI FILE
» Mengakses dan Mengubah isi Pointer
» Pointer dan Array pointer to array
» Pointer dan String Array dan Pointer
» Array dari Pointer Array of Pointer
» Pointer Sebagai Parameter Fungsi Pointer Sebagai Fungsi Keluaran
» Fungsi Pointer ke Static Class Member Function
» Fungsi Pointer pada Class anggota Fungsi Non-static
» Obyek dan Class OPERASI FILE
» Deklarasi Class OPERASI FILE
» Struktur dan kelas OPERASI FILE
» Constructor dan destructor OPERASI FILE
» Overloading Constructor OPERASI FILE
» Reference this Overloading Method
» Akses Public Access Modifier
» Contoh Program Class OPERASI FILE
» Pemrograman Object-Oriented dan Prosedural
» Perbedaan Object-Oriented dan Prosedural
» Abstraksi Pewarisan Pemrograman berorientasi objek
» Immutable obyek PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
» Pemrograman Modular Modularitas dan Abstraksi Data
» Priority Queue Modularitas dan Abstraksi Data
» Modularitas dan Penyebunyian Informasi
» Interface PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
» Interface dan Class PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
» Hubungan dari Interface ke Class
» Pewarisan Antar Interface Soal Latihan
» Realisasi Prosedur dan Fungsi dalam Class
» Class Private , Class Public, dan Class Protected
» Friend PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
» Friend class PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
» Class Basis Virtual PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
» Inheritance between class PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
» Multiple inheritance PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
Show more