Tahapan Kompilasi: Compiler dan Intepreter

2008 | Direktorat Pembinaan SMK 51  Membagi program ke dalam modul-modul logika yang sejenis,  Menggunakan sub-program untuk proses-proses sejenis yang sering digunakan,  Menggunakan pengkodean terstruktur: IF ........... THEN, DO ........ WHILE dan lain-lainnya,  Menghindari penggunaan perintah GO TO bila tidak diperlukan,  Gunakan nama-nama bermakna mnemonic names, dan  Membuat dokumentasi yang akurat dan berarti. Dalam perencanaan dan perancangan dari atas ke bawah, kategori dan penyelesaian masalah dimulai dari bagian yang utama kemudian dibagi menjadi bagian yang lebih kecil. Rancangan cara ini memudahkan penulisan, pengujian, koreksi dan dokumentasi program. Tahapan rancangan atas ke bawah dalam pemrograman:  Tentukan keluaran output yang diminta, masukan input yang diperlukan dan proses-proses utama yang diperlukan untuk transformasi data.  Membagi proses utama ke dalam modul-modul fungsional.  Buat algoritma msing-masing modul, dari modul utama ke sub- sub modul. Setiap modul dalam proses rancangan atas ke bawah biasanya dibatasi dalam isi maupun batasan- batasan berikut:  Setiap modul hanya mempunyai satu masukan dan keluaran  Setiap modul hanya mewakili satu fungsi program. Rancangan design terstruktur:  Membagi program menjadi subprogram  Menekankan fungsionalitas.  Cocok untuk sistem yang banyak mempunyai fungsi independen. Gaya penulisan program terstruktur: Menggunakan indentasi sehingga jelas struktur dan kontrol program. Memudahkan pembacaan, pemahaman, penelusuran kesalahan dan pembuatan koreksi.

2.3.2. Pemrograman procedural dan terstruktur

Bahasa pemrograman prosedural adalah bahasa pemrograman yang mendukung pembuatan program sebagai kumpulan prosedur. Prosedur- prosedur ini dapat saling memanggil dan dipanggil dari manapun dalam program dan dapat menggunakan parameter yang berbeda-beda untuk setiap pemanggilan. Prosedur adalah bagian dari program untuk melakukan operasi-operasi yang sudah ditentukan dengan menggunakan parameter tertentu. Bahasa pemrograman terstruktur adalah pemrograman yang mendukung abstraksi data, pengkodean terstruktur dan kontrol program terstruktur. Kontrol program terstruktur adalah sebagai berikut: 1. Runtun - urut sequence 2. Pilihan selection 3. Pengulangan repetition - loop 4. Batasan Masalah Merencanakan sistim dan spesifikasi program: Siapa yang akan menggunakan program dan untuk apa? dengan cara:  Menentukan tujuan dan hasil yang akan dicapai